21 // no worries, he said

2.9K 584 155
                                    

-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-

in case you're wondering hyunjin's age, let's just say he's like around 27/28 okay and seungmin is 21, cool? ty💯

-

pagi ini benar-benar pagi yang kacau bagi seungmin.

ia bangun dengan kepala super pusing dan perut mual. begitu matanya terbuka, si surai kecokelatan itu buru-buru meloncat dari ranjang untuk pergi ke kamar mandi dan memuntahkan isi perutnya.

meski ujung-ujungnya tidak ada yang keluar juga, toh ia hanya minum sekaleng bir saja.

"gila."

mulut seungmin mulai mengumpat seiring ia memegangi kepala dan berjalan keluar kamar untuk mencari air putih atau obat pereda nyeri. pikirannya penuh benang yang saling membelit, tidak jelas mana ujungnya. ia tidak bisa mengingat apa saja yang terjadi semalaman di rumah sunwoo.

yang terakhir diingat seungmin adalah ia berhasil memarkir mobil di basement apartemen, untuk kemudian naik ke lantai atas. pemandangan terakhir yang dilihatnya adalah pintu bernomor 402 yang berusaha ia buka namun tidak berhasil.

setelahnya, seungmin sepertinya harus mencoba mengingat-ingat lagi lebih jauh.

merajut langkah pelan ke dapur, indera penciuman seungmin menangkap aroma samar-samar dari arah kompor dimana punggung hyunjin yang hanya berbalut kaus putih nampak. dosennya itu tengah memasak, tidak menghiraukan presensi seungmin jika ia tidak melontar sapa.

"pak, ada aspirin nggak?" tanyanya spontan, kepala masih berat saat ia mencoba duduk di meja makan tanpa repot mencari sendiri obat yang ia perlukan.

suara kompor menyala serta air kuah sup yang mendidih saling bersahutan, tapi telinga hyunjin masih cukup peka untuk mendengar pertanyaan seungmin yang lebih terdengar seperti permintaan tolong barusan.

si laki-laki hwang memutar tombol untuk mematikan api, kemudian tangannya yang tertutup glove dengan cekatan memindah sup ke dalam dua mangkok untuk diantarkan ke atas meja makan.

tanpa seungmin sadari, ujung bibir hyunjin naik. rautnya mendadak cerah.

"ada. kamu makan dulu, habis itu baru minum obat." ujar hyunjin halus sebelum meletakkan sendok di samping mangkuk seungmin.

yang lebih muda mengernyit heran melihat masakan dengan kaldu kental serta isi penuh dengan bermacam sayuran itu. ia melirik hyunjin yang duduk di hadapannya dengan tatapan penuh tanda tanya.

"kok tumben masak sup? biasanya juga mi instan kalau nggak sereal." katanya, namun lalu mulai menyeruput kuah sup miliknya. "bapak tau kalau saya habis mabuk?"

sebisa mungkin hyunjin menahan semua ekspresi yang ingin muncul di gurat paras rupawannya. ia menghindari manik menghakimi seungmin dan lebih memilih untuk fokus ke makanannya sendiri.

𝙥𝙧𝙚𝙩𝙩𝙮 𝙥𝙖𝙥𝙚𝙧𝙬𝙤𝙧𝙠Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang