33 - Flashback

2.8K 163 12
                                    

Oli dan teman-temannya kembali ke dunia manusia termasuk Sora. Untuk berjaga-jaga Jay juga ikut karena Sean merasa Sora saja tak cukup untuk menjaga Oli karena kini sosok Oli sudah terungkap. Bisa saja werewolf yang berada di dunia manusia mempunyai maksud buruk mengingat Oli yang tak mempunyai kekuatan werewolf sedikitpun.

Jay tentunya dengan senang hati menerimanya. Seperti yang sudah semua tau bahwa Salsa adalah mate dari Jay. Jay melarang semua untuk memberitahukan Salsa karena ia sendiri yang akan mengatakannya nanti disaat yang tepat. Salsa hanya tau tentang serigala Jay yaitu Mark atau Maroo.

Awalnya Sean ingin semua teman-teman Oli disihir supaya bisa melupakan tentang tempat ini, tapi mereka meyakinkan Sean bahwa mereka bisa menjaga rahasia tentang dunia werewolf. Bagaimanapun dunia werewolf tidak boleh sampai ketahuan oleh manusia.

Oli sebenarnya tak harus kembali ke dunia manusia, tapi ia beralasan bahwa ujian akhir itu sangat penting baginya, akhirnya Sean dan Shopia pun mengizinkannya.

Sora dan Jay tinggal di rumah Oli. Jay juga bertemu dengan Jack, anjing Oli, hewan yang sering disama-samakan dengan Mark, serigalanya. Bulunya berwarna coklat bercampur hitam hampir mirip dengan bulu yang dipunyai Mark pantas saja Salsa selalu mengoceh tentang Jack.

Jay dalam artian kata adalah supir sekaligus bodyguard untuk Oli dan teman-temannya. Saat pagi ia akan mengantar Sora dan Oli ke sekolah. Saat di sekolah itu adalah tanggung jawab dari Sora. Setelah pulang, Jay juga akan menjemput Sora dan Oli. Bahkan ia juga ikut saat para gadis itu berbelanja ke mall mengikuti seperti seekor anjing. Ia beralasan bahwa ia harus menjaga Oli seperti yang dititahkan oleh Alpha, tapi itu hanya bualan karena ia selalu saja mencoba mendekati Salsa.

Ngomong-ngomong tentang Marissa yang hilang saat tersesat di hutan. Marissa tiba-tiba ada disekolah tanpa sedikitpun luka. Marissa mendapatkan wawancara dadakan dari semua teman-temannya. Marissa menceritakan bagaimana ia selamat, tak susah menjelaskan kepada teman-temannya karena Sora sebelumnya sudah mengatakan bahwa sebenarnya Marissa adalah seorang vampir.

Lalu kabar buruk saat Oli kembali ke dunia manusia, ia melihat pemandangan menjijikan saat berkunjung ke kantor pacarnya. Oli mendapati pacarnya sedang bercumbu dengan wanita yang ia kenali sebagai sekretaris pacarnya. Seharusnya Oli tau mana ada pria sukses seperti pacarnya yang akan serius dengan seorang anak sekolah begini.

Tiba-tiba ia teringat dengan Adam, lelaki dengan sejuta pesonanya itu. Pria itu bahkan sudah mengajaknya menikah. Terkadang Oli merindukan bagaimana nyamannya pelukan Adam, tapi sudahlah. Ia tak mungkin dengan Adam, lagi pula ia juga tak menginginkan hubungan yang lebih lanjut dengan pria itu. Bahkan Nicho sempat melarangnya untuk membahas pria itu lagi, tampak jelas wajah terkejut dari Ayah dan Ibu Lucas begitu ia menyebut nama Adam. Ia tak akan mengulanginya lagi.

.

.

.

.

Flashback

"Oh shit! Kita membaca peta terbalik." ucap Jennie sadar sambil membalikkan petanya.

"Jangan bercanda, Jennie!" ucap Salsa panik.

Dengan insiden peta terbalik itu Jennie sebagai ketua team berinisiatif untuk membalikkan peta nya berharap akan kembali ke perkemahan. Tetapi tentu saja tak semudah itu.

Hari semakin gelap tetapi mereka berlima masih saja berjalan di hutan bahkan semakin memasuki kedalam hutan. Marissa terlihat gusar dan menatap was-was pada sekitar, ia sangat tau bahwa ini sudah sangat jauh dari perkemahan tetapi ia juga tidak tau jalan menuju perkemahan. Andai saja ia bisa memakai kekuatan vampire nya ia bisa berlari dengan cepat sehingga mengetahui jalan mana yang benar ke arah camp.

Akhirnya mereka memutuskan untuk berhenti dan beristirahat di bawah pohon besar. Hari semakin dingin dan gelap hanya ada cahaya bulan yang menerangi hutan. Baru beberapa menit tiba-tiba ada suara geraman dan pijakan, mereka langsung merapat dan saling memeluk satu sama lain.

Wajah ketakutan dan pucat jelas terlihat di wajah mereka semua, Marissa maju paling depan mengamati sekitar dengan was-was lalu tiba-tiba keluar lah seekor serigala dengan air liur nya yang menetes-netes. Dan itu membuat semua kaget dan berteriak. Tanpa sadar mata Marissa berubah merah dan kuku-kukunya memanjang bahkan taringnya pun ikut keluar.

Tak hanya satu lalu tiba-tiba datanglah dua ekor serigala lagi mengelilingi mereka, lalu Marissa tersadar dan kembali berubah wujud seperti biasa. Ia melihat kebelakang, teman-temannya sangat ketakutan bahkan Salsa menangis sesegukan. Ia bimbang. Ia tak bisa memperlihatkan wujud aslinya tapi ia juga harus melindungi teman-temannya.

Dan disaat keraguan atas pilihannya tiba-tiba seekor serigala langsung mencakar lengannya yang berakibat lengannya robek. Oli, Salsa, Jennie dan Bobby langsung berteriak memanggil nama Marissa.

"Marissa!" Oli langsung berlari kearah Marissa dan menarik ia mendekat ke yang lain. "Oh tidak, Marissa lengan mu.."

Sekarang bukan hanya Salsa tapi Jennie dan Oli juga ikut menangis ketakutan atas situasi ini.

Tiga ekor serigala itu mengeram dan melolong seakan sedang berbangga mendapatkan makanan untuk seminggu ini. Lalu tiba-tiba serigala itu berlari dan melompat ke arah lima orang remaja tersebut.

"AAAAAAAAKK!!" terdengar teriakan mereka ke penjuru hutan.

Seketika para remaja itu pingsan dan tanpa diduga disaat bersamaan kedua serigala tersebut terpelanting ke belakang seperti ada sesuatu yang melakukannya. Tampak seorang pria bertudung hitam berdiri diantara remaja tersebut dan serigala. Baru saja ia akan mengeluarkan sihir dari tangannya, kedua serigala itu langsung berlari meninggalkannya. Ia sedikit heran lalu mencium aroma werewolf yang ia yakini cukup kuat pantas saja rogue atau werewolf liar tersebut langsung berlari. Tampaknya werewolf tersebut sengaja menguarkan auranya untuk menakut-nakuti para rogue.

Tanpa pikir panjang, pria itu langsung membawa Marissa dengan sangat cepat pergi meninggalkan para remaja tersebut. Tepat setelah itu seekor serigala yaitu Mark berhenti saat melihat beberapa manusia yang pingsan didepannya. Matanya fokus tertuju pada satu orang yaitu Salsa.

•••••

Marissa membuka matanya karena terganggu dengan cahaya dari jendelanya dan sadar bahwa ia sedang ada di kamar dalam kastilnya. Ia segera bangun dan keluar bertanya kepada pelayan siapa yang membawanya tadi malam. Setelah itu ia langsung menuju kamar seseorang.

"Sid, apakah kau yang membawa ku tadi malam?" tanya Sora kepada pria yang berumur sekitar 40 tahunan itu.

Sid yang sedang membaca buku dikamarnya dikejutkan dengan seorang gadis yang masuk kedalam kamarnya tiba-tiba.

"Ada adab saat masuk ke kamar pribadi orang lain. Kau adalah seorang putri, Marissa."

Sid adalah pelayan sekaligus guru pribadinya. Dari kecil Sid lah yang mengajari Sora mulai dari bertarung hingga bagaimana seharusnya seorang putri berprilaku.

"Sid katakan kepada ku, dimana semua teman-teman ku?" Marissa tidak menanggapi ucapan Sid barusan dan berdiri di sebelah Sid dengan wajah khawatir.

"Mereka baik-baik saja."

"Dimana mereka sekarang?"

"Bersama seekor werewolf ber-pack."

"Apa?" Marissa terkejut. Marissa mengambil buku Sid dan menutupnya, ia ingin Sid fokus untuk berbicara dengannya.

"Bagaimana kau bisa biarkan mereka bersama werewolf?"

"Lalu aku harus bagaimana? Membawa mereka kesini supaya teman-teman mu bisa dibunuh oleh ayahmu sendiri?"

Marissa terdiam teringat bahwa ayahnya memang membenci manusia. Walaupun Marissa bersekolah di dunia manusia tapi ayahnya tak mengetahui bahwa ia mempunyai tali pertemanan kuat dengan beberapa orang manusia.

"Aku sudah memastikan bahwa mereka aman dengan werewolf tersebut. Tenang saja Marissa, teman-teman mu tak akan kenapa-kenapa."

Marissa terduduk masih khawatir terhadap teman-temannya yang masih berkeliaran di hutan.

ELYSIAN : The Princess is Hidden [Werewolf]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang