11 - Pria dalam kegelapan

4.3K 309 5
                                    

Tak terasa hari sudah malam, Oli pun terjaga karena merasa lapar dan kehausan. Ia melihat ke sekeliling ruangan yang serba hitam itu, ruangan ini sangat menakutkan tapi ia merasa nyaman disini di tambah wangi mint yang membuatnya sangat menyukai kamar ini. Ia bangun menemukan segelas air dan sepiring makanan di atas meja tak menunggu lama ia langsung melahap makanan itu.

Setelah melahap sepiring penuh makanan ia pun berbaring sambil menutup matanya. Ia pun membuka matanya  kembali lalu mencium badannya sendiri, sangat bau. Ya karena sudah 3 hari ia tak mandi dan di kurung dalam penjara yang berbau anyir tentu saja baunya akan sedahsyat ini. Ia melirik sebuah pintu dan membukanya, ternyata itu adalah kamar mandi. Ia lalu membuka satu pintu lemari dan berencana meminjam baju dari orang yang mempunyai kamar ini.

Baju-baju yang tergantung di lemari itu terlihat seperti baju kerajaan, dan ia beralih pada baju yang di lipat, ah kaos ini yang ia cari. Saat akan mengambil kaos itu sebuah suara baritone mengejutkannya sampai kaos itu terjatuh.

"Apa yang kau cari?"

"Aaaakk." teriak Oli jantungan. Ia melihat seorang pria di antara kegelapan yang duduk angkuh disebuah kursi disudut ruangan ini. "Si...siapa kau?" tanya Oli takut.

"Seharusnya aku yang bertanya, ini adalah kamar ku."

Oli terdiam mendengan penuturan pria itu. Ia berpikir sejenak, "a..aku ingin mandi. Bisakah kau pinjamkan aku baju mu." tanya Oli lalu segera mengambil kaos yang tak sengaja ia jatuhkan.

Lelaki itu bangkit dan berjalan ke arah Oli. Oli diam sambil memperhatikan gerak gerik dari pria itu yang semakin mendekatinya, ia menggigit bibirnya sampai si pria itu berada tepat di depannya. Oli tak bisa mengalihkan pandangannya dari pria di depannya ini. Pria itu semakin mendekat menempelkan tubuh kekar nya pada tubuh Oli di depan lemari. Bahkan Oli bisa mencium bahwa wangi mint yang sejak tadi ia cium berasal dari tubuh pria ini.

"Siapa nama mu?" Pria itu bersuara bertanya dengan suara baritone dan itu benar-benar tedengar seksi di telinga Oli.

"Siapa nama mu?"

Tak mendapatkan respon pria itu kembali bertanya, pandangan mereka berdua sejak tadi tak pernah lepas.

"Ya Tuhan, kau benar-benar tampan." ucap Oli tanpa sadar.

Pria itu menjauhkan tubuhnya sedikit memberikan ruang untuk Oli, ya dia sedikit malu saat Oli mengatakan itu tanpa sadar. Walaupun pencahayaan di kamar itu sangat minim tapi dengan jarak sedekat ini Oli bisa melihat bagaimana sempurnanya wajah pria ini. Bagaimana mata tajam pria itu menatapnya, rahang yang kokoh, tubuh yang sangat tinggi, dada yang bidang serta tubuh atletis yang terbungkus oleh bajunya. Serta bau tubuh pria itu yang sangat disukai oleh Oli.

"Aku tak suka saat pertanyaan ku di abaikan, jangan sampai aku bertanya untuk ke tiga kali nya." Ucap pria itu sambil melipat tangannya di dada.

"Eh? Memang kau bertanya apa?" Seolah tersadar Oli malah bertanya dan itu membuat pria di depannya sedikit kesal tapi ditutupinya dengan wajah datarnya.

"Aku bertanya nama mu."

Baiklah sepertinya Oli adalah orang pertama yang membuat dirinya bertanya sampai tiga kali, tak ada yang pernah berani seperti ini.

"Ahh kau tertarik kepada ku bukan?" goda Oli sambil tersenyum senang. Sedangkan pria tadi tetap dengan wajah datar dan sorot matanya yang tajam.

"Aku hanya bertanya siapa nama mu."

Ingatkan pria itu untuk memikirkan hukuman apa yang pantas ia hadiahi kepada orang yang berani membuatnya bertanya hal sama sampai ke empat kalinya.

ELYSIAN : The Princess is Hidden [Werewolf]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang