4. Stay

1.2K 148 17
                                    

I love you before even knew your name...
-Westlife: Stay-

Tangan mungil Selena memasukkan kunci dan dengan dua kali putaran pintu itu terbuka. Selena masuk diikuti pria berbadan tegap dibelakangnya.

Rumah sederhana tapi tatanan yang sungguh pintar dikemas membuat rumah itu tampak lebih elegan, rapi, dan nyaman. Ada sedikit debu dibeberapa bagian karena memang si pemilik rumah sudah satu minggu meninggalkannya. Liburan sekaligus penculikan dan ia kembali pulang bersama si penculik. Aneh bukan?.
Penculikan? Selena tak tahu harus mengatakan atas apa yang dialaminya. Penculikan? Penyandraan? Percobaan pembunuhan? Tawanan psikopat? Hell, itu sudah berlalu.

"Maxcel, ini rumah ku maaf jika tak sesuai harapan mu, kau bisa menginap disini untuk beberapa hari."

Tanpa disuruh Maxcel duduk dengan menyilangkan kaki diatas meja sambil menggerakkan kepalanya menyusuri ruangan.
"Kau mengusir ku, mengapa hanya boleh disini beberapa hari. Dan ya aku tidak ingin menginap aku bermaksud ingin tinggal. I'll stay here with you."

Tak sadar Selena sedikit melongo atas ucapan Maxcel. Bagaimana bisa ia membiarkan seorang pria berada satu atap atau tinggal dengannya yang tidak memiliki status apapun dengan dirinya, bagaimana tanggapan karyawannya jika mengetahui atasannya membawa pria sehabis pulang liburan?

"Kita bahas ini nanti, sekarang aku mau mandi. Kemarilah akan ku tunjukkan kamar mu."

Selena menyeret tangan Maxcel sedangkan pria itu hanya memandang datar tangannya yang digenggam.

"Kau tinggal sendirian disini?"

"Ya, begitulah." jawab Selena tanpa menoleh kebelakang.

Mereka belum mengenal satu sama lain, rasa canggung yang lebih dominan dirasakan oleh Selena. Kakinya menaiki tangga menuju lantai dua, dan berhenti didepan pintu coklat.

"Disini kamar mu sementara, sedangkan kamar ku ada dibawah. Didalam juga ada kamar mandi yang bisa kau pakai,"

Tanpa membiarkan Maxcel merespon ucapannya Selena segera pergi, ia tak punya banyak waktu. Hari masih sore dan ia tidak terlalu lelah. Jadi sehabis mandi Selena akan beres-beres rumah kemudian memasak setelah itu istirahat untuk kembali berkerja esok hari. Sungguh Selena tak tahan jika melihat rumahnya berantakan ataupun berdebu.

Disisi lain Maxcel merendam dirinya di bathtube, busa-busa sabun memberinya aroma yang menyejukkan menusuk hidungnya. Maxcel memejamkan matanya tanpa pergerakan, nafasnya teratur tapi ia tidak tidur. Otaknya,hatinya, sedang bermonolog.

Perjumpaannya dengan Selena tanpa membunuhnya, membiarkannya hidup dengan baik bersamanya dihutan. Sekarang gadis itu menariknya keluar, ya karena dirinyalah Maxcel berada disini sekarang. Dunia luar yang ingin ia hindari, bertahun-tahun Maxcel mengasingkan diri dari manusia.

This is the first time he fall in love, kau pasti pernah mendengar cinta pertama. Cinta yang hadir dalam beberapa detik saja, cinta yang sekejab membuat mu menggilainya padahal dia sama sekali tak melakukan apa-apa, kau mencintainya begitu dalam bahkan sebelum kau mengetahui namanya.

Beberapa orang mengatakan cinta sejati hanyalah dongeng masa lalu, tapi bagi Maxcel ia akan membuat cinta pertamanya menjadi cinta sejatinya dan tempat terakhir ia melabuhkan hatinya. Hei, jangan munafik! Maxcel memang seorang pembunuh dan sakit jiwa tapi kau akan kagum dan menginginkan cinta seperti yang Maxcel punya. Setia, intinya ia setia pada satu wanita, menjadikan Selena satu-satunya wanita dan cinta dalam hidupnya.

Maxcel hanya menyuruh gadis itu untuk berjanji mencintainya tanpa mengatakan secara langsung bahwa Maxcel mencintai dirinya, tapi nanti jika saatnya tepat ia akan mengatakan hal itu, ungkapan cinta mendalam hanya untuk Selena seorang.

My Knight (Complete)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang