Sepatu dan romantis emang ngga ada hubungannya sih, tapi yakinlah, nanti hubungan keduanya pasti akan ada.
~ Ranne Ruby_____________________
🌵BAB 19🌵
~♥ Romantis & Sepatu ♥~
Sudah gue duga, Galen pahlawan gue ....
Semua masih slow motion.
Entah cuma perasaan gue aja atau gimana, Galen lama banget nahan pose begini.
Nggak tau kenapa Galen juga ikutan diam, gue nggak tau berapa lama kami tatap-tatapan dengan pose dramatis seperti ini.Pipi gue perlahan memanas ngeliat wajah Galen sedekat ini.
1 detik ... 2 detik ... 5 detik ... 7 detik ... 8 detik....
Bagaimana tidak, siapapun pasti bakal berimajinasi di saat seperti ini, persis seperti di drama-drama korea yang sering gue tonton.
Tiba-tiba drama kami harus berakhir saat Navin mendorong kami masuk ke dalam kolam.
Gue jatuh ke belakang ... dan lagi-lagi ini terasa slow motion, gue dan Gilang jatuh bersamaan.
Eh? Artinya, tubuh gue bakal masuk air berlumut itu dong?
Byuurr!!
Gue terduduk di dalam kolam yang dangkal. Baju, rok, dan sepatu gue auto basah kuyup!
Detik ini gue hanya bisa terpaku syok duduk di dalam air kelabu ini.
Kok malah jadi gini ya?
Terdengar suara tawa puas dari cowok yang udah bikin kami slow motion nyebur masuk kolam.
"Hahahaha!!!" tawa Navin memegang perutnya. "Tampang kalian berdua bloon banget sih? Hahaha!"
"NA-NAVIIIN!" Gue melotot marah. "Kenapa elo tega bikin gue jatuh dan basah kayak gini!!" teriak gue memukul air di sekitar gue dengan kesal.
Nggak romantis banget sih ni orang njir!!
Nggak pernah nonton film romance kali ya?
Navin malah tambah parah ketawanya. "Lagian sih, bukannya ngerjain hukuman, kalian malah drama-dramaan. Makan tuh drama, haha!!" ledeknya cuma berdiri santai di tepi kolam ngeliatin gue di bawah dengan puas
Gue benar-benar nggak sudi diketawain kayak begitu. Maka dengan cepat gue bangun dan narik dia supaya ikut jatuh bareng gue ke dalam air. Emang enak juga ikutan basah?!
Navin melotot marah setelah menyadari dirinya sudah ikut tersimpuh di dalam air. "Heh! Elo apa-apaan sih?!" teriaknya. Kini gantian gue yang tertawa puas.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENEMY ZONE [TAMAT]
Teen FictionNot Every Princess Needs a Prince Charming "I am priceless, lo punya modal apa buat deketin gue?" "Most wanted boy?" "Gue ngga butuh gelar lo itu." © Copyright Ranne Ruby