Fira hendak menjawab ucapan Dion, tetapi tiba tiba genggaman tangan Dion terlepas dan tubuh Dion ambruk ke belakang, membuat semuanya terkejut.
"Ayah?!"
"Dion?!"
"Pak Dion?!"
Teriak semua orang yang ada disana, terkejut. Fira segera berlari mendekat ke ayahnya yang sudah terbaring lemah dengan kepala yang berbantalkan paha seorang warga yang memang berada dibelakangnya.
"Ayah?!"Fira bersimpuh disamping ayahnya lalu mengambil alih kepala ayahnya untuk di tidurkan diatas pahanya
"Raf..el"ucap Dion terbata
Rafel medengar itu, segera duduk bersimpuh disamping raga Dion, berhadapan dengan Fisa, dan Dion yang berada di tengah tengah mereka.
"Ra-fel"ucap Dion lagi
"Iya yah?"jawab Rafel menggenggam tangan tangan Dion
"A..ayah titip Fi.. ra sama ka..mu, to..long jaga di..a ba..ik baik. To.. long sa..yangi di..a, cin..tai di..a se pe nuh hati ka..mu. a..yah mo..hon Ra.. fel"mohon Rafel masih dengan terbata bata
"Iya yah, Insyaallah Rafel janji"
"Ma..kasih nak"
Dion beralih pada putri semata wayangnya yang sejak tadi sudah menangis sesenggukan, tangan kirinya masih ia gunakan menggenggam tangan Rafel, dan tangan kanannya digunakan untuk menggenggam tangan Fira
"Nak.. ka..mu yang ku.. at ya, ka..mu ha..rus ta.. bah. Se mo ga ka..mu ba..ha gia ya nak. Walaupun gak a..da a..yah. semo..ga Ra..fel bi..sa men..ja..dikan.. ka.mu is..tri yang ba..ik, is..tri yang solehah, dan nu..rut sa..ma su..a..mi ka..mu. Ma..af..in a..yah, ji..ka se..la.ma i..ni a..yah be..lum bi..sa ba..ha..gia.kan ka.mu. A..yah ha..rap, ka..mu se..la.lu ba.ha..gia. se..mo..ga ka..li.an se.la.lu di..be..ri.kan ke.. ba.ha..gi.aan ya nak"Dion menyatukan tangan kanan Fira dan Rafel untuk saling menggenggam lalu tersenyum lembut kearah keduanya
Belum sempat Fira menjawab, nafas Dion tercekat.
"Asy..ha..du.ala..ilaa..ha..illallah, wa..asyh..hadu..anna..muham..mada rasulu..llah"setelah mengucapkan kalimat syahadat itu, Dion menghembuskan nafas terakhirnya dan menutup mata untuk selama lamanya
"Ayaahhh?!"teriak Fira histeris, dan tangisnya pun semakin jadi, ia memeluk kepala ayahnya dengan erat
"Inalillahi wainnalillahi roji'un"ucap semua orang yang ada disana
****
Saat pemakaman Fira tidak hentinya menangis, dan Rafel pun tidak hentinya menenangkan, dibantu uminya-Syifa.
Pemakaman sudah selesai sejak tadi, Fira duduk bersimpuh disebelah makam ayahnya. Syifa memayunginya sedangkan Rafel merangkulnya seraya mengusap usap lengannya, dan Nathan juga ikut menenangkannya.
"Fira?"ucap Nathan lembut
Fira tidak berhenti menangis
"Fira, kamu ikhlas ya nak, kamu harus sabar, kamu harus tabah nak. Ayah kamu udah bahagia disana. Kamu doain ayah kamu nak, jangan sedih kaya gini. Kalo kamu sedih, nanti ayah sama bunda kamu ikut sedih nak. Kamu harus kuat. Kamu gak sendirian, ada Rafel, ada abi, ada umi disini. Kita akan selalu ada buat kamu. Kita keluarga nak, kamu jangan sedih ya"ucap Nathan ikut mengusap punggung Fira.
Tangis Fira perlahan mereda, dan tiba tiba tubuhnya ambruk dipeluakan Rafel.
"Fira?!"ucap Syifa panik
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wife #3✔
Short StorySEQUEL MY HUBBY Masih ingat sama anak sulungnya abi Nathan sama umi Syifa? Ya, Rafelino Gibran Arrafka. Cucu pertama dari tuan dan nyonya besar Arrafka yaitu Fathan dan Rasya Arrafka. Yang memiliki perusahaan Arrafka Group yang cabangnya telah meleb...