"Sekarang kamu makan ya? Aku suapin?"ucap Rafel
Rafel mengambil mangkuk bubur, lalu duduk disamping Fira dan mulai nenyuapinya. Awalnya Fira menolak, tapi lama kelamaan ia menerimanya, karena Rafel terus memaksa.
"Udah"ucap Fira
"Lagi dong, kan baru dua suap"bujuk Rafel
"Gak mau"
"Yaudah, nih diminum"Rafel menyodorkan segelas air putih dan segera diminum oleh Fira
"Makasih ya mas"
"Aku ke bawah dulu ya"Rafel keluar meninggalkan Fira sendiri menuju dapur.
"Udah?"tanya Syifa kepada Rafel
"Cuma makan sedikit mi, gak mau katanya"
"Yaudah, gak usah dipaksa"
"Fira mana Fel?"tanya Nathan yang baru saja datang ke dapur
"Dikamar ayahnya, bi"
"Rafel?"ucap Nathan mendudukan dirinya di kursi meja makan
"Iya bi?"tanya Rafel
"Duduk sini"Rafel menuruti permintaan abi nya untuk duduk dikursi sebelahnya
"Ada apa bi?"tanya Rafel yang melihat raut wajah serius pada abinya
"Kamu bisa pegang janji kamu?"tanya Nathan serius menatap wajah anak nya
"Janji? Janji apa bi?"
"Janji untuk selalu menjaga Fira, dan tidak pernah sakitin dia?"
Rafel hanya diam, dia pun bingung, apakah ia bisa memegang janji itu? Janjinya pada almarhum ayah Fira, untuk selalu menjaga Fira dan tidak menyakitinya?
"Rafel? Kamu bisa pegang janji kamu?"tanya Nathan lagi ketika tidak mendapatkam jawaban dari Rafel
"Insyaallah bi"lirih Rafel
"Kamu yakin gak? Jadi laki laki itu harus tegas, jangan jadi laki laki lemah. Dan kamu harus bisa menepati janji kamu, jangan jadi laki laki pengecut. Kamu harus punya rasa tanggung jawab tinggi. Sekarang tanggung jawab Fira ada sama kamu, karena kamu suaminya. Kamu harus bisa menjadi sosok suami yang bertanggung jawab, menyayangi istrinya, melindungi dan menafkahi lahir dan batinnya. Kamu juga harus bisa menjadi sosok ayah untuk dia, yang bisa membimbing dan membawa dia untuk menjadi orang yang lebih baik. Kamu harus bisa memperbaiki diri, agar kamu layak untuk menjadi imamnya, menjadi panutan bagi istri dan anak anak kamu. Kamu ngerti?"nasehat Nathan
"Ngerti bi"jawab Rafel
"Kamu bisa menepati janji kamu, sama ayahnya Fira?"
"Insyaallah bi, Rafel janji"jawab Rafel lebih mantap
"Alhamdulillah, abi bangga punya anak yang bertanggung jawab. Dan semoga kamu gak akan pernah ingkar janji ya nak"
Rafel memeluk abinya erat, dengan mata berkaca kaca.
"Mulai sekarang, apa kamu bisa? Tinggalkan dunia gelap kamu? Jauhi mabuk mabukan, berhenti merokok dan nyakitin perempuan?"
"Inyaallah bi"
****
"Assalamualaikum"ucap Rafel memasuki rumah almarhum mertuanya
"Waalaikumsalam"jawab Syifa, Nathan dan juga Fira yang berada diruang keluarga
"Loh, abi umi? Tumben dateng? Udah lama?"tanya Rafel menyalami abi dan uminya, lalu duduk disamping sang istri.
"Lumayan lah, kamu baru pulang dari kantor?"jawab Nathan menatap anak dan menantunya dengan senyum bahagia. Fira yang tengah mencium punggung tangan Rafel dan mengambil alih Tas dan juga jas kerja dari tangan Rafel.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wife #3✔
Short StorySEQUEL MY HUBBY Masih ingat sama anak sulungnya abi Nathan sama umi Syifa? Ya, Rafelino Gibran Arrafka. Cucu pertama dari tuan dan nyonya besar Arrafka yaitu Fathan dan Rasya Arrafka. Yang memiliki perusahaan Arrafka Group yang cabangnya telah meleb...