32. Proposal

16.3K 956 16
                                    

Ariella Grace

"Hi Nath.. Kamu dimana? Apa kamu akan datang malam ini?" tanyaku saat aku menghubunginya.

"Yaa aku akan datang, hanya ada suatu hal yang harus aku lakukan.. aku akan segera kesana.. Apa kamu ingin Darren untuk menjemputmu dan mengantarmu kesana?"

"Oh tidak.. tidak apa, kita bisa langsung bertemu disana saja ya."

"Baiklah.. sampai bertemu Ella.." katanya menyudahi panggilan teleponku. Aku berpikir bahwa Nathan akan datang menjemputku dan pergi bersama ke acara Daniel, aku rasa harus menggunakan taksi saja untuk kali ini.

"Kamu tidur yah sayang? Mama akan pulang larut malam dan jangan menunggu mama ya....." Aku mencium Anna dan juga Alya. Mereka akan di rumah bersama dengan Marie yang akan membantumu menjaganya. Nathan benar-benar memenuhi janjinya mengenai pengobatan Alya, sekarang bahkan keadaan Alya sudah jauh lebih baik dari pada sebelumnya.. Aku hanya ingin Alya dapat sembuh sempurna seperti anak-anak lainnya...

"Okay mamaa." Mereka tersenyum dan aku segera berlalu dengan taksi menuju restaurant tempat perayaan itu.

Nathan White

Aku segera keluar dari toko bunga dan memegang seratus tangkai bunga mawar merah yang akan aku berikan untuknya. Aku akan menjadikannya milikku malam ini.. Memikirkan hal ini saja membuatku tersenyum sepanjang hari. Aku juga mempersiapkan handphonenya yang dahulu, suratnya dan meletakannya dalam sebuah kotak.. Aku juga sudah mempersiapkan makan malam romantis malam ini, mungkin setelah pesta usai, aku akan segera mengajaknya kesana.

Oh aku hampir lupa dengan cincin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oh aku hampir lupa dengan cincin.. Oh! Cicin itu ada di saku jasku.. Ahhhh! Aku baru saja teringat, aku memberikan jasku pada Anna waktu itu... Oh Nathannn! Aku sudah tidak memiliki waktu lagi, pesta pasti sudah dimulai, aku tidak ingin Ariella sendirian di pesta itu, aku harus segera datang menemuinya.. Aku memegang satu buket besar bunga itu di kursi belakang mobil dan memberikan instruksi pada Darren untuk segera mengantarku bertemu dengannya. Aku sudah terlambat saat ini.

Aku tidak seharusnya mengadakan telekonfrensi meeting sebelumnya, namun aku sudah terlalu lama meninggalkan pekerjaanku dan aku sudah tidak dapat menghindari meeting penting kali ini.. Aku kembali tersenyum dan segera keluar dari mobil ketika Darren berkata bahwa kita sudah sampai.. Aku menggengam erat buket bunga itu dan berjalan memasuki tempat perayaan, aku mulai mencari keberadaan Ariella. Dan aku melihatnya, Ariella mengenakan sebuah gaun panjang simple berwarna merah yang anggun dan indah.. Dia selalu dan akan selalu cantik bagiku.. Aku kembali tersenyum dan melihat buket bunga mawar merah yang serasi dengan gaunnya yang indah..

"Aku ingin meminta seseorang untuk naik ke atas panggung bersama denganku.... Please nona Ariella Grace.." aku menoleh melihat Daniels berada di atas panggung dan meminta Ariella untuk naik ke panggung bersama dengannya. Aku dapat melihat tamu undagan yang datang ini cukup banyak, Aku berusaha maju dan hendak berjalan mendekati Ariella, namun Ariella sudah terlebih dahulu mulai berjalan dan naik ke atas panggung. Mungkin aku akan menunggunya saat ia kembali turun dari panggung. Aku berdiri cukup jauh dari panggung namun cukup bagiku untuk dapat melihatnya disana. Semua perhatian tamu undangan terarahkan pada Daniel dan aku dapat melihat pelayan pelayan mulai membagikan gelas champagne. Aku masih berdiri disini dan memegang buket bunga di tanganku dengan erat dan memegang champagne dengan tanganku yang lain.

Me, Mom with (out) Daddy ( INDONESIA )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang