22. Absurd

16.4K 704 49
                                    

Pagi hari dirumah Nathan dan Syifa terlihat berbeda. Yang biasanya hanya ada mereka berdua, kini bertambah dengan adanya anak dan menantu, ada juga ayah bunda Nathan- Fathan dan Rasya.

Saat ini Rafel tengah mengobrol bersama abi, opa dan juga adik ipar barunya-Azzam, di gazebo taman belakang rumah Nathan.

"Bi?"ucap Rafel memecah keheningan diantara mereka yang tengah sibuk dengan kegiatan masing masing, seperti membaca koran dan juga buku

"Iya?"jawab Nathan masih fokus dengan korannya

"Em, ada masalah di kantor bi"ucap Rafel lagi membuat Nathan mengalihkan pandangan menjadi menatapnya, begitupun Fathan sang opa dan juga Azzam yang tadinya fokus dengan buku bacaannya

"Masalah apa?"tanya Nathan serius menatap anaknya

"Ada yang melakukan penggelapan uang perusahaan bi"ucap Rafel takut, takut jika kemarahan ayah dan juga opa nya akan meledak sekarang juga

"Kok bisa?"kali ini nada bicara Nathan sedikit melunak

"I..iya bi. Ini salah Rafel juga, yang udah lalai ngecek data nya"

"Kok bisa?"

"Iya, penggelapan itu udah dilakukan lumayan lama bi, dari beberapa bulan yang lalu. Tapi Rafel baru sadar sekarang, itupun karna Arfan yang sadar dulu."

"Kok bisa?"lagi lagi hanya itu pertanyaan yang keluar dari mulut Nathan

"Ya gitu bi, beberapa bulan ini kan sebelum Rafel nikah sama Fira, Rafel terlalu sibuk sama urusan pribadi Rafel"

"Kok bisa?"tanya Nathan lagi dan lagi

"Iya. Kan Tissa kadang suka manja, minta ini itu, minta dianter kesana kesini"

"Kok bisa?"

"Ya bisa bi, kan aku pacarnya"

"Pacar kok udah kaya supirnya aja, anterin kesana kesini"sanggah Fathan yang sejka tadi hanya diam memperhatikan

"Em, ya gitu opa. Aku sering diminta ajakin dia nonton lah ini lah itu lah"

"Kok bisa?"

"Iya abi. Abi dari tadi kok bisa, kok bisa terus"ucap Rafel kesal

"Terus?"

"Ya gitu, Rafel juga kan sering mm...ma..buk ma..bukan jadi ya, gitu deh"

"Salah siapa?"

"Salah Rafel bi"

"Yaudah, berarti urusin sendiri masalah ini ya?"

"Yahh bi, kok gitu sih?"

"Lah kenapa? Kan salah kamu, berarti kamu yang harus bertanggung jawab dong"

"Iya sih bi, tapi kan...."

"Kamu bisa, gak usah psimis. Coba aja dulu, pasti bisa kok. Kan udah dibantuin sama Arfan, sama istri tercinta juga"

"Tapi bi, ini masalah besar bi, bakalan susah. Kerugian udah mencapai 14 M bi, itu bukan uang sedikit"

"Ya terserah kamu lah. Mau sedikit kek, mau banyak kek, bukan urusan abi. Abi percayakan semuanya sama kamu"

"Bi..."

"Gak bisa Rafel, keputusan abi udah bulat. Silahkan kamu urus masalah ini, sampai selesai. Kamu bisa minta bantuan yang lain, tanpa sama abi, biar kamu mandiri. Udah yuk yah, masuk, kita sarapan"setelah mengucapkan itu, Nathan pergi dari sana.

"Opa...."mohon Rafel pada Fathan

"Abi kamu bener, kamu harus mandiri"ucap Fathan yang juga meninggalkan gazebo itu

My Wife #3✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang