27 // never been a good boy

2.5K 562 173
                                    

-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-

aku cuma mau mengingatkan ya, ini fanfic, nggak nyata, karangan dan khayalan semata. aku nggak mau pembacaku nge-hate siapapun yang jadi tokoh karena aku kasih peran antagonis disini. it's just fiction, okay? stay chill👀

tw : cheating

-

hyunjin bersumpah tidak pernah merasa seburuk ini seumur hidupnya.

secara fisik ia benar-benar sehat, organ masih berfungsi sempurna sebagaimana laki-laki usia dua puluhan akhir seharusnya.

ia tampan, cukup mapan dan punya pekerjaan tetap yang bisa diandalkan. tinggal di apartemen menengah ke atas, punya mobil yang dibeli dengan penghasilannya sendiri.

hal terpenting yang menjadi pelengkap hidupnya akhir-akhir ini, seseorang bermarga kim yang selalu berhasil menerbangkan kupu-kupu di perutnya, membuat jantungnya berdebar lebih kencang, alias yang juga menjadi rekan seatapnya selama kurang lebih sebulan terakhir.

keseharian hyunjin bisa dibilang sempurna, hingga hari itu. hingga seseorang yang hampir tak dikenal mengirimnya pesan, terus-terusan meneleponnya kapanpun ia sempat, mengganggu ketenangan hyunjin dan bisa dibilang sekarang sudah berhasil menyita seluruh atensinya.

"lo udah makan?"

alih dari pandangan kosong kepada lantai kayu di bawah kaki telanjangnya, hyunjin menengok ke arah pantry dimana seorang wanita sebaya dengan paras super cantik dan surai hitam yang memikat hati tengah mengaduk dua cangkir berisi kopi panas.

si pria hwang menghela napas dari meja makan. sebisa mungkin menahan matanya untuk tidak menatap leher dan tulang selangka wanita itu yang terekspos lantaran hanya memakai secarik bathrobe.

"belum." sahutnya kemudian, kepala mengarah lurus ke atas meja. "lo ganti baju dulu baru kita ngomong."

terdengar suara kekehan kecil dari si gadis surai hitam. hyunjin mendengar tepat dari belakang lehernya. secangkir kopi disuguhkan ke depan, sebelum si lawan bicara meletakkan miliknya di seberang dan menepuk pundaknya pelan.

"masih kaku aja lo sama gue." ledeknya, entah untuk tujuan apa.

hyunjin mendengus gusar, tangannya menyingkirkan milik si wanita yang bertengger santai di atas bahu kanannya.

"park siyeon, please have a dress. atau gue pulang aja."

yang namanya disebut pun tertawa lagi dengan intonasi yang lebih tinggi, seolah semakin mengejek hyunjin yang terus-menerus menghindari tatapan matanya.

"okay, asshole. you don't need to act like a good boy when you never really be." sahut siyeon, kini suaranya memelan karena ia tengah merajut langkah menuju kamar untuk menuruti permintaan hyunjin.

𝙥𝙧𝙚𝙩𝙩𝙮 𝙥𝙖𝙥𝙚𝙧𝙬𝙤𝙧𝙠Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang