24. Janji Sama Ibu

12.8K 380 103
                                    

Beberapa hari kemudian......

Setelah menjalani perawatan, selama 4 hari di rumah sakit, akhirnya aku di perbolehkan pulang.
Selama aku di rawat, Gerry lah yang selalu menjagaku siang dan malam.
Terkadang aku merasa bingung akan sikapnya itu, selama kedatanganya kerumah sakit, dia hanya pulang untuk mengganti baju, setelah itu dia datang lagi ke rumah sakit, dia tidak pernah bilang tinggal dimana, orang tuanya pun juga gak pernah kesini, dan dia juga tidak pernah bilang sekolah dimana, aneh.
Tetapi aku belum ingin banyak bertanya padanya.

Begitupun setelah aku pulang, Gerry juga ikut pulang kerumahku.
Dan dia juga ikut tinggal bersamaku, bahkan malah sekamar denganku, benar - benar aneh tu anak.

" Sekarang kamu ceritakan semuanya sama aku ."

Aku duduk di samping Gerry yang lagi tiduran di kasur.

" Cerita apa ? ."

Dia melirikku sebentar, dan menatap layar ponselnya kembali.

" Jangan pura - pura gak tau lah, kenapa kamu gak pulang - pulang dan malah tinggal disini ? ."

Aku menatapnya kesal.

" Memangnya kamu gak suka aku tinggal di sini ? Yasudah.. Aku akan pergi ."

Dia menjawabku datar, dan beranjak pergi, untuk mengemasi barangnya.

" Yasudah ! Pergi sana yang jauh ! Gak usah balik - balik lagi kesini !! ."

Aku benar - benar kesal padanya sekarang.

" Gitu saja ngambek, sebenarnya kamu gak rela kan jika aku pergi jauh ."

Dia malah senyum - senyum, dan duduk di sampingku.

Aku hanya diam saja, dan tidak ingin menatapnya balik.
Aku bingung pada diriku sendiri, kok aku jadi baperan seperti ini sekarang, sudah seperti cewek saja.

" Yasudah... Aku ceritain deh, tapi kamu jangan bobo ya ? ."

Aku menatapnya masih dengan kekesalan.

" Kan kamu lagi gak ngedongeng, gak mungkin kan aku tidurr ."

Dia malah cengengesan di sampingku.

" Sebenarnya aku di telfon sama ibu kamu, katanya anak gadisnya mau bunuh diri, gara - gara hubungan percintaanya yang tidak di restui ."

Aku melotot mendengar ucapanya barusan, enak saja dia bilang aku anak gadis.

" Kamu itu... Ku.... ."

Belom selesai aku memarahinya, dia malah menyela ucapanku dengan cepat.

" Kalau marah berarti kamu beneran anak gadis ." ✌ 😊

Aaarrrggghhh....

Aku hanya bisa menggeram kesal mendengar kata - katanya itu, dan memukul kasur dengan tinjuku, menyebalkan.

Lalu dia melanjutkan ucapanya, sedangkan aku masih dengan tampang kesal mendengarkanya.

" karna mendengar cerita Ibu kamu, makanya aku pulang kesini, untuk sekalian pindah, dan tinggal bareng sama kamu ."

" Ha ! ."

Aku terperangah mendengar penuturanya itu, masa gara - gara aku dia pindah kesini.

" Kamu serius ? Terus Papa sama Mama kamu gimana ? ."

Dia menghirup nafas santai dan menatapku dalam - dalam.

" Aku serius, Papa dan Mama juga setuju jika aku pindah kesini, lagipula.... Aku tidak akan pernah tinggal diam, jika melihatmu putus asa, dan sampai ingin bunuh diri begini ."

I Love You Abg Polisi Season 1 [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang