11. Istriku

31.9K 531 22
                                    


Aku berbisik di telinga bg ferdi.

" Hadiah yang ingin aku berikan adalah, Abg akan menikmati Keperawanan aku malam ini "

"Apaa ! "
Bg ferdi kaget mendengar ucpanku dan menatapku tajam.

" Kenpa ? Apa Abg gak suka ?! "
Aku melepaskan pelukanku darinya, dan kembali dduk di kursiku dengan wajah kesal.

Kenapa expresinya harus kaget seperti itu, padahal aku berharap dia akan tersenyum dan memelekku balik, atau menggendongku ke kasur.
Tetapi malah kaget seperti itu.

Bg ferdi lalu berdiri dan mendekat kearahku.

" Sayang... Bukan begitu maksud abg, selama ini kan kamu gak pernah bahas soal itu, lalu kenpa sekarang menginginkanya ? "

Bg ferdi berlutut di hadapanku, dan mengenggam tanganku.

" Memang... Selama ini aku tidak pernah ngomong tentang itu, tetapi aku ingin memberikan semuanya sama abg mlam ini, krna adek benar - benar sayang sama abg "

Wajah ku masih kesal menatapnya, apa mungkin bg ferdi tidak ingin melakukanya denganku.

" Abg tau... Kamu sayang sama abg, dan abg juga sayang sama kamu, tetapi kamu gak perlu memaksakan diri untuk melakukanya, jika ingin mmbuktikan rasa sayang, kita tidak harus melakukan itu kan Mas ?.. "

Hatiku semakin sedih mendengar ucapanya, spertinya bg ferdi benar - benar tidak ingin melakukanya denganku.

" Terpaksa ?? Kapan aku bilang, jika aku melakukanya dengan terpaksa ? Sebenarnya yang terpaksa itu abg atau aku ?! "

Aku sangat kesal dengan tanggapan bg ferdi, bisa - bisanya dia fikir jika aku terpaksa melakukanya, aku sama sekali tidak terpaksa memberikan keperawanan ku padanya, apa bg ferdi tidak bisa melihat ketulusanku selama ini.

" Ya sudah lah, sepertinya aku yang terlalu murahan dan meminta abg untuk meniduriku, sedangkan abg tidak menginginkanya "
Aku berdiri dan menuju kamar meninggalkanya.
Hatiku sangat sakit dengan kenyataan ini.

Aku seperti seorang lelaki bayaran dan murah, yang minta di tiduri dan di puaskan.

Aku duduk di tepi ranjang yang sudah aku hiasi tadi.
Aku menatap semua itu dengan air mata yang sudah mengalir.
Kenapa aku harus menangis lagi... Kenapa....
Aku benar - benar lelaki yang lemah dan cengeng.

********

Tiba tiba pintu kamar terbuka, dan ku lihat bg ferdi berdiri di depan pintu sambil menatapku.
Dia berjalan memasuki kamar, lalu memperhatikan semua yang ada di dalam.

Aku hanya diam dan tidak menatap ke arahnya.
Lalu bg ferdi duduk di dekatku.

" Sayang ? Apa kamu yang sudah menyiapkan semua ini ? "

" Iya, tapi semuanya sia - sia, gak ada harganya sama sekali bagi abg,.. Tapi asal abg tau, aku melakukanya tidak terpaksa, karna itu aku menyiapkan kamar kita seperti ini ".

Aku berbicara padanya, tapi aku tidak menatap kepadanya sama sekali.

Bg Ferdi lalu memelukku dan mencium mataku yang sembab.

" Abg minta maaf, lagi - lagi abg menyakiti hatimu, tetapi abg bukan bermaksud seperti itu "

Bg ferdi mntapaku, dan berkata lagi.

" Abg juga ingin melakukanya sama kamu, tapi abg gak ingin, jika kamu mau melakukanya, karna kamu merasa hrus memberikan itu semua sama abg,... Tanpa kamu melakukan itupun abg akan tetap sayang sama kamu. "

Aku mengenggam jarinya di dalam tanganku

" Abg... Aku ikhlas memberikan semua ini untuk abg, karna aku juga mengiginkanya, bukan karna harus atau terpaksa ".

I Love You Abg Polisi Season 1 [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang