28. Murid Baru

12.7K 377 86
                                    


Gerry masih saja mengurung diri di dalam kamar, padahal sudah jam 5 sore dan Ayah sama Ibu juga sudah pulang.

" Dimas... Gerry dimana ? Kok Ibu gak ada ngeliat dia dari tadi ? ."

Ibu ikutan duduk di dekat ku, yang lagi nonton tv sambil menunggu Azan magrib.

" Ada kok Bu, dia ada di dalam kamar, gak tau lagi ngapain ."

Aku menjawab sebiasa mungkin, agar Ibu tidak tau, jika Gerry lagi ngambek sama aku.

" Yasudah.. Sana kamu lihat, nanti dia ketiduran di kamar, gak baik tidur menjelang magrib ."

Aku hanya menuruti perkataan Ibu, dengan langkah gontai aku menuju ke kamar.

' Muda - mudahan saja Gerry tidak marah lagi sama aku, bisa gawat kalau Ibu sampai tau, Si Gerry ngambek gara - gara Bg Ferdi ."

Tok... Tok... Tok...

" Ger...bu.... ."

Clek....

Belum siap aku memanggilnya, Gerry sudah membuka pintu.
Kemudian kembali berlalu ke dalam kamar.
Dia hanya membukakan pintu saja, dan tanpa berbicara apapun, dia kembali tiduran di atas kasur.

" Gak baik tiduran menjelang magrib, mendingan kamu pergi mandi ."

" Gue sudah mandi ! ."

Dia masih saja ketus berbicara padaku.
Kemudian dia duduk di atas kasur, dan memeluk bantal, tatapanya kosong menatap kedepan.

" Kamu masih marah ? ."

Aku juga ikutan duduk di dekatnya.

" Jika kamu berada di posisiku, apa kamu tidak marah ? ."

Gerry menatap wajahku dalam - dalam.
Hingga membuat kami saling bertatapan satu sama lain.

" A.. A.. Aku.. Aku.. Mungkin juga marah ."

Aku cepat - cepat memalingkan wajahku, dan agak sedikit gugup.

" Apa kamu berjanji tidak melakukan hal seperti itu lagi ? ."

Aku hanya mengangguk menjawab pertanyaan Gerry, dan tersenyum padanya.

" Janji ? ."

Gerry mengacungkan kelingkingnya padaku.

" Iya... Aku janji ."

Lalu aku membalas jari kelingkingnya dengan jari kelingkingku juga, hingga jari kami berdua saling bertautan, dan saling tersenyum satu sama lain.

" Nah.. Kalau kamu tersenyum gitu kan enak, daripada marah - marah sama aku ."

Aku memerkan senyumku yang manis, dan melepaskan tautan jari kami.

" Iya bawell.... ."

Gerry mengusal - ngusal rambutku dengan jarinya.

" Iiihh... Gerry apaan sih, aku bukan anak kecil tau, umur kita sama ! ."

Aku cemberut dengan tingkah lakunya itu.

" Biarin... Tapi kamu itu badanya masih kecil dari aku, nih coba liat ."

Lalu Gerry membuka bajunya, dan memamerkan dadanya yang bidang, dan juga lenganya yang berotot.
Membuat mataku terbelalak dan wajahku memerah, karna menatap tubuh macho Gerry.

" Dasar stress... ! ."

Lalu aku melompat dari tempat tidur, dan berlari ke kamar mandi, untuk segera berwudhu dan melakukan sholat magrib, agar setan - setan tidak menggodaku, untuk tertarik pada tubuh macho Gerry 😁.

I Love You Abg Polisi Season 1 [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang