I'M Not Idiot

Spesial

Naruto © Masashi Kishimoto.

I'M Not Idiot

'Naruto' bicara batin.
"Naruto" bicara biasa.
/Naruto\ bicara telpon.
Naruto flashback.

.
Sore hari di kediaman NaruIno.

"Damai sekali" ujar Naruto dengan senyumnya.

"Iya kau benar, anata" sahut Ino.

Terdengar suara berisik menuju halaman belakang.

Disusul dengan dua sosok kesayangan keluarga Naruto, siapa lagi kalau bukan Tsunade dan Karin yang sedang berdebat entah apa kali ini.

Dua orang tua itu menghela nafas lelah.

Apalagi yang diperdebatkan kedua putri kesayangannya itu.

"Sudah kubilang dia itu payah" dengus Tsunade.

"Kali ini aku setuju dengan nee-san" sahut Karin

Naruto dan Ino saling berpandangan, kedua anaknya yang selalu berbeda pendapat sekarang mempunyai pendapat yang sama ini keajaiban.

Kedua batin orang tua itu berseru terkejut.

Naruto yang memegang pundak Tsunade dan Ino yang memegang pundak Karin tatapan keduanya tidak terbaca.

"Siapa kalian?" Keduanya bertanya bersamaan. "Dimana anakku?" Tanya mereka lagi.

"Eh?" Giliran Tsunade dan Karin yang saling berpandangan. Kenapa kedua orang tuanya menjadi aneh.

Kalau ayah mereka saja yang berbuat aneh bin ganjil mereka masih bisa menerima tapi ibunya Ino ikutan kelakuan ayahnya ini yang perlu dipertanyakan.

Saudara kembar berbeda warna rambut itu serentak menepis tangan Naruto dan Ino.

"Memangnya kami bukan anak Kaa-san dan Tou-san?" Tanya Karin sambil membenahi kaca matanya yang melorot.

Ino berdehem, ia menyadari kelakuannya yang mulai ketularan suaminya.

"Kami hanya terkejut kalian yang 'biasanya berbeda pendapat' sekarang punya pendapat yang sama sekarang" jelas Ino.

Tsunade mendengus. "Tentu saja kami punya pikiran yang sama tentang dia" sahut Tsunade.

"Dia" beo Naruto

Karin membenahi kaca matanya lagi. "Iya dia, dwii05, author yang nulis cerita ini" jelas Karin.

"Eh!" Naruto dan Ino memasang wajah bingung.

Melihat wajah dua orang tuanya Karin mau tidak mau menjelaskan. "Tou-san tau dia membuat banyak cerita dan hanya cerita ini yang sudah dilabeli 'tamat' dan dia menggantungkan semua ceritanya yang lain" jelas Karin.

-Glek-

Entah dari mana suara itu terdengar.

Yang jelas entah bagaimana dan apa mereka melihat sebuah sosok putih dipojokkan.

"Si-si-siapa kau" badan Naruto bergetar entah sejak kapan ia bersembunyi di belakang tubuh istrinya.

Phobia lamanya kambuh.

"Hah! Kau keluar juga author tidak bertanggung jawab" dengus Tsunade.

-Bu-bukan ya tidak tanggung jawab- elak nya.

"Jangan mengelak semua bukti sudah ada!" Seru Karin.

"A-ah sebaiknya kita duduk dulu" Ino mengambil alih suasana.