Jungkook uring-uringan.
Entah apa sebabnya? Dua hari belakangan pemuda itu mendadak kembali berubah menjadi bocah sepuluh tahun yang amat sangat menyebalkan. Oh, jika ingin tahu, bocah itu berasal dari neraka.
Garis bawahi!
"RENA! DI MANA BAJUKU?!"
Nyaris tersedak jusnya, gadis itu mengusap kasar dadanya. Lantas melempar tatapan nyalang pada si pelaku. "Gila! Kau membuatku nyaris mati, Bodoh!"
Jungkook memberengut, tak menghiraukan keluhan gadis itu dan tetap berjalan dengan wajah memuakkan bagi Rena; masam.
"Katakan! Di mana bajuku!"
Rena mengernyit, menatap Jungkook tak mengerti seolah-olah pemuda itu baru saja memintanya menjadi tuan putri. "Apa yang kau katakan?"
Gadis itu menatap Jungkook dari bawah hingga puncak kepalanya dengan raut tak mengerti. Apalagi yang tengah dilakukan si bodoh dengan hanya mengenakan handuk yang melilit tubuh bagian bawahnya?
Gadis itu menaruh jusnya, bersidekap seraya tersenyum mengejek, "Kau kurang pekerjaan, ya? Pagi-pagi berkeliling hanya dengan handuk yang menutupi bagian bawahmu.Ingin pamer, hah? Malas sekali melihatmu."
Jungkook lantas menunduk, menatap perutnya yang terbentuk, mengusap-ngusapnya pelan seraya mendumel, "Katakan saja jika kau terpesona!"
Rena berdecih, "Omong kosong. Pergi sana!"
Bukan Jungkook namanya jika harus menurut begitu saja, pemuda itu lantas bersidekap, menatap intens pada gadis itu, "Katakan! Dimana bajuku, Sayang?"
Sumpah, Rena mendadak merinding mendengarnya, kedua irisnya melotot, menatap horor pada Jungkook yang ternyata kembali menekuk wajah.
"Kau gila? Kenapa menanyakan bajumu padaku? Kau pikir aku lemarimu hah?! Pergi sana! Minta saja pada kekasihmu yang teramat sangat cantik dan seksi itu!"
Jungkook tergelak, kedua tangannya menyatu guna menciptakan tepukan lantang dengan kedua irisnya yang semakin menyipit. Rena kembali menatapnya tak mengerti.
Persis sekali dengan anjing laut yang berada di sirkus.
"Kau cemburu pada Hyejin?"
Sempat hening beberapa saat, hingga tawa gadis itu mendadak pecah. Tertawa bak gadis sinting yang bersiap dijodohkan dengan kuda laut impiannya.
Namun tak lama raut wajah seriusnya kembali, satu tangannya bergerak meraih pisau miliknya, menatap tajam Jungkook kemudian. "Pergi atau-"
Kalimatnya belum selesai, namun lawannya kini berlari terbirit-birit keluar seraya memegangi handuknya yang mungkin dapat kapan saja melorot. Sial!
Setelahnya, gadis itu menghela napasnya pelan, meringis kuat-kuat saat kepalanya teramat pening. Ini pasti gara-gara Jungkook!
---
Taehyung mendadak menjadi orang bodoh kedua setelah Rena, pasalnya tingkah Jungkook sangat mirip dengannya saat otaknya sekarat, alien sekali.
Menabrak bahu lawannya dengan keras saat berlawanan arah, berhasil menciptakan seringaian samar dari sudut bibir Jungkook, tubuhnya bergerak ringan dengan terus melangkah, menuju di mana sang kekasih berada.
"Sayang?"
Taehyung melongo.
Kemudian mengusap bahunya sedikit kasar dengan pandangan kosong. Jungkook itu kenapa?
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST
Fanfiction[COMPLETED] [SUDAH DIBUKUKAN] AWAS! BACA INI BISA BUAT FLU DADAKAN SAMPE SESAK NAPAS! Jeon Jungkook. Dia datang lagi. Si Keparat yang suka mengejeknya. Si Keparat yang suka memukulnya. Si Keparat yang suka mencuri ciumannya. Bocah itu datang lagi. D...