Nathan White
Aku terbangun dan segera menuju ke kamar mandi. Aku segera bersiap dan mengenakan jas hitamku dan turun ke lantai bawah. Aku akan segera menemui gadis kecil itu.
"Selamat pagi tuan" aku menoleh melihat Jane, yang membantuku mengurus semua kebutuhan di penthouseku ini. Perhatianku tertuju pada gadis kecil yang kini duduk membelakangiku di salah satu kursi meja makan.
"Selamat pagi Jane" Aku berjalan mendekati mereka. Aku melihat gadis kecil itu berhenti meminum susu dan hanya menunduk menatap tangannya yang ada di atas pangkuannya.
Aku duduk disebelahnya dan masih memperhatikannya.
"Hello.. selamat pagi.." sapaku padanya. Ia mulai menatapku ragu.
"Selamat pagi." Jawabnya setengah berbisik. Aku kembali menatap wajahnya. Gadis ini benar-benar mirip seperti Ella tetapi ia memiliki mata berwarna biru. Matanya berbeda dari mata Ella yang berwarna coklat muda.
"Jadi.. gadis kecil.. siapa namamu?"
"Apa yang kau inginkan untuk sarapan pagi ini ?" Tanya Jane padaku.
"berikan aku sandwich Jane." Kataku pada Jane dan menatap kembali pada gadis kecil di hadapanku ini.
"Aku.. Aku tidak ingin memberitahukanmu.. kamu kan orang asing." Katanya polos.
Apaaaa? Aku tertawa mendengarkan perkataannya itu.
"Pertama... aku adalah penolongmu gadis kecil, aku membiarkanmu tidur di penthouseku dan itu berarti kamu adalah wanita kedua yang pernah tidur dan bermalam di penthouseku ini dan kamu masih tidak ingin memberitahukan padaku siapa namamu yang sebenarnya?" Ia hanya menatapku penuh arti. Apa ia tidak takut ketika menatap wajah yang dingin ini? Ia benar-benar seperti Ella...
"Aku yang kedua? Apa nona Sullivan adalah yang pertama?" tanyanya menatapku.
"Tidak.. dia tinggal di apartemennya sendiri di dekat gedung ini, dan ia tinggal bersama dengan keluarganya disana. Jadi.. apa kamu akan memberitahukan padaku atau aku akan memanggil polisi untuk membawamu?"
"Tidak.. ku mohon jangan.. aku tidak ingin membuat masalah lagi" katanya memohon. Aku hanya menatapnya bingung dan menunggunya berbicara.
"Namaku Anna" katanya menatapku takut.
"Anna siapa? Beritahu aku nama lengkapmu." Aku dapat merasakan hatiku berdebar sangat kencang saat menunggu jawabannya. Aku berharap tidak seperti apa yang aku pikikan.
"Anna Rose Grace."
Shit. Nama itu.
"Apa kau tahu siapa aku?"
"Kamu... kamu terlihat seperti..."
"seperti apa?"
"seperti daddyku." Katanya berbisik.
"Apa namamu Nathan?"
"Apaa?! Yaa, Aku Nathan." Seketika ia langsung memelukku erat.
Aku hanya dapat menatapnya tidak percaya dengan apa yang gadis kecil ini lakukan. Apaa?! Aku benar-benar membutuhkan penjelasan untuk ini semua.
"Siapa nama ibumu?" tanyaku serius ketika Jane meletakkan sepiring sandwich di hadapan kami.
"Ariella Grace." Jawabnya singkat.
"Bagaimana kamu bisa mempunyai foto ini?" aku memperlihatkannya foto yang ada di genggamanku.
"Itu punyakuu. Mengapa mengambilnya dari dalam tas ranselku?" katanya masih berusaha menggambil foto itu sedangkan aku tidak akan membiarkannya mendapatkan foto itu sebelum aku mendapatkan penjelasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me, Mom with (out) Daddy ( INDONESIA )
Romansa"Mama..." Aku melihat Anna berjalan mendekat, aku menghapus air mata di pipiku dan tersenyum padanya. "Apa kamu terbangun di malam hari?" "Maafkan aku... maafkan aku mama..." katanya segera mendekati dan memelukku erat. "Maafkan mama juga sayang...