17. Rencana

20.9K 458 75
                                    


Hari - hariku kembali ceria, setelah pergumulan antara Aku dengan Bg Ferdi, di hari hujan kemaren.
Untuk sementara waktu, aku sudah bisa melupakan masalahku dengan Karina.
Hubunganku dengan Bg ferdi, berjalan lancar kembali seperti biasanya.

Semua itu terjadi karena Bg Ferdi, dialah yang telah memberiku semangat dan tidak terlalu memikirkan perkataan Karina.
Aku teringat kembali perkataan Bg Ferdi di saat itu....

Flasback On....

Setelah menikmati percintaan kami, Aku dan Bg Ferdi beristirahat sambil tiduran, sedangkan aku memeluknya erat dan tiduran di dadanya seperti biasa.

" Sayang, kamu jangan terlalu memikirkan apa kata karina ya ? Abg akan selalu ada buat kamu, kamu harus selalu ingat itu ."

Aku memainkan jariku di dada Bg Ferdi.

" Iya bg, tetapi bagaimana jika dia benar - benar mengirimkan foto itu kepada Ayah dan Ibu ? ."

" Abg rasa dia tidak akan berani mengirimkanya, tetapi kamu tenang saja, abg akan mencari cara untuk mendapatkan foto itu kembali ."

Aku tersenyum dan menatapnya.

" Abg janji ? ."

" Iya sayang... Abg janji sama kamu ."

Lalu Bg Ferdi mencium keningku, hingga membuatku semakin tenang dan merasa aman.

Flasback Off....

Di sekolahpun aku tetap ceria dan bahagia, apalagi sekarang aku sudah berteman sangat akrab dengan Jaka dan Bryan, aku sangat beruntung mendapatkan sahabat seperti mereka, kami selalu bersama di sekolah dan ngobrol ngarol ngidul sana - sini, dan terkadang - kadang tawa kami pecah karena ulah Jaka yang lucu.

Begitupun dengan hari ini, kami menghabiskan waktu istirahat, dengan mengobrol - ngobrol di kantin sekolah.

" Oh ya Mas, minggu lalu ada wanita cantik menemui kita berdua dan dia meminta nomer telfon lu ."

Aku yang lagi menikmati minumanku kaget, mendengar ucapan Bryan, apa jangan - jangan wanita yang di bilang Bryan itu adalah Karina ?

" Apa kamu tau siapa namanya ? Lalu nomor aku kamu kasih sama dia ? ."

Bryan seperti mengingat kejadian waktu itu.

" Dia tidak bilang namanya padaku, tetapi nomor kamu aku kasih, katanya ada hal penting, dan mendesak gitu ."

Aku sangat kesal mendengar ucapan Bryan.

" Kok kalian bisa - bisanya memberikan nomorku, dan percaya sama dia ?! ."

Bryan dan Jaka saling berpandangan dan menatapku.

" Bukan begitu maksud kita, kami juga tidak mempercayainya, dan awalnya juga tidak mau memberikan nomor itu.. Tapi.. Tapi... ."

Wajah Jaka terlihat ragu - ragu untuk mengatakanya.

" Tapi Apa ?! ."

Aku menatap tajam kearah mereka berdua.

" Dia... Dia... Dia dan anak buahnya menodongkan pisau sama kami berdua ."

Aku sangat kaget mendengar pengakuan mereka, Masa iya Karina berani menodongkan pisau sama mereka.

" Kalian berdua jangan bercanda ya sama aku ? Katakan dengan jujur ! ."

Aku masih belum percaya omongan mereka, bagaimana mungkin Karina sampai berbuat seperti itu.

" Ok... Akan gue ceritain sejujur - jujurnya sama lu ."

Lalu Bryan menceritakan kejadian yang mereka alami itu terhadapku.

I Love You Abg Polisi Season 1 [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang