"PACIL, MAIN YUK!"
sunwoo otomatis membungkam mulut seungmin yang sengaja ingin mempermalukan mereka berdua di tengah kompleks perumahan mewah jinyoung.
"udah tua juga mulut masih kayak anak tk." cibir sunwoo kesal keningnya mengernyit dan mulut tidak berhenti menggerutu.
yang diprotes hanya tertawa. ia sengaja tidak membawa mobilnya hari ini, sebagai ganti dijemputnya sunwoo dengan menaiki bus, lalu menyeretnya keluar rumah untuk kembali berjalan ke halte.
alasannya tidak lain tidak bukan adalah panggilan darurat bae jinyoung ke kediamannya karena kedua orangtua tengah dinas keluar kota.
"muka gue masih kaya anak tk sih, wajar." ucap seungmin tidak tahu malu, yang mana menimbulkan usapan wajah kasar padanya dari sunwoo.
"muka lo kaya kambing." ejek sunwoo asal, kemudian alih untuk mencoba mengintip ke dalam pagar rumah jinyoung yang tertutup rapat.
si pemilik rumah terlihat tengah menuruni tangga yang terhubung dari balkon kamarnya ke halaman depan dengan tergopoh-gopoh. ia memakai jaket denim tapi bawahannya hanya selembar celana olahraga tipis, sungguh perpaduan yang aneh.
"tumbenan dia manggil, biasanya juga kita duluan yang dateng." kata sunwoo.
seungmin yang masih sibuk membenahi rambutnya—yang mendadak acak-acakan karena ulah sunwoo—mencebik ringan, tapi menyetujui perkataan si bocah kim satunya.
"bener juga. nggak tau sih, dari cara dia jalan kayaknya lagi kesurupan."
yang diajak mengobrol tidak bisa serius sedikitpun. sunwoo lelah meresponnya. ia hanya menghela napas pelan, tidak mengikuti tawa yang diulas seungmin—laki-laki itu terbahak karena leluconnya sendiri.
"sini sini masuk lo berdua." ajak jinyoung riang sembari menyeret pagar rumahnya yang berwarna hijau.
"kenapa lo anjir? senyum mulu, abis dikasih duit apa gimana?" celetuk sunwoo, mengikuti langkah jinyoung ke dalam rumah dengan seungmin yang mengait lengannya secara tidak wajar. "apaan sih lo bangsat jauh-jauh."
sunwoo mengomel pada seungmin lantaran bocah yang agaknya tengah ber-mood baik hari ini itu terus bergelayut di lengan kirinya, mungkin lama-lama akan naik ke punggung jika tidak dijauhkan.
"awas lo entar kangen sama gue kalau gue udah berangkat ke rusia." rutuk seungmin, tapi tangannya tetap menggandeng erat sunwoo. "jinyoung mah duit udah makanan tiap hari, ngapain ditanyain."
jinyoung tertawa, mengiyakan secara tidak langsung. ia membuka pintu besar rumah dan membiarkan dua temannya masuk.
para tamu tidak tahu diri pun langsung pergi menuju pantry. awalnya seungmin berniat langsung duduk di salah satu kursi tinggi yang ada, namun karena sunwoo yang tengah ia tempeli berbelok ke kulkas terlebih dahulu maka ia mengikut saja.
"iya juga sih." respon sunwoo, mengambil botol besar isi jus jeruk dan menyodorkannya kepada seungmin sementara ia pergi untuk mengambil gelas. "kenapa, sih? punya cewek lo?"
sunwoo melontar dugaan bercanda untuk menebak topik yang akan dibincangkan jinyoung hari ini, tidak menyangka bahwa si bocah bae langsung terlonjak sumringah.
"anjir tau darimana lo?"
"lah anjing beneran?!"
"buset pacil lo kenapa tahu-tahu udah punya cewek?!"
nada-nada tinggi saling bersahutan, dan detik berikutnya sunwoo dan seungmin sudah mengambil tempat di sofa depan televisi, menunggu jinyoung untuk menjelaskan lebih lanjut.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙥𝙧𝙚𝙩𝙩𝙮 𝙥𝙖𝙥𝙚𝙧𝙬𝙤𝙧𝙠
Fanfictionmr. hwang is insufferably annoying and seungmin's never be able to get rid of it. ©2018