2 - Anjing Besar

9K 628 5
                                    

Salsa mengerutkan dahinya saat kulit kakinya di sapu oleh dinginnya angin pagi. Salsa semakin merapat. Dan ia merasa ada yang menyelimutinya dengan selimut tebal.

"Ahh ini sangat nyaman."

Ia teringat, bahwa ia sekarang sedang camping lalu kenapa ia serasa tidur di atas kasur dan siapa yang membawa selimut setebal ini saat camping ?

"Apakah Oli?
Tidak mungkin, ia saja melarikan diri dari rumah, lalu ia harus bersusah payah membawa selimut ini ?"

"Atau Marissa?
Bisa saja, tapi tadi ku lihat ia hanya membawa sebuah tas yang tak terlalu besar, dan selimut ini tak akan muat di dalam tas nya."

"Ah pasti Jennie.
Ia kan wakil ketua osis, dia pasti bisa membawa banyak barang. Tapi... Hey aku kenal Jennie dengan baik. Bahkan jika benar ia yang membawa selimut ini ia tak akan sudi berbagi dengan ku apa lagi berbaik hati untuk menyelimuti ku."

"Lalu siapa yang membawa selimut ini ?"

Salsa berdebat dengan dirinya sendiri dalam keadaan tidur, sungguh ia sangat ingin tau siapa pemilik dari selimut tebal ini. Ia sangat ingin membuka matanya tapi terasa sangat berat. Tiba-tiba ia merasakan kasurnya bergerak.

"Oh tidak, siapa yang naik ke atas kasur ku."

"Tidak, ini sebenarnya dimana? Aku kan camping !"

Tiba-tiba ia mendengar suara dengkuran yang sangat jelas, dan ini bukan seperti suara dengkuran manusia tetapi seperti dengkuran suara Jack, anjing Oli. Dengan segala kekuatannya Salsa mencoba membuka matanya walau sangat berat.

Pertama yang ia lihat adalah pepohonan, susana masih gelap tapi tampak bahwa sebentar lagi matahari akan muncul. Matanya terasa sangat berat dan tebal. Ia lalu teringat bahwa tadi semalam ia bertemu dengan anjing-anjing yang sangat ingin memakan dirinya dan teman-temannya. Ia langsung melihat sekitar, terlihat teman-temannya tertidur berdekatan, ia bernafas lega melihat semua temannya masih didekatnya.

Tiba-tiba pusing melandanya, ia kembali merebahkan badannya sambil memijit kepalanya. Dan lagi kasurnya kembali bergerak dan itu membuat matanya terbuka.

"Mana ada kasur di tengah hutan ini, bodoh!"

Ia langsung duduk dan melihat kearah kiri lebih tepatnya ke arah 'kasur-nya'. Ia melihat seperti kemoceng tapi lebih besar dan lebih banyak bulu. Dia mengerti jadi selimut tebal itu adalah bulu tebal ini. Ia mengelusnya dengan sangat lembut.

"Ahh ini sangat lembut, aku menyukainya."

Salsa mengambil kemoceng itu dan menempelkannya pada wajahnya masih tetap mengelus itu. Disisi lain pemilik 'kemoceng' yang di kira Salsa sedang menatapnya dalam diam.

Dan kembali 'kasur' yang menjadi tempat sandarannya bergerak, Salsa otomatis melihat ke arah kanan. Matanya bertemu dengan sebuah mata hitam tajam yang sedang menatapnya. Salsa seakan membatu di tatapi oleh mata itu, ia hanya bisa diam.

"Sungguh mata nya sangat indah walaupun terlihat menakutkan."

Salsa seakan terhipnotis dengan mata hitam itu, ia mengangkat tangannya berniat untuk mengelus rahang si pemilik 'kasur' yang ia tiduri dari semalam sebelum sebuah teriakan menyadarkannya.

"Salsaaa!!" teriak Oli histeris yang sudah bangun sambil menatap takut ke arah serigala yang ada di hadapan Salsa.

"Salsa cepat pergi dari situ! Bahaya Salsa!" teriak Oli lagi

Salsa hanya diam tak tau harus berbuat apa, ia bingung. Seharusnya ia menjauh dari 'kasur'nya tetapi ntah kenapa tubuhnya susah untuk digerakkan. Tiba-tiba terdengar suara geraman yang berasal dari anjing di depannya. Ia seolah tersadar dan langsung mundur membuat anjing itu mengalihkan perhatiannya pada Salsa.

Kini Bobby dan Jennie pun sudah bangun sambil memanggil Salsa untuk menjauh.

Tiba-tiba kakinya sangat susah untuk di gerakkan, anjing yang di depannya bangun dan membuat Salsa dan yang lainnya semakin panik. Sungguh itu adalah anjing paling besar yang pernah ia lihat, bahkan Jack anjing dari Oli bukan apa-apa di banding anjing yang ada di depannya ini. Anjing itupun berjalan mendekati Salsa, tapi tiba-tiba ia berhenti dan melihat ke arah belakang. Ya, sekarang Oli sedang melempari anjing besar ini dengan batu.

"Hei bodoh, menjauh dari temanku. Dagingnya tidak enak, kau tak lihat apa ia hanya mempunyai tulang pada tubuhnya?"

Bobby dan Jennie hanya bisa menepuk kening mereka, kenapa di saat seperti ini Oli masih sempat-sempatnya membuat lelucon seperti itu?

Tampaknya apa yang di lakukan Oli tak berdampak sama sekali pada anjing besar itu, ia hanya menggeram lalu kembali berjalan menuju Salsa.

"Salsa oh tidak, pergi dari situ Salsa!"

Terdengar teriakan Jennie dan lainnya, Salsa hanya diam ketakutan sambil melihat mata hitam itu, dan saat dia ada di hadapan Salsa, Salsa langsung menutup matanya rapat-rapat.

Sungguh ini tidak lucu, ia mati di makan oleh anjing besar? Dan ia mendapatkan pemakaman di dalam perut anjing. Ia hanya pasrah, karena ia tak bisa berbuat apapun.

"Kenapa anjing ini lama sekali memakan ku?"

Terdengar gila memang saat Salsa malah menunggu kapan ia akan di makan oleh anjing ini. Tiba-tiba paha nya menjadi berat dan suara dari teman-temannya juga tidak terdengar.

Ia mencoba membuka mata dan melihat hal yang tak terduga, anjing itu sedang menopangkan kepalanya di paha Salsa, sedangkan teman-temannya hanya terdiam melihat itu.

ELYSIAN : The Princess is Hidden [Werewolf]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang