Apakah karena dirinya yang sedang dalam keadaan tak stabil atau memang ia sangat merindukan sosok pria didepannya ini, membuat Oli tak bisa menahan air matanya.
"Adam." panggil Oli sekali lagi untuk memastikannya.
Adam dengan lembut membuka ikatan di kedua tangan dan kaki Oli. Mata Oli tak lepas dari Adam merasa tak percaya dengan apa yang ia lihat sekarang. Hampir sebulan ia tak bertemu bahkan berkomunikasi dengan pria ini. Ia pikir tak akan pernah bertemu lagi tapi pria ini benar-benar ada di depannya. Tersenyum sambil menutup matanya menerima sentuhan lembut dari tangannya.
Adam mengecup pergelangan tangan Oli yang membiru. "Apakah sakit? Apakah mereka menyakiti mu?" Adam mengecup kembali pergelangan tangan Oli.
Adam membawa Oli duduk di pangkuannya membiarkan gadisnya dengan puas menatapi wajahnya. Dibawah sinar bulan rambut Oli berkilauan seperti perak. Terlihat seperti seorang bidadari dengan wajah sempurna terpahat begitu indahnya.
Adam benar-benar sangat bersyukur mendapatkan mate sesempurna seperti Oli.
Oli menangkup wajah Adam memperhatikan setiap bagian inchi wajah pria tersebut seakan memastikan bahwa pria didepannya ini benar-benar Adam.
Adam tersenyum beralih menciumi aroma mawar yang terkuak begitu kuat dari leher Oli. Adam mengecupnya begitu lembut.
"Apa kau merindukan ku?" tanya Adam pelan.
Oli sedikit ragu mengangguk.
"Aku tak mendengarnya." ucap Adam.
"Aku merindukan mu." cicit Oli dengan suara kecil.
Adam benar-benar sangat gemas dengan tingkah laku gadisnya. Tubuh mungilnya membuat Adam sangat ingin untuk melindungi Oli. Dan sangat ingin memiliki gadis ini seutuhnya.
"Apa kau mengantuk?" tanya Adam.
Oli menggeleng.
"Lapar?"
Oli menggeleng lagi.
"Aku..." Oli menggigit bibir dalam bawahnya. "Aku..."
Adam masih menunggu apa yang akan dikatakan oleh Oli.
"Bisakah kau tetap disini?" tanya Oli.
Adam tersenyum lalu memeluk gadisnya, mengusap kepala Oli hingga ke ujung rambutnya. Adam menyampirkan rambut Oli kebelakang telinga dan menyentuh pipi lembut yang merona.
Kening mereka menyatu menatap satu sama lain seakan tak percaya dengan pertemuan ini. Adam dengan perlahan mengecup bibir lembut Oli. Gadis ini benar-benar memabukkan untuknya.
Bibir Adam mulai mengecup leher, dada hingga ke kaki Oli. Gadis ini benar-benar sempurna pikir Adam. Bagaimana bisa Moon Goddess menciptakan seorang manusia seindah ini.
Malam itu angin berhembus sejuk menyelimuti ruangan dimana dua insan saling menyatu. Bahkan sinar bulan pun tampak jelas seakan mencegah awan untuk menutupi cahayanya. Begitu indah, sangat indah.
Terdengar lolongan demi lolongan serigala yang berasal dari luar. Adam tau itu adalah lolongan yang berasal dari werewolf dari packnya yang menunggu diluar gerbang Gray Moon Pack. Bulan memberitahu semuanya.
Adam merebahkan dirinya disebelah Oli yang tertidur lelap, menyelimuti gadis itu hingga menutup tubuh telanjang gadisnya. Adam duduk ditepi kasur memandangi bulan seakan Moon Goddes sedang memberikan ucapan selamat kepadanya. Tiba-tiba dadanya sesak mengingat betapa tersiksa dirinya menjauh dan tak bisa menghirup aroma mawar dari mate nya sendiri.
"Adam."
Adam menoleh, Oli membuka matanya menatap sayu kepada Adam.
Adam segera berbaring disebelah Oli memeluk gadis itu erat dan mencium keningnya.
"Aku ingin bersama mu." Ucap Oli dengan wajah lelahnya.
Adam tersenyum mendengarnya, apa matenya ini sudah mau menerimanya? Dibanding saat di pack nya dulu Oli selalu menolak ajakannya untuk menikah.
Adam senang tentu saja. Ini adalah hal yang sangat membahagiakan untuk ia dengar dari bibir Oli. Adam memeluk lebih erat sambil mengusap rambut Oli lembut.
"Aku juga."
Hanya itu yang bisa Adam ucapkan. Faktanya bersama Oli adalah hal yang benar-benar sulit untuk di wujudkan. Ia adalah seorang tuan putri dari salah satu pack werewolf terbesar. Walau Black Moon Pack tak kalah besar, tapi dengan menculik Oli tak akan menyelesaikan masalah.
Sudah dipastikan akan ada perang besar yang akan melibatkan sebagian besar pack-pack werewolf. Bukan hanya seorang tuan putri, Oli juga mewariskan nama bangsawan Cyril yang tentu saja itu akan lebih merepotkan.
Adam menghembuskan nafasnya berat. Moon Goddess memang menganugrahi mate yang sangat cantik untuknya tapi untuk memilikinya ia harus mengorbankan pack nya sendiri. Akan lebih mudah jika Oli adalah seorang gadis biasa atau tuan putri dari pack-pack kecil yang sudah ia rebut.
Awan-awan mulai berkumpul menutupi sinar bulan sedikit demi sedikit. Wajah Oli masih bercahaya dengan rambut peraknya. Bibirnya berwarna pink sedikit terbuka seakan menggoda Adam untuk memakannya lagi.
Ia ingin menghentikan waktu, setidaknya ia ingin waktu yang lebih lama bersama Oli.
"Moon Goddess kenapa kau memberikan cobaan kepada ku seperti ini?"
Oli tertidur sangat lelap memeluk Adam dan tidur di dada pria tersebut. Adam lagi-lagi menghela nafasnya berat.
Sinar bulan makin menghilang dan diikuti oleh Adam yang hilang di kegelapan menyisakan sebuah kotak hitam yang terletak di atas nakas.
"Aku berjanji akan menjemput mate ku, bagaimanapun caranya."
Secara perlahan rombongan dari Black Moon Pack mulai berbalik pulang menjauhi gerbang Gray Moon Pack. Adam dengan wujud wolf nya, Aaron, berlari sangat kencang memimpin kawanan. Ia melolong meluapkan kesedihannya yang begitu dalam, dan disambut oleh lolongan dari kawanan yang ada dibelakangnya.
Nicho yang berada di pos menara gerbang berdiri memperhatikan kawanan Black Moon Pack menjauh yang masih bisa ia lihat dengan mata serigalanya.
Ucapan terakhir Alpha Black Moon Pack benar-benar mengganggunya. Tentu saja itu adalah ajakan untuk perang. Tak perduli siapa yang menang atau kalah, tapi bagi masing-masing pihak pastinya akan sangat dirugikan.
"Pangeran ayo kembali ke kastil." Ajak Noah yang baru saja datang.
"Saya sudah memeriksa sekitar dan didalam kastil tidak ada hal yang mencurigakan." Sambung Noah.
Nicho berbalik lalu keluar dari pos menara diikuti Noah dibelakangnya. Para penjaga yang sedang bertugas langsung menunduk hormat.
Para penjaga langsung saling melirik satu sama lain setelah Nicho dan Noah menjauh. Raut wajah Nicho sangat serius dan itu terlihat menyeramkan, mengingat hal menegangkan yang terjadi beberapa jam yang lalu.
Dan masalahnya baru saja akan di mulai,
Besok.
********
author note: haiii, aku kidii. Udah lama banget ga update huhu semoga masih ada yang inget ama cerita ini yaaaa, aku ga tau part ini apakah udah cukup atau masih belum nge feel soalnya bingung aja gitu wkwk selamat bertemu di part 41—!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
ELYSIAN : The Princess is Hidden [Werewolf]
Manusia SerigalaLima orang remaja sedang melakukan game survival di dalam hutan tak di sangka salah seorang dari mereka yang menjadi kapten terbalik melihat peta dan tersesat. Alih-alih kembali ke perkemahan dengan cara membalikan peta itu lagi, mereka malah semaki...