25 - Aaron (2)

3K 235 9
                                    

Oli terbangun mendengar suara dengkuran. Ia memaksa bangun ingin memarahi Jack karena tidur di kamarnya lagi padahal ia sudah bilang tidak boleh. Anjing itu memang nakal.

Pertama yang ia lihat adalah hutan lebat bersama langit malam yang terbentang luas. Ia duduk mengucek matanya lalu menguap. Tidurnya sangat nyenyak sayang sekali terganggu oleh dengkuran Jack. Ia tadi bermimpi sedang berciuman panas dengan seorang lelaki tampan yang sangat seksi.

Tiba-tiba ada yang menyentuh lengannya reflek ia langsung melihat kebelakang. Ia menganga mendapati Jack yang berubah menjadi sangat besar. Anjing itu terlihat menyeramkan.

"Aku bukan Anjing mu, Oli."

Oli tersadar mencerna situasi sekarang ini setelah mendengar suara dari dalam kepalanya. Ternyata ia tak sekedar bermimpi, ia memang berciuman panas dengan pria di mimpinya. Dan pria itu kini di depannya dalam wujud serigala.

"Sudah mulai sadar?"

"Aaron." Oli tertawa tipis sambil memeluk bulu-bulu hitam Aaron. Aaron menikmati itu apalagi sekarang Oli mulai menggaruk-garuk lehernya.

"Sudah berapa lama kita disini?"

"Sudah tengah malam."

Oli menatap Aaron, "benarkah? Kita harusnya kembali Aaron." ucap Oli khawatir.

"Apa kau kedinginan?"

Oli menggeleng.

"Tidak. Ini hutan, tak seharusnya kita disini sampai tengah malam banyak hewan buas."

Oli memperhatikan sekitar, "astaga apa istana sangat jauh dari sini?"

Seriuskah gadis di depannya ini saat mengkhawatirkan tentang hewan buas? Apa ia tak melihat seekor serigala hampir setinggi dua meter di depannya?

"Kembalilah menjadi Adam. Kita harus pulang ke istana. Aku menjadi cemas."

Aaron bangkit dan melihat tubuh Aaron yang sangat besar lagi-lagi Oli menjadi takjub.

"Apa kau ingin jalan-jalan?"

"Jalan-jalan maksudmu?"

Aaron kembali duduk, "naiklah."

Oli masih diam ragu akan naik ke punggung serigala hitam itu. Setelah meyakinkan Oli akhirnya gadis itu pun naik.

Aaron membawa Oli berjalan di tengah hutan. Tampaknya gadis itu mulai menyukai berada di punggung Aaron.

"Aku seperti menunggangi kuda berbulu lebat."

Aaron mengeram tak suka. Kenapa gadis di atasnya ini suka sekali menyama-nyamakan dirinya dengan hewan lain. Pertama anjing sekarang kuda, bisakah ia cukup mengucapkan bahwa Aaron adalah serigala tergagah yang pernah ia lihat?

"Jika kau ingin menunggangi kuda maka akan aku berikan. Pegangan yang kuat."

"Apa?"

Aaron tiba-tiba berlari dengan kencang hingga hampir membuat Oli terjatuh dari punggungnya untung saja Oli berpegang pada bulu-bulu Aaron.

"HEI BERHENTI!! BRENGSEK DENGAN APA AKU BERPEGANGAN."

Oli berteriak histeris sambil mencengkram bulu leher Aaron dengan sangat erat sedangkan Aaron malah makin berlari dengan kencang. Demi apapun lari Aaron sangat kencang bahkan melebihi kuda yang pernah Oli tunggangi. Ia serasa di arena balapan apalagi Aaron yang seperti akan menabrak pohon lalu menghindar dengan tiba-tiba itu benar-benar membuat ia jantungan.

Setelah puas mendengar makian Oli, Aaron memperlambat larinya.

"Brengsek! Serigala bodoh! Kau gila! Kau sama gilanya dengan Adam!"

ELYSIAN : The Princess is Hidden [Werewolf]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang