I Love You Abg Polisi Season 1 [ TAMAT ]

16. Desahan 2

Lidah kami saling bermain di dalam mulut masing - masing, dan saling bertukaran air ludah.
Bg Ferdi sangat lihai memainkan lidahnya di dalam mulutku.
Hingga membuatku kewalahan mengimbanginya.

" Sayang ? Kita mainya agak heboh yuk ? Kan Ayah sama Ibu lagi tidak ada di rumah, lagian di luar juga hujan, tetangga tidak akan dengar. ."

Bg ferdi melepaskan pagutan kami, dan dengan bibirnya yang basah oleh air liurku, dia berkata padaku untuk bermain heboh.

" Heboh ? Maksudnya ? ."

Aku menatapnya dengan kening berkerut.

" Heboh gitu sayang, maksud abg,... abg akan genjot kamu sepuas abg, dan kamu teriak atau menjerit gitu menikmatinya ."

Suara Bg Ferdi terdengar mesrah, dan penuh gairah mengatakan semua itu, hingga membuat hatiku semakin bergejolak, dan tidak sabar ingin melihat keganasan bg ferdi mengentotiku.

" Ok bg... Tapi abg mainya jangan terlalu kasar ya ? Nanti robek lagi ."

Aku dengan wajah malu - malu mengatakanya.

" Hehe.. Iya sayang, kan kamu sudah tidak perawan lagi, jadi tidak mungkin bisa robek lagi lah ."

Bg ferdi langsung menindih tubuhku, dan kami saling berpagutan kembali.
Bibir kami saling melumat lagi, hingga mengeluarkan suara - suara yang bisa membuat kami semakin bergairah untuk bercinta.

Bg ferdi sangat agresif di atas tubuhku, ketika lidahnya telah puas menikmati mulutku, bg ferdi semakin bernafsu menjilati wajahku, lalu lidahnya bermain di belakang telingaku.

Hingga membuat bulu kudukku merinding menahan geli dan nikmat.

Aaaahhh..... Aaahhhhh....

" Geli bg... ."

" Tapi kamu suka kan sayang ? ."

Bg ferdi berbisik di telingaku sambil menjilatinya.

Ooouuhh... Aaaahhh....

Desahan - desahan kami memenuhi ruangan kamarku, suara erangan kami teredam oleh lebatnya suara hujan.

Kami saling melepaskan baju masing - masing, hingga sama - sama bertelanjang dada.
Bg ferdi lalu menelusuri leherku dan mengigit - gigit mesrah, hingga meninggalkan tanda merah, sebagai tanda kepemilikanya.

Aaaahhhh.. Aaaahhh...
Banngggg... Aaaahhhhh...

Bg Ferdi terus menelusuri kebawah, hingga bibirnya terasa hangat di putingku.
Lalu Bg Ferdi memainkanya dengan lidahnya.
Membuatku semakin mendesah bergairah.

Tanganku pun tidak tinggal diam, aku meraba - raba dada bidang Bg Ferdi, dan memilin - milin putingnya dengan jariku.

Aaahh.... Aaahh... Aaahhh....

" Tanganmu sangat nakal sayang, abg suka ."

Aku tersenyum nakal mendengar ucapanya, dan semakin bersemangat memainkan putingnya yang sudah sangat keras itu.

*******

Aku lalu membalikkan tubuh Bg Ferdi, hingga posisi kami jadi bertukar.
Sekarang giliran aku yang berada di atasnya.

Aku begitu merindukan tubuh jantan bg ferdi, aku sangat merindukan bibirnya, dadanya yang bidang, dan kontolnya yang gede itu, kontol yang telah merobek lobang anusku.

Aaauuuhhh.... Ooohhhh.....

Desahan Bg Ferdi terdengar indah, ketika aku memainkan putingnya yang sudah sangat keras itu, aku mengigit - gigit pentilnya, hingga membekas merah.