Lagi padat event meski lagi liburan kuliah
So :"___________________________
Mimpi yang terasa nyata...
~ unknown
_________________________________BAB 17
~♥ Siapa Itu ♥~
Lisa melirik ke belakang, pada bangku yang cuma ada tasnya itu. Sejak tadi orangnya belum kembali juga. "Ahran mana sih?"
Padahal pelajaran sudah berlangsung 30 menit yang lalu. Untung Pak Bastian, guru geografi nggak nanyain anak itu kemana.
Sosok itu belum mucul juga sampai jam pelajaran terakhir. Saatnya pulang.
Denofa menyandang tas dengan riang dan mengampiri meja Lisa. "Lis, kita jadi pulang bareng kan?"
Tapi Lisa malah nanya yang lain. "Nof, Ahran mana, ya? Kok dari tadi belum balik juga?"
Denofa ikut melihat bangku itu, lalu mengangkat bahu. "Nggak tau, palingan dia masih nemenin Navin di ruang kesehatan sejak habis break tadi. Wah! Tuh pasangan serasi banget deh," tanggap Denofa iri.
"Owh, iya juga. ya?" angguk Lisa. "Gue sampai sekarang masih belum terbiasa mengingat mereka udah pacaran. Jadi ... gue masih nganggap Ahran satu-satunya milik gue, tapi memang nyatanya dia juga udah punya orang lain," senyum Lisa miris.
"Jadi elo juga mau kayak Ahran?" tanya Denofa sumringah. "Kalau gitu, gimana kalau kita paca--"
"Kita pulang aja sekarang," potong Lisa manyandang tasnya dan berjalan pergi melewati Denofa yang langsung salah tingkah.
Lisa bener-bener nggak ngasih Denofa kesempatan untuk mengungkapkan perasaannya.
Hari ini Denofa bawa motor, jadi dia dengan pede ngeboncengin Lisa pulang.
Pas di perjalanan ....
"Nof! Sebenernya, apa bedanya sih kalau kita pulang bareng? Toh, rasanya biasa aja, gue kan tetep aja sampai rumah," cerocos Lisa.
"Nah. itu dia! Kenapa elo baru mikir sekarang? Gue udah sejak dua tahun lalu nawarin hal yang sama, dan elo selalu nolak dengan alasan yang sama. Ternyata butuh waktu dua tahun buat elo supaya mikir kayak barusan," omel Denofa memberhentikan laju motornya di lampu merah.
"Masa sih? Udah dua tahun, ya?" heran Lisa, benar-benar nggak peka.
Motor pun kembali melaju.
Tiba-tiba sebuah kecelakaan terjadi, tepat di depan mereka. Sebuah truk pengangkut buah menabrak mobil Sedan dikarenakan rem truk itu blong. Semua terjadi dengan cepat.
Denofa ngerem mendadak. Saat mereka sadari, mobil yang ditabrak itu sudah rebah dan terguling ke arah mereka.
"DENOOOFAAAA.....!!!"
Lisa langsung berteriak tegang ketakutan, dia mencengkram erat pinggang Denofa dan menyembunyikan wajahnya di balik punggung cowok itu.Sementara Denofa, cowok itu malah mematung di tempatnya, dia sama sekali tak bisa menggunakan otaknya dan tak mampu berfikir untuk menghindar.
Entah ini takdir atau keberuntungan, yang jelas truk itu terguling dan tepat berhenti di depan mereka. Benar-benar pas 1 cm lagi roda mobil itu mengenai ujung depan motor Denofa.
Tubuh Denofa masih gemetar dan matanya melotot syok menatap roda mobil yang kini sudah berhenti di depan hidungnya. Dia bahkan tak menyadari Lisa sudah mencengkram erat pinggangnya dan bersembunyi di balik tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENEMY ZONE [TAMAT]
Novela JuvenilNot Every Princess Needs a Prince Charming "I am priceless, lo punya modal apa buat deketin gue?" "Most wanted boy?" "Gue ngga butuh gelar lo itu." © Copyright Ranne Ruby