Gelap sudah hampir sempurna menelan si raja langit, menyisahkan awan keperakan yang sebentar lagi juga akan menghilang.
Seorang gadis yang tersesat tanpa mengenal tempat dan bertemu dengan orang baru yang ia kira sebagai secerca harapan untuk menolongnya atau malaikat yang dikirim tuhan untuk membawanya keluar dari hutan.
Tapi ia tak pernah tahu apa yang akan terjadi kedepannya. Seekor kuda coklat terus berjalan, membiarkan Selena menatap kosong sekeliling, ia merasa jalan yang dilaluinya sama. Hanya pepohonan tinggi menjulang serasa tempat ini diselimuti dengan warna hijau itu.
Pria dibelakangnya masih saja bermuka datar, tanpa ekspresi, tanpa suara, dan tanpa isyarat tubuh. Sekalipun ia bisu apa tidak bisa ia menggunakan bahasa tubuh untuk merespon Selena.
Selena sudah seperti orang bodoh berbicara seceria itu dengan patung.
Keadaan itu membuat Selena pasrah. Puluhan kali ia bertanya kepada pria yang penuh dengan tanya itu kemana mereka akan pergi tapi sama sekali tak ada yang bisa diharapkan dari kebisuannya.
Sampailah mereka disebuah rumah yang terbuat dari kayu. Sederhana tapi cukup lebar.
Selena menatap rumah itu bingung. Ini adalah hutan yang diceritakan Maria bahwa siapapun akan mati saat memasukinya, lalu bagaimana bisa ada sebuah rumah didalamnya terlebih lagi jika rumah itu berpenghuni. Itu berarti ada yang hidup didalam hutan ini.
Otaknya benar-benar tidak mengerti, karena sibuk dengan pikirannya Selena tak sadar jika pria yang menunggangi kuda bersamanya telah turun terlebih dahulu.
Dua langkah pria itu berjalan membuat Selena terperanjat.
"Hei tunggu aku." karena terburu-buru dan tak hati-hati Selena hampir terjatuh saat turun dari kuda. Untungnya dengan sigap pria bertubuh kekar menangkapnya.
Posisi mereka berpelukan dengan Selena yang masih dalam gendongannya. Mereka bertemu pandang, satu sama lain terbius beberapa saat seakan ada kunci di masing-masing netra.
Pria itu menurunkan Selena cepat dan berjalan menuju rumah tanpa menghiraukan Selena.
Selena tak ambil pusing, mungkin ia akan bermalam dirumah itu sebelum besok pria itu membawanya kaluar dari hutan ini.
Selena mensejajarkan langkahnya. Melihat pria itu memasukkan kunci menambah daftar pertanyaannya. Apakah pria tersebut pemilik rumah ditengah hutan ini?
Pintu terbuka menampilkan setiap sisi ruangan yang serba coklat. Bersih dan rapi menandakan rumah itu ada yang menempati.
Tempat itu hanya diterangi api kecil disudut ruangan menggunakan lilin. Banyak sekali pintu dirumah itu, apakah yang menempatinya lebih dari satu orang? Apakah mereka yang tinggal disini adalah mereka yang tersesat dan tidak bisa menemukan jalan keluar, jadi mereka masih hidup dan disangka mati karena tak keluar-keluar dari hutan? Lalu bagaimana mengenai cerita Maria tentang orang yang berhasil keluar dari hutan dengan mulut terjahit? Rasanya kepala Selena hampir meledak, rasa frustasinya semakin menjadi karena orang yang sedari tadi ditanyai tak menanggapinya sama sekali. Ada apa dengan pria itu? Pria itu penuh dengan misteri.
Selena ingin menjelajahi rumah itu, tapi dirasa itu kurang sopan tanpa meminta izin dari si tuan rumah.
"Ekhemm, aku sudah tak tahan dengan ini. Biarkan aku bertanya dan ku mohon jawablah satu saja."
Pria itu meletakkan pedangnya di nakas dan menyalakan pemantik untuk menghidupkan lilin.
"Apa kau tinggal disini? Mengapa disini banyak sekali ruang, apakah yang tinggal disini cukup banyak?"
![](https://img.wattpad.com/cover/168820028-288-k354081.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Knight (Complete)✓
RomanceBerawal dari liburan 'Selena Maroll' ke pinggiran kota California, saat menikmati liburannya dengan berkeliling ia malah tersesat dihutan terlarang. Penduduk sekitar mengklaim siapapun yang memasuki hutan itu tidak akan bisa keluar. Mengapa? Apakah...