"Fira?"panggil Rafel saat Fira hendak keluar dari ruang kerjanya, setelah tadi memberikan beberapa berkas dan juga schedule yang harus diikuti oleh Rafel.
"Iya pak?"jawab Fira yang awalnya menghadap kearah pintu, sekarang kembali menghadap ke arah Rafel
"Nanti bisa makan siang bareng, gak?"tanya Rafel
"Ma..makan siang pak?"
"Iya, ada yang perlu saya bicarakan sama kamu"
"Boleh pak, dimana?"
"Di kantin kantor aja"
"Baik pak, kalo gitu saya permisi"
"Iya silahkan"
****
Jam makan siang telah datang, dan kini Fira tengah menunggu kedatangan pangeran tampan yang sebentar lagi akan menjadi suaminya. Fira memberikan jawaban 'iya' untuk khitbah dari Rafel dan sekitar lima hari yang akan datang, ia akan sah menjadi istri dari seorang Rafelino Gibran.
Setelah melewati beberapa tahap, yakni sholat istiqarah, sepertiga malam pun tak pernah ia lewatkan, akhirnya Fira mendapatkan petunjuk jawaban dari allah lewat mimpinya.
Di dalam mimpi itu, ia tengah berjalan di sebuah jembatan dengan pemandangan sekeliling yang sangat indah. Ia berjalan dengan tangan yang saling menggenggam dengan seorang laki laki yaitu Rafel. Di dalam mimpi itu, keduanya mengenakan baju serba putih, dengan senyum manis yang tidak pernah luntur dari bibir mereka. Mereka berjalan bersama sama, dengan sesekali saling melempar tatapan lembut satu sama lain. Hingga akhirnya ia sampai di sebuah taman yang sangat indah, dipenuhi dengan bunga yang bermekaran dan juga kupu kupu beterbangan.
Itu merupakan petunjuk dari allah ya cukup baginya untuk memberikan jawaban 'iya'untuk Rafel, dan insyaallah kelak keluarganya akan menjadi keluarga yang sakinah, mawadan dan warahmah. Jikapun diawal ia akan melalui masa masa sulit, ia rela, asalkan kelak ia bisa bahagia bersama Rafel di surga-Nya.
"Maaf ya telat"suara Rafel berhasil membangunkan Fira yang tengah berkelana ke alam bawah sadarnya.
"Oh iya pak, gak apapa"jawab Fira
Rafel duduk berhadapan dengan Fira yang dihadapannya sudah terdapat minuman.
"Pak Rafel mau pesan apa, biar saya pesenin"
"Gak usah, saya udah pesan tadi, tinggal tunggu aja"
"Oh gitu"
"Eghm, Fira?"
"Iya pak?"
"Kamu mau mahar apa?"
"Mahar?"
"Iya, mahar"
"Em, saya boleh minta apa aja sama bapak?"
"Boleh silahkan"
"Saya minta, sebelum ijab kabul bapak membacakan surat Ar-Rahman untuk saya, udah itu aja"
"Udah? Gak ada yang lain?"
"Insyaallah gak pak"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wife #3✔
Short StorySEQUEL MY HUBBY Masih ingat sama anak sulungnya abi Nathan sama umi Syifa? Ya, Rafelino Gibran Arrafka. Cucu pertama dari tuan dan nyonya besar Arrafka yaitu Fathan dan Rasya Arrafka. Yang memiliki perusahaan Arrafka Group yang cabangnya telah meleb...