"Aku ingin ke selatan, ke pasar." ucap Oli kepada kedua penjaga di depannya.
"Maaf Nona, tapi sepertinya anda tak bisa pergi." jawab penjaga itu.
"Kenapa?"
Penjaga itu berdehem sebelum mengatakam alasannya. "Bagaimana bisa anda yang seorang manusia berjalan di pasar, keselamatan anda akan jadi masalah."
"Lagi pula aku pikir Alpha pasti tidak mengizinkan anda untuk keluar dari istana ini Nona." ucap penjaga satu lagi.
"Si...siapa bilang? Aku sudah mendapatkan izin dari Adam."
Kedua penjaga itu mengerutkan keningnya.
"Hei aku katakan sesuatu, aku ini adalah kekasih Adam."
"Aku bahkan bercinta dengannya tadi malam." ucap Oli berbisik. Kedua wajah penjaga itu memerah mendengarnya.
"Maaf Nona, jika anda bercinta dengan Alpha itu bukan berarti anda adalah kekasihnya. Sepertinya anda salah paham." ucap salah satu penjaga.
"Hei kau tak mempercayai ku? Lihat ini."
Oli menyampirkan rambut abu-abunya memperlihatkan leher jenjangnya.
"Lihat tanda ini, jika dia bukan kekasih ku dia tak akan bodoh untuk meninggalkan tanda dimana semua orang bisa melihatnya."
Kedua penjaga itu tampak terkejut, mereka tau tanda itu bukan sembarangan tanda. Memang seperti sebuah bekas ciuman yang memerah tapi mereka pernah melakukannya kepada pasangan mereka, dan mereka mengetahui itu. Lalu mereka berdua saling berpandangan seolah tak percaya.
"Masih tidak percaya?" tanya Oli.
"A...apakah anda Luna?" tanya penjaga itu.
"I...iya, iya aku Lu..luna itu."
"Ba...baiklah Luna, kami akan menyiapkan kereta kuda untuk anda sebentar. Anda bisa menunggu di depan." ucap salah satu penjaga dan pergi meninggalkan Oli dengan penjaga yang lain.
"Mari saya antar ke depan Luna." ucap penjaga itu.
Dalam hatinya Oli tak berniat untuk berbohong tetapi kedua pria itu tak mau mengantarnya ke pasar, sedangkan ia tak mempunyai baju dan selalu memakai kaos Adam. Luna? Siapa itu? Oli bahkan tidak tau dengan orang yang bernama Luna itu, mungkin Luna itu adalah kekasihnya Adam. Bisa saja jika Adam mengetahuinya ia akan kena masalah, tapi ia pikir ia bisa menyelesaikannya lagi pula ia lihat Adam tertarik dengannya. Mungkin dengan bercinta satu kali lagi Adam akan melupakan kebohongannya.
Oli sampai di pasar yang di maksud oleh Evelyn, si pelayan yang memanen mawar tadi. Keadaan pasar sangat ramai kebanyakan dari mereka menjual daging. Oli keluar dari kereta kudanya dan mulai menelusuri pasar dengan dua orang penjaga tadi. Semua orang berhenti dengan aktifitasnya dan melihat Oli yang begitu senang berjalan di pasar. Mereka tak berani bertanya karena si Manusia itu bersama pengawal.
Oli sadar ia kini menjadi pusat perhatian tapi ia abaikan, toh ia sendiri sudah terbiasa dan suka menjadi pusat perhatian. Ia menganggap seakan kini ia berada di atas catwalk. Oli menghampiri beberapa anak-anak perempuan yang sedang bermain.
"Permisi." ucap Oli.
Ketiga anak perempuan itu menoleh.
"Bisa tunjukkan aku dimana toko baju?" tanya Oli tersenyum ramah.
"Kakak, bau mu aneh?" ucap salah satu dari mereka.
"Apakah kakak seorang manusia?" tanya salah seorang anak perempuan yang lain.
Sepertinya Oli sudah terbiasa disaat ia dipanggil seperti itu disini. Oli hanya mengangguk masih tersenyum.
"Hei lihat, kakak ini manusia." ucapnya kepada kedua temannya yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELYSIAN : The Princess is Hidden [Werewolf]
WerewolfLima orang remaja sedang melakukan game survival di dalam hutan tak di sangka salah seorang dari mereka yang menjadi kapten terbalik melihat peta dan tersesat. Alih-alih kembali ke perkemahan dengan cara membalikan peta itu lagi, mereka malah semaki...