9 - Noah

3.9K 262 2
                                    

Sudah 3 hari Oli dikurung dalam penjara, ia hanya di beri makan sekali sehari dan segelas air. Setidaknya itu lebih baik dari pada tidak sama sekali. Kini ia tidak tergantung lagi tapi tangan dan kaki nya masih tetap di rantai.

Ia teringat Ayah dan Ibu nya, pasti mereka sangat khawatir, apa mereka mencari dirinya? Oh teman-temannya, mereka pasti sangat khawatir sekali, mengingat Marissa sudah lebih dulu hilang dan sekarang dirinyalah yg hilang selanjutnya. Mereka pasti kebingungan sekarang.

Disini di dalam penjara ini ia sama sekali tak tau waktu, apakah ini siang atau malam. Semua selalu gelap dengan minim pencahayaan.

Tiba-tiba terdengar suara teriakan pria tak jauh dari ruangan penjaranya. Oli pun menyeret badannya untuk mengintip apa yang terjadi. Sepertinya lelaki itu memberontak mencoba kabur tapi sia-sia karena luka di kaki nya menyulitkan dirinya.

Ctarr
Ctarr

Terdengar suara pecut yang berasal dari pecut penjaga untuk pria yang di bawa keluar itu. Oli menyeret badannya masuk ke dalam lagi, duduk di sudut penjara memikirkan nasib nya selanjutnya bagaimana. Ia sangat merindukan keluarga dan teman-temannya, sampai kapan ia harus disini?

Ia takut,
Ia kedinginan,
Dan ia kelaparan.

Baju dan rok nya kini sudah tak berbentuk, banyak robekan dimana-mana.

Tiba-tiba dua orang penjaga membuka pintu penjaranya dan masuk dan memaksa Oli untuk berdiri.

"Hei apa yang kalian lakukan, mau dibawa kemana aku?" ucap Oli panik.

"Kau patuh saja Nona cantik, dari pada kau mendapatkan pecutan seperti pria tadi."

Oli diam dan menurut karena ia pun tak ingin mendapatkan luka lagi. Tubuhnya adalah aset berharga, jika banyak luka seperti ini bagaimana ia bisa menjadi model profesional nantinya.

Tangan dan kaki Oli masih di rantai, ntah kemana mereka membawa nya, untuk saat ini ia akan patuh. Dan tiba-tiba penjaga itu membuka salah satu pintu. Mereka mendorong Oli untuk masuk ke dalam ruangan itu. Salah satu penjaga lali membuka rantai di kaki dan tangan Oli dan meninggalkan nya di ruangan ini.

Oli melihat kesekitar ruangan yang sama seperti penjara, tetapi setidaknya ada sebuah jendela yang membuat cahaya masuk ke dalam. Lalu ada lima orang pria dan satu wanita juga disana. Oli mendekati wanita yang berada disudut sendirian dan duduk disebelahnya.

"Jangan duduk disebelah ku." ucap wanita itu dengan nada tak bersahabat

Oli pun jadi enggan untuk duduk di sebelah wanita itu dan kembali berdiri, duduk dekat dengan salah seorang pria.

Di lihatnya pria disamping tidur dengan peluh membanjiri wajahnya. Tak sengaja matanya melihat luka di kaki pria itu. Oli ingat berarti ini adalah pria yang mencoba memberontak tadi.

Oli menyentuh lengan pria itu. "Apakah kau tak apa-apa?" tanyanya hati-hati.

Pria itu membuka matanya, wajahnya terlihat sangat pucat lalu melirik Oli disebelahnya. Ia bangun dan sambil menahan sakit di kakinya. Kakinya terus saja mengeluarkan darah, sepertinya para penjaga sengaja mempecut pria itu pada lukanya.

Tentu saja Oli menjadi simpati terhadap pria yang sepertinya umurnya tak jauh beda dengannya. Oli tak ragu untuk mencabik roknya dan itu menarik perhatian yang lainnya.

"Aku tau ini memang tak berarti apa-apa. Tapi setidaknya ini akan mencoba untuk menahan darah mu." ucap Oli sambil melilitkan potongan rok nya pada kaki pria itu.

Pria itu tentu saja kaget, ia mengaduh kesakitan saat Oli mengencangkan ikatannya. Pria itu melirik rok Oli yang sekarang hanya sepaha.

"Kau seharusnya tak melakukan ini." ucap pria itu.

ELYSIAN : The Princess is Hidden [Werewolf]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang