34. Yang Terbaik

14.5K 410 501
                                    


Aku masih duduk terpaku di tepi pantai, bunyi debur ombak dan bintang - bintang di langit, adalah sebagai saksi di saat aku meratapi kesedihan hati ini.

' Sayang... Abg akan selalu ada untuk kamu '

' Sayang... Apapun yang terjadi, kita akan menghadapinya sama - sama'

' Sayang... Abg kangen nih, kangen banget malahan '

' Sayang... Lagi apa ? Ketemu yuk mmuucchhh... '

Setiap ucapan - ucapan sayang dari Bg Ferdi, selalu membayang di ingatanku, hingga membuat hatiku bertambah sakit.

Bg Ferdi.....

Segalanya telah aku berikan sama abg, hatiku ini, cintaku ini, bahkan aku telah mengingakri janjiku sama Ibu, tetapi kenapa abg tega memperlakukan aku seperti ini bg ? Hatiku sangat sakit menerima semua kenyataan yang telah terjadi.
Sehingga sampai detik ini pun, sangat sulit bagiku untuk mempercayai semua yang aku lihat.

Gerry....

Mengapa kamu berubah seperti ini Ger ? Kamu bukanlah best friends forever yang aku kenal dulu, aku sangat merindukan kamu yang dulu Gerry, bukan seperti Gerry  yang sekarang ini.
Aku rindu sahabat yang selalu mengerti aku, yang selalu melindungiku, dan yang selalu ada ketika aku dalam kesulitan.

Tetapi Sekarang....

Aku sangat benci kalian berdua, padahal kalian adalah orang yang sangat berarti dalam hidupku.
Tetapi kalian sampai hati melakukan ini, kenapa ??

Aaaaaaaaaaaaaaa......

Aaaaaaaaaaaa.......

Aaaaaaaaaaaa.......

Aku berteriak keras sekuat tenaga, untuk melepaskan semua beban sakit di hati, yang begitu sangat menyesakkan dada.
Aku menangis pilu meratapi nasib cintaku, yang justru berakhir seperti ini.
Aku lebih rela jika Bg Ferdi bersama wanita, bukan bersama pria, apalagi pria itu adalah Gerry, sahabat yang paling aku anggap baik selama ini.

                 ★★★★★

Dengan mata sembab dan tubuh yang lesu, aku melajukan motor menuju arah pulang, sudah hampir 3 jam aku duduk sendirian di tepi pantai.
Duniaku seakan terasa tidak berarti, dan kehidupanku seakan telah berakhir.
Aku lelah Tuhan......

Sesampainya dirumah...

Aku melangkah lesu memasuki rumah, aku melihat Ayah dan Ibu menatapku sedih dan Ibu menangis terisak.
Ya Tuhan... Aku telah menyakiti orang yang paling berharga dalam hidupku lagi, Ibu maafin Dimas, Dimas benar - benar telah menjadi anak yang durhaka.

Aku langsung bersimpuh di kaki Ibu, dan memohon ampun untuk semua dosa - dosaku.

" Ibuuu... ."

Aku langsung menangis pilu, tanpa bisa berkata - kata lagi, aku merasa sangat berdosa, dan menjadi anak yang tidak berguna.

" Dimas... Sudahlah nak, Ibu tidak memarahimu ataupun membencimu, hanya kamu harapan Ibu satu - satunya ."

Ibu menarik tubuhku berdiri, dan memeluknya dengan erat, kami saling berpelukan dengan tangisan yang haru.

" Gerry sudah menceritakan semuanya sama Ayah dan Ibu, dan dia sudah pergi ke kembali ke Malaysia ."

Deg....

Hatiku berdetak saat mendengar ucapan Ayah, ternyata Gerry sudah pergi meninggalkanku tanpa izin.

" Ge.. Gerry sudah pergi Yah ? ."

Aku melepas pelukanku pada Ibu, dan menatap Ayah dengan mata sembab dan merah.

" Iya nak... Gerry sudah pergi, dan meminta maaf sama Ayah dan juga Ibu ."

I Love You Abg Polisi Season 1 [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang