22

3.4K 209 14
                                    

Tiga hari setelah pengakuan cinta Sakura pada Shikamaru.

Kini remaja tanggung berkepala nanas itu sedang galau.

Bagaimana mungkin Sakura menyukainya, meski Sakura sudah menceritakan masa lalu mereka bersama saat dulu ia pernah menolong gadis pink itu.

Menurutnya alasan itu masih kurang untuknya yang membuat Sakura menyukainya.

Wajah nanas itu memerah malu saat mengingat dirinya menampilkan wajah bodohnya di depan Sakura.

'Sial' rutuknya dalam hati.

"Ehem! Ada yang kasmaran nih" godaan itu tentu saja keluar dari mulut sahabat blondenya.

"Urusai" gerutu Shikamaru membuat Naruto tertawa kencang.

"Jadi bagaimana dengan Temari?" Tanya Naruto serius.

Shikamaru tidak menjawab, pikirannya berpencar kemana-mana.

"Bagaimana kalau kau ajak kencan Sakura" usul Naruto.

"Tidak" tolak Shikamaru langsung, ia kapok menuruti usul sahabat pirangnya.

Dimulai dari usul kencan dengan Temari, mencoba untuk tersenyum, semua gatot.

"Itu tidak buruk tau" paksa Naruto. "Jangan sampai kau menyesal" peringatnya.

'Justru aku takut PHP sama dia, bodoh' batin Shikamaru.

Bagaimana pun Shikamaru akan pergi dengan Naruto, mana tega dia menyuruh seorang gadis menunggunya, belum lagi kalau saat ia pergi dia bertemu dengan orang lain yang membuatnya jatuh cinta.

Itu namanya selingkuh.

Dan Shikamaru nggak mau selingkuh.

Benar-benar jantan bukan.

.

Naruto © Masashi Kishimoto

I'M Not Idiot

'Naruto' bicara batin.
"Naruto" bicara biasa.
/Naruto\ bicara telpon.
Naruto flashback.

.

Entah kenapa ia sering ada dalam keadaan canggung saat ada di sekitar perempuan. Pengecualian pada Ino, dan ibunya tentu saja.

Dan sekarang ia harus duduk dihadapan wanita berambut pink yang sudah menjadi panjang sama seperti saat dulu waktu kecil.

"Apa kabar shikamaru-kun?" Suara itu terdengar merdu ditelinga pemuda nanas itu.

"Baik" jawab Shikamaru singkat. Awalnya ia ingin pergi ke kantin rumah sakit untuk membeli minum, tapi malah bertemu dengan wanita pink ini.

Ia sedikit tidak menyangka kalau Sakura akan menjadi dokter di rumah sakit paling besar di Konoha.

"Lalu bagaimana kabarmu?" Tanya Shikamaru.

"Aku baik, ku dengar Naruto bekerja disini, dia menjadi dokter yang hebat"

"Kau juga hebat bisa bekerja disini" ujar Shikamaru cepat.

Sakura menggeleng. "Aku baru magang disini" jelasnya.

"Tetap saja kau hebat bisa di terima magang disini" ralat Shikamaru.

Sakura tersenyum tipis. "Terimakasih".

Keduanya terdiam.

"Ku rasa aku harus kembali" Sakura beranjak diikuti Shikamaru.

'Ha~h merepotkan' digaruknya kepala nanas itu agak keras.

I'M Not Idiot

"Naruto" teriakan itu disusul dengan pintu yang terbuka agak keras.

"Ada apa Shika?" Respon Naruto.

"Kenapa kau tidak bilang kalau Sakura magang disini?!" Seru Shikamaru.

"Eh? Sakura? Haruno Sakura?" Tanya Naruto.

"Siapa lagi Sakura yang kita kenal" ketus Shikamaru.

Shikamaru duduk disebelah Itachi, sedangkan Kurama duduk di sofa tunggal, lalu Ino yang menyuapi Naruto dengan telaten.

'Bayi gede' gerutunya setengah iri.

"Aku juga tidak tau Shika, baru hari ini aku bekerja disini, memangnya kau bertemu dia?" Tanya Naruto.

"Iya di kantin" Shikamaru menghela nafas panjang.

"Jadi gimana, CLBK?" Tanya Naruto semangat.

"CLBK apaan, aku jadi canggung tadi" keluh si nanas.

"CLBK?" Kurama yang dari tadi diam ikut bertanya.

"Cinta lama belum kelar" Naruto dan Shikamaru menjawab kompak.

"Ooohh" koor Itachi dan Kurama, Ino hanya terkikik geli.

.


Dwi

26-12-2018

I'M Not IdiotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang