12. Garden

16.6K 694 18
                                    

"Inni uhibbuka Fillah"ucap Rafel menatap mata Fira dalam, sedalam dalamnya.

"Ahabbakalladzi ahbabtany lahu.
Semoga Allah mencintai kamu yang cinta kepadaku karenaNya"

"Kamu cinta gak sama aku?"tanya Rafel masih menatap Fira, Fira hanya diam tidak berani menjawab pertanyaan dari Rafel walaupun dalan hatinya, ia sudah memiliki jawabannya.

"Fira?"tanya Rafel

"Aku tau kamu belum bisa mencintai aku, aku pun masih ragu untuk menyatakan bahwa aku cinta sama kamu. Maka dari itu, kita sama sama belajar, belajar untuk mencintai satu sama lain. Aku belajar untuk mencintai kamu, dan kamu belajar mencintai aku"

"Aku ingin, walaupun kita menikah tanpa didasari dengan cinta, tapi cinta itu kelak akan tumbuh dengan sendirinya. Aku hanya ingin satu kali menikah seumur hidup aku, dan aku berharap aku akan bahagia bersama kamu, dan juga anak anak kita nanti. Aku ingin berjuang bersama kamu, menjadi orang yang lebih baik, menjadi orang yang mencintai dan dicintai oleh Allah. Aku ingin hidup bersama kamu, hingga ke jannah-Nya"

"Aaamiin"jawab Fira

"Kamu mau, hidup sama aku, menemani aku hingga akhir hayat aku?"

"Layaknya seorang istri yang akan selalu mendampingi suaminya dalam keadaan suka maupun duka. Insyaallah Fira mau mendampingi mas Rafel hingga akhir hayat Fira"

Rafel tidak kembali berbicara tetapi ia memeluk tubuh Fira erat, sangat erat

"Terima kasih Humairah ku"

Rafel melepaskan pelukannya lalu mengusap pipi Fira yang sudah basah karena air mata, lalu tersenyum lembut.

"Ish, mas Rafel bikin baper aja deh"ucap Fira sambil mengusap sisa air matanya

"Masa sih baper? Mau makan?"ucap Rafel sambil menunjukan senyum manisnya

"Itu laper mas, bukan baper"

"Oh salah ya, laper itu kan yang itu, makanan yang dibungkus daun pisang itu, yang nasi ketan itu loh, terus didalemnya ada isinya"

"Itu lemper"

"Lemper itu yang tadi si Adit gak sengaja lemper bola ke aku ya?"

"Itu lempar"

"Ish salah mulu deh"

"Emang salah"

"Om?"ucap seorang anak kecil yang tiba tiba sudah berada didekat mereka

Fira dan Rafel menoleh kearah seorang anak perempuan yang kira kira berusia 5 tahun.

"Ada apa dek?"tanya Rafel

"Mau dong dinyanyiin pakek gitar"ucap anak kecil itu sambil menunjuk gitar yang berada disebelah Rafel

"Boleh, mau lagu apa?"ucap Rafel mengambil gitar dan menaruhnya dipangkuannya

"Apa aja boleh?"

"Boleh, mau lagu apa? Oh iya, nama kamu siapa?"tanya Rafel

"Nama aku Dara om"

"Oh Dara, mau lagu apa? Sini duduk deket om, sini"Rafel menepuk kursi dibagian tengah ia dan juga Fira, segera dituruti oleh Dara

"Mau lagu em, apa ya?"

"Em apa ya?"

Mereka bertiga berfikir, apa lagu yang cocok dinyanyikan menggunakan gitar untuk anak seusia Dara

"Dara? Pulang yuk, udah sore"ajak seorang ibu kepada Dara

"Yah, gak jadi deh"ucap Dara cemberut

My Wife #3✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang