Oli berlari menuju kamarnya setelah mendengar bahwa Adam telah kembali. Untung saja ada penjaga yang menunjukkan jalan keluar dari lorong tersebut.
Tak sengaja ia kembali bertemu dengan Frank dibawah tangga. "Paman dimana Adam?" tanya Oli menghentikan Frank. "Apa ia ada dikamar?" Oli benar-benar ingin bertemu dengan Adam tapi Frank menahan tangannya.
"Alpha tidak ada di kamar Nona." ucap Frank.
"Lalu dimana?"
"Di ruang kerjanya."
Oli tersenyum dan berbalik tak sabar ingin menemui Adam diruang kerjanya. Tapi lagi-lagi tangannya ditahan oleh Frank.
"Alpha tidak ingin diganggu dulu Nona. Sebaiknya anda di kamar saja, akan lebih baik saat ini menunggu Alpha yang menemui anda sendiri."
Senyuman di wajah Oli menghilang. Rasa senangnya ingin bertemu Adam melebur bersama rasa kecewa akan perkataan Frank. Adam sendiri memang sedang tidak ingin diganggu dan tidak menyebutkan spesifik termasuk Oli. Tapi Frank berpikir akan lebih baik untuk mereka tak bertemu sebentar hingga Adam benar-benar bisa meredam emosinya. Oli mulai melangkah menaiki tangga dengan pelan menuju kamar. Frank tak pernah sekalipun melarangnya melakukan apapun tetapi kali ini ia melakukannya.
Oli masuk ke kamar lalu membuka pintu balkon membiarkan cahaya sore masuk. Matahari sebentar lagi akan tenggelam. Oli duduk dilantai balkon sambil memeluk kakinya menatap matahari yang semakin lama hilang diantara pepohonan didepannya. Ia tak tau kenapa dirinya semelankolis ini hanya karena tak bertemu dengan Adam sehari saja. Ia menghela nafas lalu berdiri diujung balkon masih menatap matahari yang sudah hilang tertinggal cahayanya saja.
Ia menghela nafas lagi sambil menutup matanya merasakan udara dingin yang tertiup membuat beberapa rambutnya bergerak. Lalu ia masuk kedalam kamar duduk diatas ranjang dan memandangi kursi hitam dimana ia mendapati Adam duduk disana saat pertama kali bertemu dengannya. Pria dengan tubuh atletis dan tatapan tajam yang selalu memeluknya posesif. Ia benar-benar merindukan pria pemaksa itu.
Adam biasanya makan malam lebih cepat dari orang biasanya. Sebentar lagi adalah waktu makan malam maka Adam pasti keluar dari ruang kerjanya dan ia bisa bertemu Adam saat makan nanti. Maka dari itu ia akan menunggu Adam di ruang makan.
"Anda mau kemana Nona?" seorang penjaga yang berdiri didepan pintunya bertanya saat Oli membuka pintu ingin keluar. "Lebih baik anda didalam saja. Barusan ada penyusup yang membebaskan tahanan dan mereka masih berkeliaran di area istana."
"Tapi aku ingin makan." ucap Oli.
"Pelayan akan mengantarkan makanan sebentar lagi Nona."
Oli masih diam tak bergeming. Rencananya untuk bertemu Adam gagal ini gara-gara penyusup sialan itu.
"Masuklah Nona. Alpha pasti tidak akan senang jika mengetahui anda keluar dari kamar disaat seperti ini." Dengan berat hati Oli kembali masuk ke kamarnya.
Di lain tempat masih di area istana Sora dan Noah sedang bertarung dengan warrior dari Black Moon Pack di hutan. Noah memakai tubuh serigalanya untuk bertarung, untung saja terakhir ia bertarung di Black Grass ia tidak pernah mendapat cambukan lagi. Noah tak menyangka jika Sora akan membebaskannya, kini mereka hanya mengulur waktu untuk melemahkan penjagaan di istana supaya Nicho bisa menemukan Oli dan membawanya pergi.
Sora berpindah dari pohon ke pohon lainnya memanah para penjaga yang menyerang Noah dibawah. Pertarungan Noah dan Sora melawan penjaga yang selalu bertambah, memang tak seimbang akhirnya Sora turun ke bawah mengacungkan pedangnya melawan para penjaga tersebut. Memanah werewolf membutuhkan lebih dari satu panah bahkan jika beracunpun itu membutuhkan waktu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELYSIAN : The Princess is Hidden [Werewolf]
Manusia SerigalaLima orang remaja sedang melakukan game survival di dalam hutan tak di sangka salah seorang dari mereka yang menjadi kapten terbalik melihat peta dan tersesat. Alih-alih kembali ke perkemahan dengan cara membalikan peta itu lagi, mereka malah semaki...