33 // he's there at any ups and downs

2.7K 590 198
                                    

-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-

guys maaf chapt kemarin spacingnya kayaknya rada error gara-gara aku ngetik di laptop lewat word terus aku pindah ke hp wkwk sorry for that

-

hyunjin menulikan pendengarannya sepanjang perjalanan mengantar siyeon pulang.

gadis itu terus merengek, memintanya mendengarkan dan menerima permohonan maaf. si laki-laki hwang sudah tidak peduli.

jika kehamilan siyeon bukan karenanya, maka ia sudah tidak punya urusan lagi. hyunjin sudah resmi acuh.

ada orang lain yang masih belum selesai menyinggahi hatinya. ia tidak mau melepasnya sekarang. tidak dengan cara yang sangat tidak masuk akal seperti ini.

"we're done, siyeon. bye."

dialog penuh emosi sore itu diakhiri dengan siyeon yang terpaksa turun dan menutup pintu mobil hyunjin dari luar.

tanpa pikir panjang lagi, hyunjin menginjak gas menuju apartemen. seungmin sudah tidak pulang selama beberapa hari terakhir, tapi ia tidak ada harapan selain mencoba mengecek rumah, kalau-kalau si laki-laki kim mendadak kembali meski hanya untuk beberapa menit saja.

sempat hyunjin mencoba menelepon seungmin, mengiriminya pesan, menghubunginya lewat private message di media sosial. hasilnya nihil. entah ia memang sudah diblok, atau yang lebih muda lebih memilih untuk abai.

harga diri hyunjin tinggi, biasanya. ia sama sekali bukan tipe orang yang menjilat ludahnya sendiri. semua kata-kata dan tindakan harus ditata dengan bijak, untuk mencipta kesan yang sempurna padanya.

tapi hari ini ia merasa menjadi orang yang berbeda. ia sendiri yang memutuskan untuk merusak relasi yang ia bangun perlahan-lahan sejak hari pertama, kini ia pula yang ingin berbalik untuk memunguti kepingan-kepingan tersebut, mencoba menyusunnya ulang.

berjalan di kecepatan nyaris seratus kilometer per jam, hyunjin tiba dalam waktu kurang dari dua puluh menit kendati jarak yang ia tempuh juga tidak bisa dibilang dekat.

memarkir mobilnya sembarangan dan tidak peduli jika ia ditegur pihak apartemen nantinya, hyunjin melangkah cepat naik ke lantai dimana pintu bernomor 402 berada.

dahinya berkeringat dan detak jantungnya tidak karuan, seperti tengah menunggu hasil ujian kelulusannya dahulu.

hyunjin merasa akal sehatnya mulai hilang, dan itu semua hanya karena satu nama. kim seungmin.

pintu apartemen dibuka dengan kasar setelah kunci di-scan. si pria hwang masuk tanpa melepas sepatu, ekspektasinya besar akan presensi seungmin entah di ruang tengah, atau dapur, atau bahkan mengunci diri di kamarnya.

lampu depan televisi yang menyala membuat hyunjin sumringah, terutama akan adanya suara berisik dari arah kamar yang dulu pintunya bertuliskan 'seungmin's room please don't touch' namun kini sudah kosong.

𝙥𝙧𝙚𝙩𝙩𝙮 𝙥𝙖𝙥𝙚𝙧𝙬𝙤𝙧𝙠Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang