25

3.5K 183 3
                                    

Semuanya terasa lebih cepat. Ino bahkan tidak sempat mencerna kejadian yang terjadi padanya.

Saat ia akan pulang kerumah sebuah mobil hitam menghadang jalannya dan dari dalam mobil itu keluar dua orang menyeretnya masuk.

Wajahnya tertutupi kain hitam tangannya terikat ke belakang.

Perlahan ia merasakan mobil berhenti.

"Halo, Yamanaka-san" sapa seseorang saat penutup wajahnya dibuka.

Mata Ino melebar ia tidak menyangka orang didepannya menculiknya.

Ketakutan hebat menyerangnya. 'Na-Naruto-kun'.

.

Naruto © Masashi Kishimoto

I'M Not Idiot

'Naruto' bicara batin.
"Naruto" bicara biasa.
/Naruto\ bicara telpon.
Naruto flashback.

.

Entah sudah berapa kali Naruto menerobos lampu merah dan ia tidak perduli itu.

Yang ia pedulikan adalah bagaimana agar ia bisa menyusul Ino.

Diikutinya titik merah yang menuntunnya pada Ino.

"Ikuti titik ini kalau kau ingin wanita ini selamat".

"Datang sendirian".

"Aku menunggumu Naruto".

Percakapannya dengan penculik Ino tadi kembali terngiang di telinganya.

Sesaat ia mendapat kabar dari Shikamaru tadi, si penculik menghubunginya.

Dengan baik hati si penculik memberitahu posisinya.

"Kuso!" Naruto menambah kecepatannya.

Tangannya dengan cepat menolak panggilan masuk dari Kurama.

Ia tidak ingin di ganggu. Dalam hati ia menerka siapa yang melakukan semua ini.

'Menma kah?' tebaknya, siapa lagi kalau bukan Menma yang membencinya selama ini.

I'M Not Idiot

"Ck, kuso dia tidak mengangkatnya" ujar Kurama kesal.

"Periksa gps Naruto" usul Shikamaru.

"Aktiv, dia menuju-" Kurama terbelalak. "Pelabuhan!" Serunya.

"Ayo kita susul" Itachi merogoh kunci mobil disakunya.

Kurama dan Shikamaru mengikuti.

"Paman dan bibi dirumah saja, kami akan kembali secepatnya" ujar Sakura menyusul tiga lelaki didepannya.

"Tidak kau juga tetap disini Sakura" ujar Shikamaru. "Tidak ada bantahan" tegas Shikamaru saat wanita itu hendak membantah.

Kenapa ada Sakura disini?

Yang pertama mengetahui kalau Ino diculik itu adalah Sakura, yang kebetulan ingin menyusul adik sepupunya Sarada yang kebetulan bersekolah ditempat yang sama dengan Ino mengajar.

Sakura segera menghubungi Shikamaru karena hanya lelaki rusa itu yang diingatnya saat itu.

Dan itulah alasannya ada Sakura di rumah Ino.

"Nee-chan, Ino-sensei akan baik-baik saja kan?" Tanya Sarada matanya sudah berkaca-kaca.

Sakura tersenyum menenangkan. "Iya Ino-sensei akan baik-baik saja" jawab Sakura lembut dan di amini oleh kedua orang tua wanita yang diculik itu.

.

Tanpa bersusah payah menutup pintu mobil Naruto berlari masuk kedalam ruangan yang seperti gudang di pinggir pelabuhan, diliriknya sekeliling tidak ada orang sama sekali.

'Apa orang itu berbohong?' pikirnya.

Kedua tangannya mendorong pintu yang sudah agak berkarat itu dengan kuat hingga sedikit menimbulkan bunyi.

"Ah, kau sudah datang Naruto-kun" sapa orang itu dengan seringai.

"Sayang sekali kau hampir telat menikmati pertunjukkannya" sosok itu sedikit menyingkir dan terpampanglah Ino yang setengah telanjang tidak lupa disebelah Ino ada seseorang yang menyeringai senang melihat Naruto yang menatapnya tidak percaya.

"Kisama!!!!!" Seruan Naruto membuat kedua orang itu menyeringai makin lebar.

.

Seperti halnya revisi skripsi, meski diperiksa berkali-kali tetap saja masih salah.

Tidak juga berbeda typo pun pasti ada.

#efekbimbinganskripsidicoretcoret.

#mahasiswaabadiygmencobaberevolusi

Siapa yang culik Ino?

Dwi.

30-12-2018

I'M Not IdiotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang