Terkadang setiap masalah yang kita hadapi, akan membuat kita lebih dewasa dan percaya diri.
Begitupun yang aku rasakan sekarang, walaupun aku hanya seorang remaja SMA, tetapi setiap masalah yang datang, aku akan menghadapinya, dan semua itu membuatku lebih baik dari sebelumnya, agar aku lebih berusaha untuk memperbaiki diri.Siang itu....
" Dimas, ibu perhatikan belakangan ini kamu sering melamun dan mengunci diri dikamar, apa kamu ada masalah ? ."
Ibu duduk di sampingku yang lagi melamun di kursi teras rumah, hari ini adalah hari minggu, hari yang membuat kami sekeluarga bisa berkumpul di rumah.
" Eh ibu... Gak ada apa - apa kok bu, Dimas hanya memikirkan tentang sekolah saja, kan bulan depan mau ujian semester ."
" Ibu fikir kamu lagi bertengkar sama nak Ferdi ."
Ibu menatap ke arah jalan sambil berbicara padaku.
" Bg Ferdi ? ."
Aku menatap ibu, sepertinya ibu beneran telah curiga padaku, dan mendengarkan omongan para tetangga itu, sehingga dia bisa berfikiran, jika aku dan Bg Ferdi bertengkar.
" Iya, karna Ibu perhatikan, kamu dengan dia sekarang jarang keluar bersama lagi ."
" Owh... Dimas sekarang sibuk menghabiskan waktu untuk belajar Bu, kan sebentar lagi mau ujian ."
Hatiku entah kenapa merasa berdebar, ketika ibu membicarakan Bg Ferdi, apa Ibu benar - benar telah tahu terhadap hubungan kami.
" Baguslah lah nak, Ibu sebenarnya juga kurang suka jika kamu terlalu dekat bersama Ferdi ."
Aku kaget dan semakin takut, karna mendengar ucapan Ibu barusan, ya tuhan... Apa Ibu sudah tau semuanya, tetapi jika Ibu tau, kenapa dia harus diam saja ? Dan tidak langsung berbicara padaku.
" Memangnya kenapa Bu ? ."
Aku sangat was - was bertanya pada ibu.
" Gak ada apa - apa kok Mas, tetapi Ibu risih juga mendengar bisikan para tetangga kita, katanya kamu sangat aneh, biasanya kamu sangat jarang punya teman, dan sekarang malah berteman akrab sama polisi dan dia lebih dewasa dari kamu, Kamu tidak menyimpang dari kodratmu kan Mas ? ."
Mendengar ucapan Ibu, hatiku sangat sakit dan sedih, aku tau apa maksud yang di katakan Ibu, sepertinya dia benar - benar curiga padaku.
Dan Ibu terlihat sedih saat mengatakanya padaku." Ibu... Ibu tidak usah mendengarkan apa yang di katakan mereka, setiap orang itu kan memang mempunyai pendapatnya masing - masing Bu, biarkan sajalah mereka mau berbicara apa ."
" Iya Mas, ibu tau... Tetapi Ibu tidak ingin, jika mereka berfikiran jelek terhadap anak Ibu ."
Aku menggenggam tangan Ibu dan Tersenyum padanya.
" Ibu percaya sama Dimas, Dimas tidak akan mengecewakan Ayah sama Ibu, biarlah orang itu menilai kita seperti apa, karna orang baik sekalipun, tetap saja jelek di mata orang lain, dan tetap ada orang yang tidak suka ."
Ibu tersenyum padaku.
" Ternyata anak Ibu sudah makin dewasa sekarang, Ibu percaya sama Dimas, dan Ibu sangat berharap, Dimas tidak merusak kepercayaan Ibu ."
" Iya Bu, Dimas janji ."
Di bibir aku bisa menebar senyum kepada Ibu, tetapi hanya Tuhan yang tau, jika di dalam hati aku menangis.
Maafkan Dimas Bu, Dimas bukanlah anak yang baik, Dimas telah banyak berbohong sama Ibu, dan Dimas telah merusaak kepercayaan Ibu, bahkan sebelum Ibu mengatakanya sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Abg Polisi Season 1 [ TAMAT ]
RomanceAku berbisik di telinga Bg ferdi. " Hadiah yang ingin aku berikan adalah, Abg akan menikmati Keperawanan aku malam ini "