32. Damn It !

13.1K 400 246
                                    


Gerry Gifbran POV

Pagi hari....

Semalam mata gue tidak bisa tertidur nyenyak, kepala gue selalu di penuhi oleh Dimas.. Dimas.. Dan Dimas...
Kenangan bersamanya terus membayang di ingatan gue,
Mata gue tidak bisa berhenti menatap wajahnya yang tertidur damai.

Dimas...

Bukan keadaan seperti ini yang gue inginkan, gue selama ini selalu membayangkan, jika saat gue mengungkapkan cinta gue, lo merasa bahagia dan menerima gue sebagai pacar.
Tetapi sekarang malah justru sebaliknya, lo malah membenci gue setelah tau semuanya.

Apa yang telah di berikan pak polisi itu, sehingga membuat lo tidak bisa menerima cinta gue, gue sangat mencintai lo dimas,
Apapun akan gue berikan buat lo.

Pagi ini pun, gue masih menatap wajah tenang Dimas yang masih tertidur, gue benar - benar telah jatuh cinta padanya.
Tiba - tiba...
Dimas terbangun dan membuka matanya, hingga membuatnya kaget, karna dia melihat wajahku di depan wajahnya..

" Ngapain liatin gue gitu ?! ."

Pagi - pagi dia sudah terlihat kesal sama gue.

" Mau bangunin kamu, tapi gak jadi.. Habis wajahmu cantik banget pagi - pagi ."

Gue malah cengengesan, dan menjawab pertanyan Dimas, dengan menggodanya.

" Cantik ! Aku cowok kali ."

Dia bertambah kesal sama gue, dan berlalu dari tempat tidur, kemudian masuk kedalam kamar mandi.

" Ikut ya ... ."

Gue masih saja menggodanya, hingga membuat dia membanting pintu kamar mandi.

Huh.. Dimas.. Dimas... Semakin marah dan kesal lo sama gue, semakin manis saja lo gue lihat, makin bertambah rasa cinta gue.

10 menit kemudian...

" Cepetan donk.. Aku juga mau mandi ni.. ! ."

Gue menggedor - gedor pintu kamar mandi, lama banget dia mandinya, bisa telat nanti kesekolahnya.

" Sabar dikit gak bisa ? ."

Dia keluar dari kamar mandi, dengan hanya di balut handuk, mulus dan sexy banget badan dia.

" Hemm... Maklum lah cewek.. Mandinya lama 😄 ."

Gue mengejeknya dan cepat berlari masuk kamar mandi.

" Dasar gila.. ."

Gue hanya tertawa mendengar ocehanya itu.

★★★★★

Di sekolah....

" Jak.. Yuk ikut gue sebentar ."

Gue menarik tangan Jaka keluar kelas, sedangkan Dimas dan Bryan, hanya melihat gue dan Jaka, berlalu dari hadapan mereka.

" Apa sih Ger ? Sakit nih tangan gue lo tarik - tarik ."

Jaka menghempaskan tangan gue, yang menarik pergelangan tanganya yang terlalu kuat.

" Gue minta.. Lo jangan ngomong sama siapa - siapa tentang yang terjadi kemaren ! ."

Gue langsung saja ke pokok permasalahan, dan berbicara tegas kepada jaka.

" Emang lo pikir gue gila ?! Mana mungkin gue mengumbar - umbar, jika gue sudah ngesex sama lo ! ."

Jaka juga terlihat emosi mendengar omongan gue.

" Maksud gue.. Lo jangan bilang sama Dimas dan Bryan, terutama sekali adalag Dimas ! Ngerti lo ?!."

Gue menekankan nama Dimas kepada Jaka, karna gue tidak ingin jika Dimas, mengetahui jika gue sudah memperkosa Jaka.

I Love You Abg Polisi Season 1 [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang