🌵Bab 25 - Navin Jealous (?)

140 18 13
                                    

Terjebak di antara manusia-manusia yang nggak jelas...
- Ranne Ruby

__________________________

🌵Bab 25🌵~♥ Navin Jealous (?) ♥~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌵Bab 25🌵
~♥ Navin Jealous (?) ♥~


Jam 22.15 malam.

Gue mengendap-endap keluar rumah, tapi akhirnya ketahuan juga sama Kak Zafran.

"Mau kemana?" tanyanya saat gue membuka pintu.

Gue kaget. "Eem ... ketemu temen," jawab gue cemas. "Bentar doang kok kak, ini dia udah di depan rumah."

"Siapa? Cowok yang namanya Navin itu?"

Ya ampun! Kok kak Zafran langsung feeling nyebut nama Navin sih? Kenapa nggak nama Lisa aja? Kan kak Zafran taunya gue deket banget sama Lisa.

"Di-dia cuma mau nganterin hp Ahran doang kok, Kak--"

"Apa? Kenapa hp kamu bisa sama dia? Kalian nggak tau apa, ini udah jam 10 malam?" potong Kak Zafran dengan nada sangsi, kayak gue mau ngapa-ngapain aja sama Navin, bete gue sumvah.

"Ce-ceritanya panjang kak, nanti Ahran jelasin, Ahran keluar dulu0 ya." Gue langsung ngacir keluar rumah dan nutup pintu.

Pas gue keluar pagar, ada yang ngagetin gue dong. "Ddoorr!!!"

Gue terpekik kaget dan begitu mengetahui siapa yang ngagetin, gue langsung memukul orang itu.

"Kurang ajar banget sih!" teriak gue. "Kalau gue pingsan lagi gimana?"

Navin nyengir sambil menghindari pukulan gue. "Hehe, kaget, ya?"

"Ugh!" Gue mendengus. "Mana hp gue!?"

"Sebelum itu, elo harus jawab pertanyaan gue dulu," kata Navin.

"Apaan?" tanya gue melipat tangan. "Buruan! Ntar kakak gue keburu ngereog."

"Kenapa apel percobaan itu bisa ada di elo?" tanya Navin.

"Ha? Apel percobaan?" Sumpah gue nggak ngerti maksud Navin apa. "Maksudnya?"

"Iya, itu apel percobaannya anak kelas 10, kan dulu kita juga praktikum kimia, cuma waktu itu yang kita pake buah pir. Nah, kenapa elo bisa makan tuh apel?"

"Gue nggak tau. Semua terjadi gitu aja," imbuh gue.

"Elo gimana sih? Rakus amat makan segalanya, elo beneran bloon ya?" omel Navin yang kesal.

Gue manyun. Emang sih, gue bloon banget kenapa sampai tergiur dengan kesegaran tuh apel.

But why not? Susu kotak basi dapet di pinggir jalan aja gue embat.

"Apelnya udah ada di atas meja gue, ada surat tertempel di apelnya, katanya apel itu buat gue, ya gue makanlah," jelas gue singkat, padat, jelas.

"Apa?" Navin heran "Siapa yang ngasih apel itu?"

ENEMY ZONE [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang