31. Movie Night

17.4K 965 8
                                    

Nathan White

Aku menggendong Alya dan ia bersandar di bahuku.

"Daddy... kita akan pergi kemana?" tanyanya pelan sambil melingkarkan lengannya di leherku.

"Kita akan pulang ke rumah." Kataku lalu mencium puncak kepalanya. Aku menoleh dan melihat Ariella masih berbicara dengan dokter Daniel, apa yang sebenarnya mereka bicarakan.

Aku masih berdiri dengan Alya di lenganku dan kami menunggu Ariella yang masih berbincang dengannya. Sejujurnya aku tidak suka melihat Ariella bersama dengannya, namun aku harus bisa menahan diriku, mungkin mereka sedang membicarakan mengenai pengobatan Alya selanjutnya... Aku melihat mereka sudah selesai berbicara dan berjalan menuju kami.

"Oh Nath... Aku mengundangmu untuk makan malam bersama di pesta besok malam..... Aku harap kau bisa datang esok." Katanya menundangku ke acaranya esok hari.

"Ohh okay.. aku akan datang.." kataku mengangguk.

"Sampai bertemu besok di pesta ya.. Sampai jumpa Alya..." katanya mencium pipi putriku dan melambaikan tanggannya sebelum berlalu pergi kembali.

"Ummm.. dia terlihat cukup dekat denganmu.." kataku pada Ariella saat kami sudah duduk di dalam mobil, Ariella duduk di sisiku dengan Alya yang duduk di pangkuannya.

"Daniel... dia sangat baik pada kami.. Kamu tahu, terkadang saat aku harus menghadapi keadaan yang berat dan sulit seperti saat Alya harus berada di rumah sakit karena kondisinya yang buruk, dia selalu ada menemani aku dan juga Alya. Dia juga sudah membantu banyak... Aku bahkan tidak tahu apa yang harus aku lakukan untuk bisa membalas semua kebaikannya.." katanya tersenyum.

Aku hanya mampu tersenyum sedikit menatapnya. Tidak ada kata yang mampu aku ucapkan.. Ariella sepertinya sangat mengagumi dan memuji kebaikannya.. Ahhhhh... Tapi apa itu benar Ariella? Atau itu hanya ada dalam pikiranku?

Kami hanya diam selama perjalanan pulang ke rumah. Setibanya di rumah, aku segera menggendong Alya kembali yang setengah mengantuk dan meletakkannya di atas tempat tidur.

"Kamu harus istirahat sayang." Kataku mengecup kehingnya.

"Daddy.. di terapi pengobatan selanjutnya, Aku mau daddy menemani aku ya.."

"Okay.. daddy akan temenin yah.. sekarang tidur yah.." katanya mengangguk dan memejamkan matanya. Anna yang mendekatiku dan duduk di atas pangkuanku..

"Aku tidak bisa tidur daddy.." katanya memeluku dengan manja.

"Lalu apa yang mau Anna lakukan memangnya?" tanyaku mengusap lembut rambutnya.

"Kita nonton film bersama saja daddy? Aku belum pernah menonton film bersama dengan daddy kan.."

"Aku ikuttttt." Seketika Alya duduk di tempat tidurnya mendekatiku dan memeluk lenganku dengan tangannya yang kecil.

"Tidak.. Alya kamu harus istirahat.. ingat apa yang dokter katakan sebelumnya? dan Anna.. kita akan menonton film bersama nanti ya, tapi sekarang kamu juga harus tidur sayang." Kataku menyentuh ujung hidung mereka masing-masing.

"Aku mohon daddy... pleaseeeeee pleaseeee" sekarang kedua putriku mengatupkan tangannya dan memohon padaku dengan wajahnya yang penuh harap.. Bagaimana aku sampai hati menolak permintaan mereka seperti ini ? Aku menghela nafas menyatakan kekalahanku saat sudah berhadapan dengan mereka. Aku hanya bisa tersenyum dan menggeleng melihat tingkat laku mereka yang sangat lucu seperti itu.

"Baiklahhhh.. kamu dan kamu kita akan nonton film bersama malam ini." Mereka langsung berdiri dan melompat dan tanpa kesiapan dariku, mereka menabrakku dan memberikan pelukan mereka dan hampir membuatku terjungkal karenanya. Aku hanya bisa tertawa bahagia menerima pelukan mereka.

Kami duduk bersama di sofa dan memutuskan untuk menonton finding nemo bersama, lalu aku melihat Ariella yang berjalan menuruni tangga, aku dapat melihat ia sudah bersiap dan sepertinya hendak pergi malam ini.

"Apa yang sedang kalian lakukan? Kalian tidak tidur sayang?" katanya mendekati Anna dan Alya yang duduk di sisiku.

"Tidak... kita mau nonton film sama daddy.." kata mereka hampir bersamaan.

"kita mau nonton finding nemo maaa." Kata Alya naik ke atas pangkuanku.

"Okay.. setelah itu kalian harus segera tidur yaa?" mereka mengangguk dengan bersemangat.

"Apa kamu akan pergi keluar malam ini? Maksudku hmm tidak ingin menonton film bersama kami??" tanyaku.

"Ummm.. maaf Nath, Aku berharap aku bisa ikut menonton bersama, tapi aku harus melakukan sesuatu, Daniel membutuhkan bantuanku, besok ia akan membuat pesta untuk ulang tahun orang tuanya dan aku hanya ingin membantu sedikit setelah apa yang sudah ia lakukan untuk kami."

"Okay.. " kataku mengangguk dan ia segera berlalu. Aku berdiri dan dapat melihat dari sisi jendela, Daniel sudah menunggu di luar dan membukakan pintu untuknya dan mereka segera berlalu pergi.

"Daddy.. sini..." kata Anna dan kami bersama bersandar di sofa menonton film. Aku tidak dapat berhenti memikirkannya.. Apa aku masih memiliki kesempatan, Ariella? Aku tahu dengan pasti dan jelas bahwa Daniels menyukainya, aku dapat melihat dari sikap dan caranya menatap Ariella.

Aku menghela nafasku frustasi dengan pemikiranku sendiri, Aku mengusap lembut kedua putriku yang sudah mengantuk dan bersandar di sisiku. Aku menoleh melihat Alya yang sudah tertidur dan aku melihat Anna yang masih menonton tapi aku dapat melihat ia menguap beberapa kali dan terlihat mengantuk.

"Daddy..." Anna menatapku.

"Hmmm..." aku menoleh padanya dan mengusap pipinya yang menggemaskan itu.

"Kata daddy sebelumnya, daddy harus kembali ke LA untuk meeting? Aku boleh ga ikut sama daddy?" aku tersenyum dan mengeratkan rangkulannya membuat ia bersandar di dadaku.

"Daddy akan segera kembali setelah semua pekerjaan daddy selesai.. Mungkin hanya dua hari...." ia terdiam lalu menatapku penuh arti.

"Aku sangat senang saat daddy ada disini bersama kami.. Aku tidak pernah berpikir dan merasakan bahwa memiliki daddy dalam hidupku ternyata jauh lebih menyenangkan dan membahagiakan dari apa yang pernah aku bayangkan sebelumnya.. daddy juga menyayangiku lebih dari yang pernah aku bayangkan sebelumnya... dan aku sangat amat senang karena itu.. Aku adalah seorang putri yang sangat beruntung dan sangat bahagia di seluruh dunia."

"Sini" Aku memeluknya erat dan menciumnya.

"Daddy adalah daddy yang paling bahagia di dunia ini, karena daddy memiliki dua putri yang sangat cantik.. stttt kita tidak boleh berisik, nanti Alya terbangun yaa...." Kataku setengah berbisik, aku melihat Anna yang tertawa geli dan menutup mulutnya.

"Bolehkah kita memiliki waktu menonton bersama setiap minggunya daddy?"

"Yaaa.. Apapun untuk putriku." Aku melihatnya tersenyum dan kembali bersandar dalam pelukanku. Setelah beberapa saat, aku melihatnya sudah terdiam dan ketika aku menoleh, Anna sudah tertidur. Aku menggendong mereka satu per satu naik dan meletakkannya dengan hati hati di tempat tidur, menyelimutinya dan mencium kening mereka satu per satu.

"Selamat malam putriku." Aku mendengar suara mobil berhenti di depan rumah, dan aku berjalan mendekati jendela. Aku melihat dari jendela Ariella sudah pulang ke rumah, namun saat ia hendak pamit, Daniel mengecup pipinya. Aku melihat Ariella pun memberikan senyumannya. Aku berusaha mengendalikan diriku, aku tidak suka melihatnya bersama dengan pria lain.. Aku berjalan menuruni tangga dan hendak berlalu berpamitan meninggalkan rumahnya.

"Ohhhh gosh, kamu mengagetkanku." Katanya setelah berbalik dari menutup pintu di belakangnya dan melihat aku yang sedang berjalan menuruni tangga.

"Aku menunggumu pulang.. anak-anak sudah tertidur, Aku ingin pamit pulang dahulu.. Selamat malam." Kataku dan segera berlalu keluar dari rumahnya.

Aku tidak tahu bagaimana mendeskripsikan apa yang aku rasakan saat ini. Aku tidak suka melihatnya bersama dengan pria lain, aku tahu dan aku akui aku cemburu melihatnya seperti itu, mengapa Ariella tidak mengelak ketika ia menciumnya? Mengapa ia malah tersenyum semanis itu? Ketika aku sudah sampai di penthouse, aku masih terus berpikir apa yang harus aku lakukan?

Lalu sebuah ide muncul dalam benakku.. Daniel, aku tidak akan membiarkan kamu mengambil apa yang sudah seharusnya menjadi milikku...

Yaaa.. Ariella, Anna dan Alya adalah milikku..

Me, Mom with (out) Daddy ( INDONESIA )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang