2. First Day Work

18.4K 828 28
                                    

Pagi sekitar pukul 06.30 WIB, Fira sudah berada dikantor, ia sudah rapi dengan pakaian kantornya, dan sekarang ia sudah duduk di meja nya, tepat disamping pintu ruangan milik Rafel.

Ia sibuk dengan pekerjaan baru nya, hingga beberapa saat kemudian Rafel datang dengan gaya cool nya, yang membuat siapapun yang melihat akan terpesona, begitupun Fira, walaupun hanya beberapa saat karena ia segera menundukan kepala untuk menjaga pandangan.

Fira segera berdiri untuk menyambut kedatangan sang atasan.

"Selamat pagi bapak, assalamualaikum"ucap Fira dengan sopan dan juga ramah seraya menangkupkan kedua tangannya didepan dada

"Waalaikumsalam. Kamu keruangan saya"jawab Rafel seraya memasuki ruang kerjanya, jangan lupakan wajah datarnya yang masih melekat pada wajah tampan miliknya.

Setelah itu, Fira segera mengambil beberapa berkas yang harus ia serahkan kepada Rafel untuk segera di tanda tangani dan memasuki ruangan Rafel setelah sebelumnya mengetuk pintu terlebih dahulu.

Fira mendekat kearah Rafel yang sudah duduk di kursi kebesaran miliknya dan menyerahkan beberapa berkas yang ia bawa.

"Jadwal saya hari ini?"tanya Rafel sibuk dengan berkas yang Fira berikan tadi.

Fira segera membacakan jadwal meeting dan lain sebagainya yang harus dihadiri oleh Rafel.

"Itu schedule nya pak, ada yang kurang jelas? Atau bapak butuh bantuan saya?"tanya Fira sopan ketika selesai membacakan jadwal untuk Rafel

"Tidak, terima kasih. Kamu bisa keluar sekarang"dengan seenaknya Rafel mengusir Fira dari ruangannya. Fira segera menuruti perintah Rafel keluar dari ruangan CEO dan kembali ke meja nya.

Tak lama kemudian, seorang wanita dengan langkah anggunya, pakaian sexy serta make up nya yang terpoles rapi diwajahnya datang dengan wajah angkuh nan sombong hendak memasuki ruangan Rafel tanpa permisi.

Setelah di lihat lebih jelas ternyata wanita itu adalah wanita yang kemarin bersama Rafel dan menabraknya.

"Maaf bu, ada yang bisa saya bantu?"Fira mencegah dan bertanya dengan gaya sopan serta ramahnya.

"Ba bu ba bu, lo pikir gue babu"ucap wanita itu ketus

"Iya maaf mb..."

"Gue bilang, gue bukan kakak lo ataupun babu lo!"

"Iya maaf, saya harus nyebut apa kalo gitu? Adek? Kakak? Atau...."

"Nona!"

Mendengar itu, mata Fira membulat, dikiranya dia pembantu rumah tangga apa? Tapi ia tak dapat melawan, ia takut tidak sopan terhadap orang yang lebih tua.

"Baik, no.. nona ada yang bisa saya bantu?"tanya Fira masih dengan sopannya

"Oke, gue gak butuh bantuan lo, gue mau ketemu pacar gue!"ucap wanita itu-Tissa

"Tap..."

"Gak ada tapi tapian, gue udah biasa dateng kesini, jadi lo gak usah sok sokan ngelarang gue ketemu sama Rafel"ucap Tissa segera masuk kedalam ruangan Rafel tanpa permisi.

Akhirnya, Fira hanya pasrah dan membiarkan Tissa masuk kedalam ruangan Rafel. Biarin lah, pacarnya ini, pikir Fira kembali duduk dikursinya.

Tak lama kemudian, datang kembali seseorang, kali ini seorang laki laki yang usianya hampir sama dengan ayah Fira. Ia memakai pakaian formal, mengenakan jas dan juga dasi dengan wibawanya melangkah mendekat ke ruangan Rafel.

"Selamat pagi bapak, ada yang bisa saya bantu?"tanya Fira dengan sopan seraya berdiri dan mengkupkan kedua tangannya di depan dada.

"Pagi, kamu sekertaris baru ya?"tanya laki laki itu seraya memperhatikan wajah Fira.

My Wife #3✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang