ELYSIAN : The Princess is Hidden [Werewolf]

8 - Hilang (2)

Gelap, dingin, dan rasanya badannya remuk. Setelah bertemu dua pria asing di bukit tadi mereka membawa Oli kesini, seperti penjara bawah tanah. Disini pengap dan gelap.

Tangannya digantung sedangkan kaki nya di rantai oleh mereka setelah ia mencoba untuk melarikan diri. Tangannya sangat sakit karena menopang tubuh nya yang lemas dan pergelangan tangannya bergesekan dengan rantai. Sungguh ia ingin duduk kakinya sangat lemas.

Tiba-tiba ada orang yang datang, sepertinya seorang pria. Dia berdiri diluar penjara sambil melihat Oli, Oli mencoba melihat siapa itu tapi ia hanya melihat siluet seorang pria karena penerangan disini sangat minim sekali.

"Hei manusia." sapa seorang pria dari luar penjara Oli

"Hei juga brengsek, sampai kapan aku di tempat ini?" balas Oli seolah tak ada takutnya.

Ia tertawa, "sungguh manusia yang menarik, kau bahkan tak takut sedikitpun."

"Takut dengan bedebah seperti mu? Lucu sekali." ucap Oli tertawa sinis.

Pria itu membuka pintu penjara dan masuk kedalam berdiri tepat di hadapan Oli.

"Sungguh kau adalah manusia yang sangat berani."

"Dan kau adalah manusia yang sangat brengsek." balas Oli.

Ia tertawa lagi, Oli benar-benar benci mendengar tawanya. "Maaf sekali nona, tapi aku bukan manusia seperti mu."

Oli hanya diam tak mengindahkan ucapan lelaki itu ia kini menahan sakit di tangannya.

"Hei bisakah kau melepaskan tanganku ini, aku tak akan kabur. Kau pikir aku yang manusia ini mampu menghancurkan besi itu." balas Oli sedikit menyindir pria di depannya ini.

"Hm baik coba ku pikir dulu. Sepertinya aku tidak mau."

Lelaki di depannya ini sangat mengesalkan sekali, ingin sekali Oli mencabik mulutnya saat mendengar ia tertawa senang melihat Oli.

"Apa yang sedang kau lakukan di bukit itu?" tanyanya menyelidiki Oli.

"Aku hanya melihat matahari terbenam, dan tiba-tiba dua orang teman mu itu menyeretku sampai kesini. Mereka memukulku dan menggantungku di penjara ini." jelas Oli.

Tiba-tiba pria itu memegang kedua pipi nya dengan satu tangan sambil menekannya, "jangan main-main dengan ku nona, aku bisa saja menghabisi mu langsung disini. Kau kira aku akan iba dengan penampilan dan wajah cantik mu ini hah?" ucap pria itu sambil melempar wajah Oli.

"Bersama siapa kau disana?"

"Teman ku."

"Dimana teman mu itu?"

"Dia pulang untuk menjemput anjingnya."

"Lalu dia meninggalkan mu sendirian?"

"Aku yang menyuruhnya."

Beberapa detik lelaki itu diam lalu menepikan baju di pundak Oli.

"Brengsek, apa yang kau lakukan." teriak Oli takut jika pria didepan nya ini akan berbuat sesuatu.

"Kau belum memiliki mate berarti kau benar-benar manusia. Lalu kenapa kau bisa ada di Grey Moon Pack? Siapa yang membawa manusia seperti mu masuk?"

"Hei berbicara lah dengan jelas, aku tak mengerti maksud mu." jawab Oli jujur tak mengerti.

"Kenapa kau bisa memasuki wilayah itu?" tanya pria itu lebih jelas.

"Aku tersesat." jawan Oli jujur.

Bugh.

Tiba-tiba lelaki itu meninju tembok tepat di sebelah Oli dan itu sukses membuat jantungnya terpompa dengan cepat.