Tatapan Kyra yang tadinya sinis bercampur senang kini berganti menjadi sendu. Tatapan mengiba ia tunjukan di hadapan Marla benar benar berbanding terbalik dengan sorot mata sinisnya beberapa menit yang lalu.
" Pada jaman dahulu kala hidup lah seorang gadis yang amat lugu, gadis tersebut memiliki keluarga yang begitu bahagia, serta sahabat yang begitu menyayanginya. Kehidupan gadis tersebut layaknya seorang putri.
Pada suatu ketika, si gadis dan sahabatnya pergi berjalan jalan bersama untuk makan malam, Mereka makan malam di sebuah restaurant yang cukup mewah karena hari itu adalah hari ulang tahun si gadis yang ke 19. Maka sahabat yang baik hati memutuskan untuk mengajak si gadis keluar makan malam bersama. Di tengah acara makan malam yang indah, si gadis pergi ke toilet sebentar. Namun begitu si gadis kembali rupanya si sahabat sudah tidak berada di sana sang sahabat meninggalkan si gadis tanpa meninggalkan pesan. Si gadis merasa kebingungan. Karena sang sahabat tidak kunjung datang. Di carinya keparkiran mobil si sahabat baik yang ternyata tidak baik itu sudah tidak ada. Dan sialnya si gadis meninggalkan handphone dan dompetnya di dalam mobil yang sudah entah kemana perginya.
Si gadis begitu bingung harus membayar makanan dengan apa dan pulang naik apa.
Hingga akhirnya sang gadis menemui pemilik restoran yang di hadiahi dengan caci maki."
Marla mengernyit heran. Kenapa tiba tiba saja Kyra mendongeng yang tidak penting kepadanya?
" Tapi tidak cukup sampai di situ."
Kyra kembali melanjutkan ceritanya dengan tatapan menerawang ke atas. Terlihat ia beberapa kali menarik dan menghembuskan nafasnya dengan gusar.
"Saat si gadis memutuskan untuk pulang, ia menangis ketakutan karena hari sudah gelap dan banyak pria mengganggunya di jalan."
Kembali Kyra terdiam beberapa saat. Ia menggeleng gelengkan kepalanya. Menatap tajam ke arah Marla. Tatapan kebencian dan penuh emosi.
"kamu tau apa yang terjadi pada si gadis?"
Marla menggeleng kebingungan karena Kyra mencengkram dagunya kencang hingga ia bisa merasakan kuku kuku lentik Kyra hampir menancap di wajahnya.
"Dia di perkosa Marla. Gadis malang itu diperkosa!!"
Kyra berteriak penuh emosi dan kesakitan.
"Kamu tau bagaimana perasaan gadis tersebut? Sakit sangaat sakit. Dan konyolnya
beberapa hari setelah kejadian iu si gadis mendapat pesan dari sang sahabat jika dirinya terpaksa pergi pada malam itu karena keponakan manjanya terjatuh dari sepeda motor. Dan ia harus segera ke rumah sakit."Marla semakin penasaran karena ia pernah mengalami hal seperti cerita kyra. Terjatuh dari sepeda motor. Waktu itu Axel baru saja berulang tahun yang ke 19 dan di hadiahi sebuah motor vespa impiannya. Karena penasaran, diam diam Marla mencoba menaiki motor tersebut karena di pikirnya mengendarai vespa sama saja dengan mengendarai motor matic milik papa temannya. Jujur saja di usianya yang kala itu baru menginjak 10 tahun. Ia sudah diam diam belajar mengendarai motor matic milik papa dari teman baiknya. Tentu saja tanpa sepengetahuan dari keluarga dan juga keluarga temannya. Dan selama belajar, ternyata cukup mudah jadi ia berfikir untuk mencoba mengendarai vespa milik omnya secara diam diam juga. Tapi ternyata vespa tersebut berbeda dengan motor matic milik temannya. Ia oleng karena tidak tau mana gigi, mana rem dan lain lain. Sehingga tanpa sadar ia sudah terjerembab masuk ke dalam got yang membuat tangan dan kakinya harus mendapat jahitan dan luka di kepalanya yang masih membekas sampai sekarang. Apakah kyra sedang menceritakan kisahnya?
Marla semakin penasaran."Tapi penderitaan belum berakhir. Beberapa bulan setelah kejadian itu, si gadis malang hamil. Keluarga yang awalnya sempurna hancur berantakan.
Kyra melanjutkan ceritanya setelah sempat terdiam beberapa saat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marla
RomanceTerpaksa menikah dengan om sendiri tentu bukan hal yang mudah. Ini adalah kisah tentang Marla yang harus menikah dnegan om nya sendiri. Tentang Marla yang baru mengetahui jika pria yang selama ini dianggap sebagai om kandungnya, ternyata sama sekali...