16. Office

15.7K 619 21
                                    

Fira menuruti permintaan Rafel untuk duduk disampingnya, jadilah Rafel duduk diantara sang istri dan seseorang itu.

"Kenalin ini Fira, istri gue"ujar Rafel memperkenalkan istrinya

Orang itu mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan Fira, tetapi Fira segera menangkupkan kedua tangannya didepan dada. Orang itu kembali menarik tangannya dan menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal, sambil tersenyum kikuk.

"Oh iya, sayang, kenalin ini sepupu aku, anaknya om Ardan kembarannya umi"

"Om Ardan?"tanya Fira sambil mengingat nama itu

"Iya om Ardan"

"Oh om Ardan, iya iya aku inget"ucap Fira

"Nah ini anak sulungnya, yang paling gila, namanya Arfan"

"Enak aja lo, kenalin tuh ya yang beneran dikit dong"protes orang itu yang tadi disebutkan Rafel bernama Arfan.

"Dia, itu CTO disini"ucap Rafel tanpa menghiraukan protesan Arfan

Fira hanya mengangguk paham sambil tersenyum.

"Dia itu sepupu sekaligus sahabat aku, dari kecil kita bareng. Umur kita beda satu tahun. Dia juga yang bantuin aku dari awal aku masuk perusahaan ini. Dia tau segalanya tentang aku. Dari kecil dia gak pernah pisah dari aku, kalo pisah dikit aja dia langsung sakit gara gara kangen sama aku. Alay banget kan? Sekolah aja minta digabung bareng aku, akhirnya dia lompat satu tahun. Padahal mah otaknya gak nyampe, makannya jadi somplak gitu gara gara stress. Kemarin aja dia pergi ke Dubai buat wakilin aku urus proyek yang disana selama sebulan, dia gak pernah berhenti telfonin aku mulu"ujar Rafel

"Oh iya, Fira ini sekertarisnya Rafel ya?"tanya Arfan mengalihkan pembicaraan

"Iya"jawab Fira ramah

"Kamu baru ya? Udah berapa minggu?"tanya Arfan lagi

"Aku...."

"Fira masuk pas lo baru pergi, jadi ibaratnya kemarin lo berangkat, Fira masuknya hari ini"jawab Rafel.

"Oh gitu toh, pantes gue baru liat"

"Iyalah, lagian lo gak usah liat malah alhamdulillah, lo kan mata keranjang, liat yang bening dikit langsung embat"tajam Rafel

"Iya, sebenernya tadi niat gue mau deketin, eh ternyata udah di embat duluan ama sepupu geblek gue"ucap Arfan

"Oh iya Fel"ucap Arfan saat mengingat sesuatu

"Apaan?"tanya Rafel

"Lo tau soal masalah keuangan kan? Lo selalu ngecek kan tiap bulannya?"tanya Arfan penuh selidik

"Iya, emang kenapa?"tanya Rafel bingung

"Beneran lo selalu cek keuangan perusahaan?"

"Iya lah, gue ngecek berdasarkan apa yang gue dapet dari sekertaris gue, dari dulu juga gitu, dari mbak Nita yang baik banget itu, yang keluar karna mau fokus sama keluarganya, terus si Karin yang kemarin keluar tanpa alasan yang jelas, sampe istri gue ini."ucap Rafel

"Bulan ini udah di cek?"tanya Arfan

"Udah kok kemarin"

"Beneran, ada data yang kurang gak?"

"Maksud lo?"

"Gue tadi sempet cek data itu, dan ada beberapa kerugian yang gak tau apa penyebabnya"

"Maksud lo, ada yang menggelapkan uang perusahaan gitu?"tanya Rafel

"Iya, bisa dibilang gitu"

"Serius?"

My Wife #3✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang