Epilogue

36.3K 1.2K 23
                                    

       

Nathan White

"Daddy lihat! Itu kakak Anna!" Alya menunjuk ke panggung dan aku melihat Anna yang sudah berdiri dengan kelompok ballerinanya di atas panggung.

"Yaa! Lihat kakak.. jadi kamu mau ikut kelas ballet ga? Bagaimana jika kita memulainya setelah terapi terakhir kamu minggu depan?" tanyaku dan mengeratkan pelukanku pada Alya yang duduk di pangkuanku.

"Aku tidak terlalu bagus di ballet daddy tapi boleh tidak aku ikut kelas menggambar.. boleh yaaa?" katanya tersenyum sungguh manis.

"Yaaa... apapun untuk princessnya daddy." Aku mencium keningnya dan kami duduk bersama melihat pertujukan ballet Anna dengan Ariella yang ada di sisiku dan ia mulai merekam tarian ballet Anna.

Aku melihat Anna menari dengan sangat anggun dan cantik, dan ketika ia melihat kami yang duduk dari atas panggung, dia tersenyum dan melambaikan tangannya pada kami. Aku melambaikan tanganku melihatnya. Itu dia putriku!

"Oh my God... putri kita sudah beranjak besar Nathan.. " kata Ariella dengan tangannya yang masih memegang kamera dan merekam Anna.

"Selamanya dia akan menjadi putri kecil kita Ella..." Ella menoleh melihatku dan tersenyum.

Setelah pertunjukkan, kami menunnggu di belakang panggung dan ketika mereka semua keluar dari ruangan itu, Anna berlari padaku. Aku menangkapnya dan mengankatnya ke udara.

"Lihatlah cantiknya ballerina kesayangan daddy ini." Aku menciuminya dan ia kegelian karenanya.

"Terima kasih daddy!" katanya tertawa, aku menurunkannya dan menggandeng tangannya di sisiku.

"Nath... Aku harus kembali ke univesitas.. Aku-"

"Hey... ingat apa yang aku katakan sebelumnya tentang menjadi orang tua? Kita adalah satu team, yak an? Aku akan menemani mereka dan mengambil libur hari ini.. kamu, selesikan pekerjaanmu di univesitas dan pulanglah ke rumah sesegera mungkin untuk aku dan anak-anak okay?" kataku menyentuh kedua pipinya. Dia selalu khawatir ketika dia harus pergi mengajar sebagai dosen di universitas, tapi aku tau, ia sangat senang mengajar sebagai seorang dosen, dan aku hanya ingin ia terus bahagia melakukan apa yang ia sukai, hanya itu yang terpenting bagiku, aku akan selalu berusaha membuatnya bahagia.

"Kamu tahu.. Kamu membuat aku semakin mencintaimu setiap harinya.." kata Ariella tersenyum.

"Nah... aku memang bermaksud seperti itu." Aku tertawa kecil dan dia menciumku dan juga mencium Anna dan Alya.

"Mama akan segera pulang ke rumah sore ini ya okay?" mereka menggangguk dan Ariella memelukku lagi dan mengecup pipiku.

"I love you.."

"I love you too." Aku melambaikan tanganku dan menggandeng putriku sambil berjalan menuju parkiran mobil.

Aku segera meletakkan Alya di carseat di kursi belakang dan Anna di kursi penumpang di sisiku. Aku menyuruh Darren untuk mengantar Ariella ke universitas. Aku dapat melihat langit sudah mendung, sepertinya akan turun hujan lebat hari ini.

Aku segera mengambil handphoneku dan mengirimkan pesan padanya.

Jaga dirimu sayangku, sepertinya hujan akan turun hari ini, Darren akan menunggumu disana, aku akan menunggumu di rumah...😘❤️

Aku tersenyum dan kembali memastikan Anna dan Alya sudah mengenakan sabuk pengaman mereka dan kami pulang menuju ke rumah.

"Daddy... bolehkah aku berenang hari ini?" tanya Alya ketika kami sudah sampai di mansion.

Me, Mom with (out) Daddy ( INDONESIA )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang