Gerry POVGue menatap kosong keluar kaca mobil, entah kenapa hati gue terasa sangat sakit, ketika Dimas mengusir gue pergi beberapa saat yang lalu, Taxi melaju membawa gue entah kemana, karna gue sendiri juga tidak tau arah tujuan gue, gue sama sekali tidak terlalu tau daerah di sini, sebab gue belum terlalu lama juga tinggal besama Dimas.
Tangan gue gemetar dan dada gue terasa semakin perih, gue benar - benar tidak menyangka, jika Dimas tega mengusir gue begitu saja." Dasar polisi brengsek !! ."
Gue memaki pacar Dimas itu dalam hati, gara - gara dialah gue di campakkan oleh Dimas begitu saja.
" Kita mau kemana mas ? Dari tadi mutar - mutar saja ."
Suara sopir taxi membuyarkan lamunan gue tentang Dimas.
Lalu gue melihat lagi keluar jendela, gue gak tau dimana gue sekarang, tetapi gue melihat keramaian diluaran sana, sepertinya gue ada di pusat kota.
" Oh ya pak, apa alamat rumah ini gak jauh dari sini ? ."
Gue memberikan handpone gue, dan memperlihatkan alamat rumah Dimas pada sopir itu, untung dulu Ibunya Dimas sempat smsin gue alamat rumahnya.
" Tidak terlalu jauh mas, apa mas mau saya antar ke sana ? ."
" Eh... Tidak usah pak, aku turun di sini saja ."
Kemudian gue memberikan uang pada sopir itu, dan keluar dari dalam mobil.
Gue belum berniat untuk pulang, karna kemungkinan besar Dimas juga belum pulang kerumah, nanti apa yang akan gue jawab sama Ibunya, jika Ibu Dimas melihat gue hanya pulang sendiri.Untuk menghabiskan waktu, gue menikmati keramaian kota, kaki gue terus melangkah tanpa tujuan, hingga membuat gue sampai di sebuah taman.
Lalu gue duduk di sebuah kursi, dan melihat - lihat keindahan taman itu.
Disana banyak remaja yang memadu kasih, sepertinya hanya beberapa orang saja yang tidak punya pasangan, termasuk gue.Pikiran gue di penuhi bayang - bayangan Dimas, entah apa yang di lakukanya sekarang.
Dimas... Mungkin kamu tidak tau, dan juga tidak menyadari, jika aku sudah jatuh cinta padamu dari dulu.
Lalu gue teringat ketika gue di telfon Ibu Dimas, dan kenapa gue pindah ke indonesia.' Flasback Gerry '
" Gerry, tadi Ibunya Dimas nelfon Mama, katanya ada yang penting mau di omongin sama kamu ."
" Ibu Dimas ? ! ."
Gue terkejut juga mendengar ucapan Mama.
" Iya... masa kamu lupa sama Dimas, dulu kan kalian sering sama - sama ."
Aku tersenyum kepada Mama.
" Masih ingat lah Ma, sudah lama banget aku tidak menghubunginya ."
" Ya sudah... Kamu telfon Ibunya Dimas ya ? ."
Lalu gue berlalu dari hadapan Mama, dan menuju kamar gue, untuk menelfon Ibunya Dimas.
Tutt... Tuttt....
Handpone gue sudah tersambung dengan Ibunya Dimas.
" Halo.. Ibu... Ini Gerry ."
Gue memang sudah memanggil Ibu, sama Ibunya Dimas dari dulu.
" Syukurlah kalau kamu nelfon Ibu nak, Ibu sangat khawatir sama Dimas sekarang ! ."
Suara Ibu terdengar gelisah dan takut, apa sebenarnya yang terjadi sama Dimas, hati gue juga menjadi sangat cemas memikirkanya.
" Aa.. A.. Ada apa Bu.. Kenapa dengan Dimas ? ."
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Abg Polisi Season 1 [ TAMAT ]
RomanceAku berbisik di telinga Bg ferdi. " Hadiah yang ingin aku berikan adalah, Abg akan menikmati Keperawanan aku malam ini "