-
warning, angst intensifies
-
hari berganti dengan cepat. tanpa terasa, seungmin sudah ada di penghujung semester.
sebentar lagi ia akan menghadapi uas, tapi bukannya diberi minggu tenang agar mahasiswa bisa fokus belajar, yang didapat justru setumpuk tugas dan presentasi yang terus menyita waktunya.
seungmin tetap pulang tengah malam seperti biasa. tapi kepenatannya semakin menjadi karena suasana di apartemen tengah tidak baik.
bayangkan saja, sampai di rumah dalam keadaan lelah, dan tidak mendapat sambutan hangat yang sudah dinanti-nanti seharian.
terakhir kali ia benar-benar berbicara dengan hyunjin adalah malam itu ketika si pria hwang datang dengan raut kusut dan surai hitam yang berantakan. seungmin mencoba memasak sesuatu tapi berakhir dimarahi oleh yang lebih tua.
pikirannya kacau balau saat itu. si bocah kim terus merenung, mencari-cari apa kesalahan besar yang telah ia perbuat. hasilnya nihil.
seungmin sudah beberapa kali menjalani hubungan, dengan posisi yang berbeda-beda. artinya ia cukup punya pengalaman dalam menghadapi masalah klasik yang akan sering menimpa pasangan kekasih.
alih-alih sedih dan kecewa dengan perlakuan hyunjin, ia mencoba berpikir sendiri. memutar kembali apa-apa saja yang terjadi akhir-akhir ini, menghitung kekurangan yang mungkin terlalu banyak ia tunjukkan sehingga membuat hyunjin tersentak.
jawaban yang dirasa tepat belum juga seungmin temukan, nyatanya. ia tidak bisa menarik kesimpulan karena mereka berdua sama-sama belum terbuka satu sama lain. saling tidak mengerti masalah yang diderita masing-masing individu.
sikap hyunjin yang mendadak kasar waktu itu membuat seungmin dihantam dengan pemikiran yang berat. masalah dasar yang sebenarnya ia sangat tidak ingin renungkan lagi.
apa mereka benar-benar sepasang kekasih?
rasa-rasanya seungmin semakin meragu seiring ia terus mengulang pertanyaan itu dalam benaknya. ia tidak bisa menjawab hal tersebut, dan disitulah letak kesalahannya.
"i'm home." cicit seungmin malam itu begitu ia tiba di apartemen, membuka sepatunya dan masuk ke ruang tengah.
kalimat itu sudah menjadi kebiasaan, meski ia tidak yakin akan ada yang menjawab salamnya pada waktu hampir dini hari.
memori seungmin melayang, mengingat-ingat kembali masa kemarin kala ia dan hyunjin benar-benar masih seorang mahasiswa dengan dosen yang begitu dibencinya.
relasi mereka tidak sama sekali baik saat itu. seungmin bahkan berencana untuk pindah meski sudah membayar sewa tempat tinggal untuk setahun ke depan, saking ia tidak merasa bisa hidup berdampingan dengan hyunjin si dosen yang memergoki aksi bolosnya di hari pertama kuliah.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙥𝙧𝙚𝙩𝙩𝙮 𝙥𝙖𝙥𝙚𝙧𝙬𝙤𝙧𝙠
Fanfictionmr. hwang is insufferably annoying and seungmin's never be able to get rid of it. ©2018