10

5.6K 457 31
                                    

      Hanbin sangat sibuk hari ini, bahkan untuk makan siang pun tak sempat, ia ngebut mengerjakan tugas yang ia tinggal kan seminggu ini, berharap wonwoo membantunya tapi bocah satu itu malah memilih untuk keluar menikmati udara segar, katanya dia kesusahan selama hanbin nggak ada soalnya nggak ada yang disuruh-suruh, emang dasar si wonwoo

"Kan pusing gua, perut juga udah ngomel-ngomel nggak jelas gini, kantin dulu kali ya?"
     Daripada membiarkan kesehatannya memburuk hanbin memilih untuk ke kantin meski kaki dan fikirannya enggan beranjak  untuk mengisi perut yang kosong.

     Selama perjalanan ke kantin, hanbin sesekali bersiul sembari memperhatikan notifikasi di ponsel nya, yang paling aneh adalah...dahyun tak menghubunginya seminggu ini, kemana dia??? Tanya hanbin dalam hati.

    Sesampainya di kantin ia segera mengambil nasi, sayur, dan beberapa lauk di atas piringnya, sungguh makanan di kantin adalah makanan ternikmat menurutnya, hanbin lalu duduk di pojokan tenpat biasanya ia nongkrong bersama teman-temannya.

    Hingga tak sengaja hanbin melihat dahyun dari kejauhan tengah bercanda dengan momo.

"Hyun..."
      Hanbin memanggilnya dari kejauhan, namun bukannya senyum yang hanbin dapatkan melainkan senyum kecut dan malas yang dahyun tunjukkan, sebelum hanbin menghampirinya terlihat dahyun meminta momo untuk pergi terlebih dulu.

"Hey.....kemana sih kamu kok nggak ngehubungin aku??"
       Tanya hanbin pada dahyun

"Gua yang harusnya tanya kayak gitu bin !!!!"
       Dahyun sedikit meninggikan nada bicaranya, tentu saja hanbin sedikit terkejut.

"Kamu kenapa sih??? Kangen sama aku?? Apa cemburu karena aku sama jennie terus??"
        Hanbin mencoba untuk asal menebak, kalau cemburu bukannya terlalu kekanakan ya?? Toh hanbin dan jennie hanya sebatas sahabat (iya kamu ngiranya gitu mbing tapi yang cewek kadang masih suka baper!!!"

"Udah sedikit peka ya lo sekarang??"

"Maksudnya??"
        Hanbin semakin bingung dengan bicara dahyun yang berbelit-belit.

"Kenapa sih kamu kayak gini??? Aku sibuk banget hyun kemaren aku ngerjain tugas dan lain-lain, masa kamu cemburu sama jennie sih??"
       Hanbin mencoba untuk pelan dalam berbicara, ia takut menyakiti hati gadisnya.

"Udahhh diem....jangan pernah muncul lagi di depan gua, kita putus!!"

     Oke, sekarang hanbin diam membeku, apa tadi yang di ucapkan dahyun?? Putus?? Hanbin nggak salah dengar kan??.

"Hyun....hyun"
      Hanbin mengejar dahyun yang langsung pergi setelah mengucap kata putus.

"Enak ya ngomong putus?? Udah berapa taun kita pacaran coba, aku juga sering ngomong ke kamu kalo jennie itu udah kayak saudara aku sendiri, aku sama jennie keluarga hyun"
       Hanbin mencoba untuk menjelaskan agar dahyun mengerti, namun raut kesal masih mendominasi wajah dahyun.

"Kamu ngerasa nggak sih?? Persahabatan antara cowok sama cewek itu nggak akan ada yang bisa bertahan lama, salah satunya pasti ada yang ngerasa kalah sama perasaannya, kalian tuh kayak gitu, sadar nggak sih!!!"
       Dahyun kini mulai membentak, ya....meskipun dahyun dulu sama sekali tidak menyukai hanbin, bahkan alasan ia menerima hanbin dulu adalah, karena pria itu terus mendekatinya dan ia tak tau cara menangani nya bagaimana ia terpaksa menerima pengakuan cinta hanbin, dan meskipun dulu dahyun sempat memperbudak hanbin dalam artian mengerjakan tugas dll tapi kini dahyun merasa semakin nyaman dengan hanbin, jika ia bersama hanbin dunia itu serasa milik berdua, namun karena adanya jennie, perempuan yang sudah menemani hanbin bertahun-tahun, mungkin waktu hanbin lebih banyak di habiskan dengan jennie bukannya dahyun, maka dari itu munculah perasaan tidak nyaman dalam diri dahyun, ia merasa bahwa ia bukanlah prioritas utama lagi.

Teman Tapi Menikah [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang