"Mas?"ucap Fira sambil mengguncang pelan lengan Rafel yang tengah tertidur dengan lelapnya.
Tadi setelah membersihkan luka dan mandi, mereka melaksanakan shalat ashar jamaah, setelah itu Rafel tidur hingga saat ini pun belum bangun, padahal sebentar lagi adzan maghrib akan berkumandang.
"Mas Rafel, bangun udah sore"Fira terus membangunkan Rafel dengan lembutnya.
"Mas?"
"Hm?"Rafel menggeliatkan tubuhnya lalu duduk dan perlahan membuka matanya.
"Udah sore, bangun dulu"ucap Fira dengan tangannya mengusap kening Rafel yang berkerut karena matanya terasa silau terkena cahaya lampu
"Tidurnya lama banget ya?"tanya Rafel dengan nada seraknya sambil mengucek kedua matanya
"Gak kok, udah sana siap siap, mau maghrib dirumah apa di masjid sama abi, sama yang lainnya?"
"Dimasjid aja deh, kamu jamaah sama umi sama yang lain gak apapa kan?"
"Ya gak apapa dong, aku siapin bajunya ya? Mas bersih bersih dulu gih"
"Bersihin dong"ucap Rafel sambil memegang tangan Fira yang hendak pergi menyiapkan baju nya.
"Apaan sih"ucap Fira berusaha melepaskan cekalan tangan Rafel
"Bersihin dong"rengek Rafel manja
"Gak mau"
"Pliss"
"Apaan sih, manja banget"
"Kan aku lagi sakit"
"Salah sendiri ini"cuek Fira
"Jahat banget sih?"
"Udah sana, bersih bersih nanti ketinggalan loh, jamaahnya"
"Cium dulu"Rafel menunjuk pipinya meminta dicium oleh Fira
"Gak!"
"Pliss Fira, atau mau aku cium bibir kamu, sampe kehabisan nafas?"
"Ih, apaan sih"
"Pliss Fira, pipi doang, gak lebih"
Cup
Satu kecupan berhasil mendarat dipipi Rafel, membuat senyumnya mengembang, sedangkan Fira menutupi wajahnya dengan kedua tangannya
"Satu lagi dong"kali ini Rafel menunjuk pipi kirinya
"Gak mau"ucap Fira masih menutupi wajahnya
"Sayang, pliss"Rafel menunjukan puppy eyes nya
Cup
Satu lagi kecupan mendarat dengan mulus dipipi Rafel, senyumpun semakin lebar Rafel tunjukan pada istrinya. Fira yang wajahnya semakin memerah pun akhirnya berlari dari hadapan Rafel, menuju lemari untuk menyiapkan alat shalat Rafel.
Rafel tersenyum geli melihat tingkah istrinya yang menurutnya sangat lucu. Rafel berdiri dari duduknya lalu berjalan mendekati sang istri. Saat Rafel sudah dekat sangat dekat, Fira menoleh dan.....
Cup
Bibir Rafel yang awalnya hendak mendarat dipipi Fira menjadi salah tujuan, sehingga mendarat tepat dibibir Fira. Mereka berdua sama sama menahan nafas, ini adalah yang pertama untuk Fira, berciuman bibir dengan seorang laki laki. Begitupun Rafel, bukan karena yang pertama melainkan terkejut karena salah tujuan.
Mereka tersadar dan segera melepaskan ciuman itu, sebenarnya bukan ciuman, lebih tepatnya kecupan. Mereka sama sama salah tingkah, Rafel tersenyum kikuk sambil menggaruk tengkuknya, dan Fira yang wajahnya memerah sambil menundukan kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wife #3✔
Short StorySEQUEL MY HUBBY Masih ingat sama anak sulungnya abi Nathan sama umi Syifa? Ya, Rafelino Gibran Arrafka. Cucu pertama dari tuan dan nyonya besar Arrafka yaitu Fathan dan Rasya Arrafka. Yang memiliki perusahaan Arrafka Group yang cabangnya telah meleb...