27. Sensitive

17.5K 671 32
                                    

Kini Fira sudah dipindahkan ke ruang rawat, karena ia akan dirawat dirumah sakit selama beberapa hari, untuk memulihkan keadaannya.

Diruang rawat itu hanya ada dirinya dan juga Rafel, karena hari memang masih pagi, masih sekitar pukul 05.00 WIB. Tadi mereka sempat melakukan shalat subuh berjamaah, dengan Rafel sebagai imamnya, sedangkan Fira melakukan shalat dengan keadaan duduk karena jika dibawa berdiri kepalanya akan terasa pening.

"Kamu butuh sesuatu?"tanya Rafel mengusap kepala istrinya yang tertutup jilbab instan, yang tengah duduk menyender di tempat tidur.

"Aku pengen mandi"ucap Fira menatap suaminya

"Gak usah mandi deh ya, dingin. Nanti kamu masuk angin"ujar Rafel lembut

"Gak mau, Fira pengen mandi mas, gerah"rengek Fira

"Yaudah, mandi nya nanti aja, agak siangan ya, biar gak dingin dingin banget"bujuk Rafel masih dengan nada super lembutnya

"Aku pengennya sekarang"rengek Fira lagi

"Nanti aja"bujuk Rafel

"Mas, pliss"mohon Fira

"Yaudah, aku siapin air hangat ya?"ucap Rafel akhirnya dan dijawab anggukan sumringah oleh Fira

"Makasih mas"ucap Fira sambil tersenyum manis kearah sang suami, membuat Rafel kembali mengusap kepalanya, kali ini dengan gemas.

Rafel segera memasuki kamar mandi dan menyiapkan air hangat untuk mandi sang istri. Setelah itu, ia membantu Fira menuju kamar mandi. Selama Fira mandi, Rafel menyiapkan baju Fira yang akan di kenakan, dan juga handuknya.

"Mas!"panggil Fira dari dalam kamar mandi

"Iya?"tanya Rafel diluar kamar mandi

"Handuknya mana?"teriak Fira

"Oh iya, lupa"

Rafel membawa handuk dan juga baju Fira, dan membuka pintu kamar mandi dengan perlahan.

"Mass!!!"teriak Fira mengejutkan Rafel, dan segera memasuki kamar mandi dengan tergesa gesa, takut jika istrinya kenapa napa

"Kenapa sayang?"tanya Rafel panik hendak mendekat kearah Fira

"Stop disitu!"teriak Fira lagi

"Kenapa? Ada apa?"panik Rafel masih belum mengerti

"Sini handuknya, lemparin"perintah Fira yang segera dilakukan oleh Rafel.

Fira mengenakan handuknya.

"Kamu kenapa?"tanya Rafel lagi, masih dengan raut muka khawatirnya.

Fira tidak menjawab melaikan merebut baju yang ada ditangan Rafel, dan menyuruh Rafel untuk keluar dari kamar mandi itu dengan mendorongnya keras.

Setelah itu, Fira menutup kembali pintu kamar mandinya, dan memakai pakaiannya. Setelah rapih dengan pakaian yang ia kenakan, Fira keluar dengan perlahan dari kamar mandi dan mendapati sang suami yang masih saja berdiri didepan pintu kamar mandi itu.

"Kamu kenapa sayang?"tanya Rafel lagi masih dengan raut super khawatirnya menatap sang istri.

Bukannya menjawab, dengan entengnya Fira malah mendudukan dirinya kembali diatas ranjang rumah sakit, dan menyalakan televisi.

Rafel mendekati istrinya lalu menangkup wajah cantik Fira dengan kedua tangannya.

"Sayang, kamu kenapa?"tanya Rafel menatap bola mata istrinya

"Kenapa?"tanya Fira polos membalas tatapan sang suami

"Kamu kenapa? Tadi teriak teriak?"tanya Rafel lagi dan lagi

My Wife #3✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang