30. Hardcore

15.7K 404 132
                                    


Jaka POV

Setelah menelfon Dimas, dan memberitahukan keberadaan Gerry, gue kembali menatap Gerry yang masih terlihat sangat kacau.
Sebenarnya apa yang terjadi sama mereka ?
Kenapa Gerry tidak bersama Dimas ?

' Flasback Jaka '

Seperti biasa, jika gue pulang sekolah, gue akan muter - muter dulu sebelum pulang kerumah, tetapi hari ini gue sendiri saja, karna Bryan ada perlu sama Papanya, sedangkan Dimas dengan Gerry, sudah pulang naik motor mereka.
Gue melajukan mobil gue menyusuri jalanan kota, siapa tau gue di tilang polisi nanti 😂

Tetapi... tiba - tiba mata gue tertuju pada seorang anak SMA, gue tau dia anak SMA karna seragam sekolahnya.
Gue memperlambat mobil dan memperhatikanya.
Motornya terparkir di pinggir jalan, sedangkan dia terlihat marah dan nendang batang pohon.
Busyet dah... Kenapa tu anak ? Kerasukan ?

Mobil gue semakin dekat kearah anak itu, dan gue merasa motornya tidak asing bagi gue, sepertinya gue sering melihatnya.

' ASTAGA.. itu kan motor Dimas '

Gue bergumam dalam hati, dan kaget melihat motor itu adalah motor Dimas, sepertinya itu Masbul gue, tapi Dimasnya mana ?

Gue segera menepikan mobil gue, dan menghampiri Masbul untuk mencari tau apa yang telah terjadi.

" Masbul... Eh... Gerry... Lo ngapain disini ? Dimas mana ?! Apa kalian tabrakan ?! Terus Dimas ada dimana sekarang ? ."

" GAK TAU GUE !! ." 😠

😨 Gue terkejut oleh ucapan Gerry, dia berteriak di depan mukak gue, kaget tau.. 😭

Lalu dia pergi gitu aja, dan menaiki motornya, sedangkan gue seperti kambing congek di sana, kenapa tu Masbul gue, perasaan di sekolah dia baik - baik saja tadi.
Karna merasa penasaran dan takut dia kenapa - napa, gue mengikuti motornya dari belakang.

Hati gue masih berdebar takut oleh bentakan dia tadi, kok dia jadi berubah galak gitu, tapi tetap masih tampan sih 😆

Tak lama kemudian, motor Masbul berhenti di sebuah taman, lalu gue juga menepikan mobil, dan memperhatikan dia yang duduk di kursi taman.

Hampiri.. Enggak.. Hampiri.. Enggak.. Hampiri... Enggak...
Hati gue masih ragu - ragu untuk menghampirinya, takut di bentak lagi gue, kalau ngebentaknya pake sayang, relah aja gue mah.😌
Akhirnya gue memilih duduk saja di dalam mobil, sambil memperhatikan Masbul.
Sepertinya dia terlihat sangat galau, apa jangan - jangan dia putus cinta ? Tapi masa udah punya pacar di sini, kan baru pindah dia.

Tiba - tiba gue melihatnya berdiri, dan menatap kearah mobil gue.
MAMPUS gue... Apa dia tau, jika gue mengikutinya.
Tuh kan... Dia tau gue mengikutinya, sekarang dia lagi berjalan kearah mobil gue.
Gue hanya bisa berdo'a dalam hati, semoga aja gue gak di tabok sama dia, Aamiin.

Tok.. Tok...

" Keluar lu ! ."

Gerry mengetok kaca mobil gue, dan menyuruh gue keluar.

" Eh.. Hehehe... Gue kebetulan lewat saja kok Ger, Gue udah mau pergi kok ."

Gue hanya menurunkan kaca mobil, dan cengengesan padanya, lebih baik gue pergi, daripada kena bogem sama dia.

" Kalau gak turun ! Gue hajar lu ."

" Oo.. Ok.. Ok... ."

Gue tergagap cemas oleh ancaman Gerry, lalu gue turun juga dari mobil.

I Love You Abg Polisi Season 1 [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang