10. Leaving you

19.1K 1K 5
                                    

Ariella Grace

*flashback*

Aku duduk di sisi tempat tidur dan memandangi pria yang sedang tertidur nyenyak di hadapanku, entah mengapa aku sangat suka memandanginya seperti ini.

"Pagi" kataku ketika aku melihat matanya terbuka. Ia menatapku lalu tersenyum. Aku sangat suka melihat senyumannya di pagi hari, seperti sebuah kebahagiaan untukku memulai hari ini.

"mmm..."seketika ia menarikku hingga aku kembali berbaring di sisinya dalam dekapannya.

"Hey kamuuu...ayo bangunlah...katamu kamu harus menghadiri meeting penting hari ini." Kataku mengusap pipinya.

"Apa kamu yakin ingin datang di acara malam ini?" tanyanya padaku dan aku mengangguk menjawab pertanyaannya.

"Tenanglah, aku sudah pernah bertemu dengan ayahmu sebelumnya dan ini kali kedua aku bertemu dengannya bukan. Kamu tidak perlu terlalu khawatir akan hal itu hmmm ?" kataku berusaha meyakinkannya bahwa semua akan baik-baik saja.

"Apa kamu takut?" ia kembali menatapku serius, berusaha mencari adakah keraguan dari mataku.

"Sejujurnya.... yaaa..Aku sangat takut tapi apa yang lebih aku takutkan adalah ketika aku tidak bisa melihat kedua mata biru yang indah lagi menatapku penuh dengan cinta dan kasih sayang." Kataku mendekat dan menatap matanya lekat.

"Kamu tidak perlu khawatir tentang hal itu.. akan ku pastikan, hanya kedua mata biru ini yang akan selalu memandangimu sampai sisa akhir hidupmu... ketika kamu bangun di pagi hari, ketika kamu hendak terlelap di malam hari, ketika kamu sarapan, makan malam bahkan ketika kamu menyadari bahwa kamu ternyata sudah terjebak denganku untuk selama-lamanya.."

Aku tertawa geli mendengar kalimatnya itu, ia mendekat dan menciumku penuh sayang.

"I love you..." ucapku dengan senyuman yang tergambar jelas di wajahku, ia menatapku dan menggelengkan kepalanya.

"I love you too.. aku sangat menyayangimu hingga kamu bahkan tidak pernah bisa membayangkan hidup tanpamu." Katanya lalu beranjak bangun dari tempat tidur dan meletakan sebuah kecupan di keningku.

"Aku akan mengirimkan salah satu supirku untuk menjemputmu ke tempat perayaan... maaf aku tidak bisa menjemputmu malam ini sayang... sampai bertemu malam ini sayang.." aku tersenyum dan berjalan menemaninya hingga ke depan pintu apartemenku.

"Aku akan menghubungimu ketika aku sudah tiba disana." Kataku memeluknya erat.

"Aku akan mengumumkan hari ini tentang apa yang sudah kita rencanakan, aku tidak sabar untuk memberitahukan berita ini ke semua orang." Aku mengangguk dan ia melepaskan pelukannya. Entah mengapa aku merasa ada yang hilang ketika ia melepaskan lenggannya dari padaku.

Aku tersenyum dan melambaikan tanganku hingga ia berlalu memasuki lift dan meninggalkan aku yang diam terpaku menatapnya pergi. Aku sangat takut dengan apa yang akan terjadi malam ini. Aku sudah pernah bertemu dengan ayahnya saat makan malam bersama dengan ibu tirinya juga. Semua berjalan cukup baik saat itu tetapi aku tidak sepenuhnya yakin bahwa mereka menyukaiku. Lebih baik aku tidak terlalu banyak berpikir, aku harap semua berjalan dengan baik.

Aku mulai mempersiapkan diriku, ku gunakan riasan make up dan menata rambutku agar terurai indah. Aku hanya ingin terlihat cantik untuk Nathan malam ini. Dengan dress indah berwarna gradasi biru laut yang Nathan beli untukku. Dress ini membuatku terlihat sangat anggun dan cantik. Malam ini adalah makan malam perayaan hari ulang tahun ayahnya, aku sangat gugup karena akan ada banyak media dan tamu penting rekan bisnis Nathan yang hadir dalam perayaan ini. Untuk pertama kalinya, Nathan akan memperkenalkanku dan membawaku di depan banyak orang.

Me, Mom with (out) Daddy ( INDONESIA )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang