31. Settlement

18.7K 624 15
                                    

"Gimana Fel?"tanya Arfan yang baru saja datang bersamaan dengan beberapa polisi dibekangnya

"Sekarang posisinya ada dipingiran kota"ucap Rafel dengan wajah paniknya dna juga khawatir mengingat istrinya.

"Oke, kita cari kesana sekarang, lo tenang Fel, jangan panik. Lo berdoa aja, semoga Fira dan anak lo baik baik aja."ucap Arfan menenangkan

"ART udah dibawa kerumah sakit?"tanya Arfan

"Udah tadi, sama supir"

"Maaf pak, bisa kita mulai sekarang?"tanya Rafel pada polisi

"Baik pak Rafel, kita samua akan ke lokasi sekarang juga. Sebelum hal berbahaya menimpa istri anda"ucap polisi

"Baik pak, mari!"

****

Fira kini berada disebuah rumah tua yang terlihat sangat tak terawat. Ia di dudukan disebuah kursi reot dengan tangan terikat dibelakang tubuhnya.

"Lepasin!"teriak Fira dengan tangisnya yang semakin kencang

"Diem!"bentak seseorang yang berada didekatnya, seorang laki laki bertubuh kekar yang mengenakan baju berwarna hitam.

Fira hanya mampu diam, ia sudah takut dengan orang itu. Fira hanya mampu berdoa, berdoa agar ia dan anak dalam kandungannya selalu diberikan keselamatan.

Handphone yang berada disakunya bergetar, menandakan ada panggilan disana, untung saja hanya bergetar dan tidak berbunyi, sehingga tidak ada orang yang mendengarnya.

Diam diam, Fira berusaha melepaskan tali yang melilit tangannya. Dengan meminta bantuan kepada Allah lewat doa doa yang ia panjatkan dalam hati. Perlahan tali ditangannya melonggar dan akhirnya terlepas.

Tetapi Fira masih memegangi talinya agar orang yang menjaganya tidak sadar jika ia sudah bisa melepaskan tali itu.

Dengan mukjizat yang Allah berikan, orang yang tadi menungguinya disana pergi meninggalkannya, sehingga ia bisa menghubungi seseorang yang bisa membantunya

Fira mengambil ponselnya sesegera mungkin dan menghubungi suaminya

"Hallo?! Fira?!"pakik Rafel disebrang sana

"Hallo, mas Tolongin Fira mas, tolongin Fira!"ucap Fira sambil menahan isak tangisnya

"Iya sayang, mas akan tolongin kamu. Sekarang kamu nyalain GPS nya ya, biar mas bisa tau kamu dimana"ucap Rafel yang sekarang sudah terisak

"Iya mas, yaudah ya mas, tolongin Fira dan anak kita mas, I love you, Assalamualaikum"ucap Fira ditengah isak tangisnya

"I love you too sayang, waalaikumsalam"

Fira tersenyum sambil memasukan kembali ponselnya didalam saku gamis miliknya, lalu kembali berpura pura bahwa tangannya masih terikat.

Dua orang datang seorang laki laki dan seorang perempuan.

"Oh, jadi ini yang namanya Fira? Istrinya bapak Rafel terhormat?"ucap seorang laki laki yang berwajah seperti bule

"Iya, ini istrinya bapak Rafel terhormat. Enaknya diapain ya?"ucap orang perempuan yang terlihat lebih muda dari Fira

"Hm, kita bunuh aja gimana? Kan nanti lo bisa jadi penggantinya"ucap laki laki itu tajam, membuat Fira semakin takut.

"Boleh juga tuh kak, kan lumayan punya suami tajir"ucap Perrmpuan tertawa setan diikuti oleh laki laki yang ternyata kakaknya

"Oke, boleh juga. Mau pakek cara apa nih? Pakek pisau, pakek pistol, atau korek api?"ucap sang laki laki tersenyum iblis

Fira hanya diam menunduk, sambil terus merapalkan doa didalma hatinya agar segera mendapatkan pertolongan.

My Wife #3✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang